Monday, November 25, 2019

Pintar Pelajaran Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Kerajaan Malaka

Artikel dan Makalah tentang Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Kerajaan MalakaBerikut ini ialah ulasan mengenai kehidupan penduduk di Kesultanan Malaka.


a. Kehidupan Ekonomi

Sejak Kerajaan Malaka berkuasa, jalur perdagangan internasional yang melalui Selat Malaka semakin ramai. Bersamaan dengan melemahnya kekuatan Majapahit dan Samudera Pasai, kerajaan Malaka tidak mempunyai persaingan dalam perdagangan. Tidak adanya tentangan di wilayah tersebut, mendorong kerajaan Malaka menciptakan aturan-aturan bagi kapal yang sedang melintasi dan berlabuh di Semenanjung Malaka. Aturan tersebut ialah diberlakukan pajak bea cukai untuk setiap barang yang tiba dari wilayah barat (luar negeri) sebesar 6% dan upeti untuk pedagang yang berasal dari wilayah Timur (dalam negeri). Tingkat keorganisasian pelabuhan ditingkatkan dengan menciptakan peraturan perihal syarat-syarat kapal yang berlabuh, kewajiban melaporkan nama jabatan dan tanggung jawab bagi kapal-kapal yang sedang berlabuh, dan sebagainya.

Raja dan pejabat kerajaan turut serta dalam perdagangan dengan mempunyai kapal dan awak-awaknya. Kapal tersebut disewakan kepada pedagang yang hendak menjual barangnya ke luar negeri. Selain peraturan-peraturan perihal perdagangan, kerajaan Malaka memberlakukan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi dalam perdagangan dan diplomatik.

b. Kehidupan Sosial

Dalam pemerintahannya, raja menunjuk seorang patih untuk mengurusi kerajaan, dari patih diteruskan kepada bawahannya yang terdiri dari bupati, tumenggung, bendahara raja, dan seterusnya.

Masalah perpajakan diurus seorang tumenggung yang menguasai wilayah tertentu, urusan perdagangan maritim diurus oleh syahbandar dan urusan perkapalan diurus oleh laksamana. Kekayaan para raja dan pejabat kerajaan semakin bertambah jawaban dari penarikan upeti dan perjuangan menyewakan kapal. Uang yang didapat digunakan untuk membangun istana kerajaan, menciptakan mesjid, memperluas pelabuhan, dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang cenderung mewah. Gejala timbulnya kecemburuan sosial disebabkan oleh dominasi para aristokrat dan pedagang dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang menjadi penyebab lemahnya Kerajaan Malaka.

Anda kini sudah mengetahui Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Kerajaan Malaka. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.

No comments:

Post a Comment