Makanan Sumber dan Fungsi Fosfor (P) : Akibat Kekurangan bagi Tubuh Manusia dan Hewan, Pengertian, Manfaat, Kegunaan - Fosfor berfungsi sebagai pembentuk tulang, persenyawaan organik, metabolisme energi, karbohidrat, asam amino dan lemak, transportasi asam lemak dan belahan koenzim. Sehingga fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup. Karena itu, kekurangan fosfor jawaban defisiensi kuliner biasa tidak terjadi. Fosfat terdapat dalam sel sel sebagai ion bebas pada konsentrasi beberapa miliekuivalen per liter dan juga merupakan belahan penting asam-asam nukleat, nukleotida dan beberapa protein. Dalam ruang ekstraseluler, fosfat bersirkulasi sebagai ion bebas dan terdapat sebagai hidroksiapatit, komponen utama dari tulang. Semua sel mempunyai mempunyai enzim-enzim yang sanggup menguatkan fosfat dalam ikatan ester atau anhidrida asam ke molekul-molekul lain.
Pengertian Fosfor
Fosforus yaitu unsur kimia yang mempunyai lambang P dengan nomor atom 15. Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah dikala bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam aneka macam bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosforus yang terpenting yaitu dalam pembuatan pupuk, dan secara luas dipakai dalam materi peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen. [1]
Sumber fosfor terutama berasal dari binatang dan sumber sintetis menyerupai bone meal, rock phosphat, dan difluprinated rock phosphat. Sumber fosfor lainnya yaitu susu yang merupakan sumber penting dengan kandunga 93 mg persen. Beras giling mengandung fosfor sebanyak 140 mg persen. Daging dan ikan mengandung fosfosr sebanyak 100 - 200 mg persen.
Fosfat bebas diabsorpsi dalam jejenum belahan tengah dan masuk fatwa darah melalui sirkulasi portal dan berlangsung dengan pengangkutan aktif yang membutuhkan natrium maupun secar difusi. Pengaturan perembesan fosfat diatur oleh 1α,25-dehidroksikalsiferol. Fosfat ikut serta dalam siklus pengaturan derivat aktif vitamin D3 Bila kadar fosfat serum rendah, pembentukan 1,25-dehidroksikalsiferol dalam tubulus renalis dirangsang yang menimbulkan perembesan fosfat dari usus.
Defisiensi / Kekurangan fosfat terjadi jawaban berkurangnya perembesan dari usus dan pembuangan berlebihan dari ginjal. Penyebab utama hipofosfatemia yaitu ketidaknormalan fungsi tubuli ginjal yang menimbulkan penurunan reabsorpsi fosfat. Defisiensi fosfat berakibat ricketsia, dan pertumbuhan terhambat, selain itu juga terdapat kelainan pada eritrosit, leukosit dan trombosit pada hati. Keracunan fosfat jarang sekali terjadi kecuali kalau kegagalan ginjal akut atau kronis menghambat ekskresi fosfat.
Anda kini sudah mengetahui Vitamin C. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan materi yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Fosforus
Referensi Lainnya :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Fosforus
No comments:
Post a Comment