Makanan Sumber dan Fungsi Natrium (Na) : Akibat Kekurangan bagi Tubuh Manusia dan Hewan, Pengertian, Manfaat, Kegunaan - Natrium ialah kation Na+ utama cairan ekstrasel dan sebagian besar berafiliasi dengan klorida dan bikarbonat dalam pengaturan keseimbangan asam basa. Ion natrium juga penting dalam mempertahankan tekanan osmotik cairan badan dan dengan demikian melindungi badan terhadap kehilangan cairan yang berlebihan. Pada bab empedu, ion natrium dan kalium berfungsi untuk mengemulsi lemak. Walaupun ion natrium banyak ditemukan dalam materi makanan, menyerupai daging, garam, mentega, dan produk peternakan. Sumber utama dalam kuliner ialah garam dapur (NaCl).
Pengertian Natrium (Na)
Natrium atau sodium ialah unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai simbol Na dan nomor atom 11. Natrium ialah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan menyerupai lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi berpengaruh dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. [1]
Pengaturan konsentrasi natrium dan/atau kadar natrium dalam badan melibatkan dua proses utama, yaitu kontrol terhadap pengeluaran natrium oleh badan dan kontrol terhadap masukan natrium. Konsentrasi natrium di dalam caairan ekstraseluler diusahakan biar relatif konstan dengan suatu prosedur rumit yang melibatkan kecepatan penyaringan glomerulus ginjal, sel-sel peralatan juxtaglomerulus ginjal, sistem renin-angiotensin-aldosteron, sistem saraf simpatik, konsentrasi katekolamin, natrium dan kalium di dalam peredaran darah, dan tekanan darah.
Pengangkutan natrium melalui dinding epitel usus nampaknya tergantung pada suatu sistem "pompa" dan "rembesan" pasif yang terdapat pada membran pembatas daari sel-sel tersebut. Pada duodenum dan jejunum, NaCl berpindah dari darah ke usus jikalau cairan hipotonik memasuki darah. Pada ileum, perembesan NaCl terjadi dari larutan hipotonik. Glukosa di dalam cairan luminal meningkatkan perembesan natrium di dalam jejunum. Walaupun ion natrium ekstravaskuler berada dalam keseimbangan dengan ion natrium intravaskuler (plasma), konsentrasi natrium intravaskuler mungkin tidak menggambarkan jumlah total natrium dalam tubuh. Sehingga apabila ternak mempunyai ion natrium serum yang rendah (hiponatremia) mungkin tidak kekurangan ion natrium tubuh, tetapi bahkan mungkin kelebihan air intravaskuler (dan mungkin ekstravaskuler). Hal yang sama peningkatan ion natrium serum sanggup terjadi pada kandungan ion natrium yang rendah atau normal jikalau terdapat kehilangan air (dehidrasi). Pada penyakit ginjal, kemampuan menghemat ion natrium seringkali hilang dan terjadi gangguan keseimbangan natrium, klorida, kalium dan air yang parah. Defisiensi / kekurangan natrium menjadikan tulang lunak, hipertropi adrenal dan mengurangi penggunaan protein dan energi.
Anda kini sudah mengetahui Fungsi Natrium. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan materi yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium
No comments:
Post a Comment