Makanan Sumber dan Fungsi Kalium (K) : Akibat Kekurangan bagi Tubuh Manusia dan Hewan, Pengertian, Manfaat, Kegunaan - Kalium yakni unsur teringan yaang mengandung isotop radioaktif alami. Secara umum fungsi dari kalium yakni metabolisme normal, memelihara volume cairan tubuh. Konsentrasi pH, relasi tekanan osmotik, mengaktifkan enzim intraseluler dan pada empede bekerja sama dengan natrium berfungsi untuk mengemulsikan lemak. Kalium yakni kation (K+) utama cairan intarsel. Dengan demikian, sumber utama kalium yakni materi seluler dari materi pakan. Kalium gampang terserap usus halus, sebanding dengan jumlah yang dimakan dan beredar dalam plasma. Makanan sumber kalium adalah Sayuran, buah-buahan, dan kecap.
Pengertian Kalium :
Kalium yakni suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air maritim atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi mempunyai sifat yang seolah-olah dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, kalium disebut potassium. [1]
Kalium dalam cairan ekstrasel memasuki semua jaringan dalam badan daa sanggup mempunyai imbas yang sangat besar pada fungsi organ, terutama depolarisasi dan kontraksi jantung. Ginjal tidak sanggup menghemat ion kalium seefektif ginjal menghemat ion natrium. Penghematan natrium selalu disertai dengan pembuangan kaalium dan ini merupakan imbas aldosteron. Bila intake ion kalium kurang dari kebutuhan minimal, konsentrasi ion kalium serum akan menurun, ion kalium intarsel juga akan menurun dan tubulus renalis gotong royong sel-sel badan mulai memakai proton (H+) sebagai pengganti K+ Apabila konsentrasi H+ meningkat maka akan menjadikan asidosis intraseluler. Kehilangan K+ obligatorik oleh tubulus renalis diganti dengan kehilangan H+ obligatorik, sebab tubulus renalis menghemat Na+ dengan membuang H+ , bukan membuang K+. Hal ini akan menjadikan alkalosis ekstraseluler dan asidosis intraseluler.
Defisiensi / kekurangan kalium secara umum menjadikan kelemahan seluruh otot, jantung lemah dan melemahnya otot pernafasan. Pada kegagalan ginjal, kehilangan K+ obligatorik mungkin lebih jauh dari normal. Keracunan K+ (hiperkalemia) sering terjadi pada payah ginjal sebab ginjal tidak bisa membuang kelebihan K+ Efek listrik hiperkalemia sanggup dilawan oleh peningkatan konsentrasi kalsium serum. Pompa kalsium-natrium dalam membran sensitif terhadap penghambatan oleh preparat digitalis yaitu ouabain. Pada hipokalemia, jantung menjadi sensitif terhadap ouabain dan sanggup terjadi keracunan ouabain. Toksisitas ouabain sanggup dinetralisasikan oleh penambahan konsentrasi kalium serum.
Anda kini sudah mengetahui Fungsi Kalium. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan materi yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Kalium
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Kalium
No comments:
Post a Comment