Sunday, November 17, 2019

Pintar Pelajaran Model Dan Kelemahan Teori Atom Bohr, Pengertian, Contoh, Gambar, Kimia

Model dan Kelemahan Teori Atom Bohr, Pengertian, Contoh, Gambar, Kimia - Dilihat dari kandungan energi elektron, ternyata model atom Rutherford memiliki kelemahan. Ketika elektron-elektron mengelilingi inti atom, mereka mengalami percepatan terus-menerus, sehingga elektron harus membebaskan energi. Lama kelamaan energi yang dimiliki oleh elektron makin berkurang dan elektron akan tertarik makin erat ke arah inti, sehingga kesannya jatuh ke dalam inti. Tetapi pada kenyataannya, seluruh elektron dalam atom tidak pernah jatuh ke inti. Jadi, model atom nuklir Rutherford harus disempurnakan.

Dua tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1913, seorang ilmuwan dari Denmark yang berjulukan Niels Henrik David Bohr (1885-1962) menyempurnakan model atom Rutherford.

Bohr mengemukakan teori perihal atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. [2]

Model atom yang diajukan Bohr dikenal sebagai model atom Rutherford-Bohr, yang sanggup diterangkan sebagai berikut.

1. Elektron-elektron dalam atom hanya sanggup melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit atau tingkat-tingkat energi.

2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini disebut lintasan / keadaan stasioner.

3. Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi sanggup disamakan dengan kedudukan seseorang yang berada pada bawah umur tangga. Seseorang hanya sanggup berada pada anak tangga pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya, tetapi ia mustahil berada di antara anak tangga-anak tangga tersebut.

Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, bencana ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi, bencana ini disebut deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut bencana transisi elektron. Energi yang diserap atau dipancarkan pada bencana transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan: [2]

ΔE = hv

Keterangan:

ΔE = perbedaan tingkat energi
h = tetapan Planck = 6,6 × 10–34 J/s
v = frekuensi radiasi

4. Energi yang dipancarkan/diserap saat terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom. [2] 

Beberapa kelebihan dan kelemahan dari model atom Bohr, sanggup dilihat dalam uraian berikut. [2]

  1. Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori kuantum.
  2. Menerangkan dengan terperinci garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari atom hidrogen.
  1. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
  2. Tidak sanggup mengambarkan pengaruh Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet.

 ternyata model atom Rutherford memiliki kelemahan Pintar Pelajaran Model dan Kelemahan Teori Atom Bohr, Pengertian, Contoh, Gambar, Kimia
Model atom Bohr. [2]
Model atom Bohr tersebut sanggup dianalogkan menyerupai sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektron-elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) sanggup ditempati lebih dari 1 elektron.

Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit. Data yang dipakai untuk menuliskan konfigurasi elektron yaitu nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat memilih sifatsifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.

Untuk memilih konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu:

a. Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
b. Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang sanggup menempati masing-masing kulit adalah:

2 n2

dengan n = nomor kulit

Kulit K sanggup menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L sanggup menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M sanggup menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.

c. Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.

Tokoh Kimia :
Niels (Henrik David) Bohr
(1885–1962)
 ternyata model atom Rutherford memiliki kelemahan Pintar Pelajaran Model dan Kelemahan Teori Atom Bohr, Pengertian, Contoh, Gambar, Kimia
Niels Henrik David Bohr. [2]
Niels (Henrik David) Bohr (1885–1962) yaitu seorang kimiawan asal Denmark. Ia diperhitungkan sebagai salah seorang fisikawan besar pada kurun ke-20 meskipun ia sendiri mengakui dirinya sebagai seorang kimiawan.Bohr mendapat gelar doktornya di Copenhagen University kemudian ia berguru di Inggris di bawah pengawasan Ernest Rutherford. Dengan dasar teori atom Rutherford, Bohr melaksanakan penelitian perihal teori atom hingga berhasil menemukan teori atomnya sendiri. Bohr mempublikasikan teori atomnya pada 1913. Teorinya ini kemudian menjadi dasar terhadap teori kuantum. [2]

Anda kini sudah mengetahui Teori Atom Bohr dan Model Atom Bohr. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. p. 250.

Referensi Lainnya :

[1] Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.

No comments:

Post a Comment