Thursday, November 7, 2019

Pintar Pelajaran Penelitian Pertama Di Dunia Mengenai Struktur Dan Peranan Penting Molibdenum

Penelitian Pertama Di Dunia Mengenai Struktur Dan Peranan Penting Molibdenum - Molibdenum ialah logam penting yang diharapkan di dalam semua makhluk hidup dari bakteri, tumbuhan sampai manusia. Akan tetapi belum ada yang memahami pentingnya struktur molekul vital yang berinteraksi dengan molibdenum. Hingga Joel Weiner dari Fakultas Kedokteran Gigi & dan timnya menilik kasus ini.

Molibdenum memainkan tugas penting dalam kesehatan manusia. Logam ini tidak bertindak sendiri tetapi ditemukan melekat pada protein tertentu, yang disebut enzim molibdenum, oleh molekul organik yang sangat besar. Molekul organik yang mengikat molibdenum tetap berada di dalam protein sangat kompleks  dan “sangat mahal” untuk menciptakan molekul organik tersebut. Akan tetapi, dikala ini struktur dari molekul ini menjadi masuk nalar bagi para ilmuwan, berkat Weiner dan tim risetnya.

Sebagai permulaan, kelompok peneliti menemukan bahwa molekul terjadi di alam dalam dua bentuk menurut penampilan mereka,  datar atau terdistorsi. Weiner dan timnya telah bisa mengatakan bahwa bentuk terdistorsi dan bentuk datar mempunyai fungsi yang sangat berbeda. Molekul terdistorsi berperan dalam transfer elektron pada molibdenum, sedangkan molekul datar mempersiapkan dan mengatur posisi enzim sehingga sanggup menjadi bab dari reaksi biokimia.
Penelitian Pertama Di Dunia Mengenai Struktur Dan Peranan Penting Molibdenum Pintar Pelajaran Penelitian Pertama Di Dunia Mengenai Struktur Dan Peranan Penting Molibdenum
Molibdenum ialah logam penting yang diharapkan di dalam semua makhluk hidup dari bakteri, tumbuhan sampai manusia. Akan tetapi belum ada yang memahami pentingnya struktur molekul vital yang berinteraksi dengan molybdenum. (Credit : Photo courtesy Alcehmist-hp)
“Hal ini penting alasannya molibdenum begitu esensial dalam seluruh area biologi,” kata Weiner. “Kita perlu memahami mengenai mekanismenya.”

Bentuk terdistorsi ditemukan dalam protein yang terlibat dalam penyakit metabolik, pernapasan dan jantung. Bentuk datar terjadi pada protein yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, adanya keganjilan pada protein ini sanggup menyebabkan kematian pada masa pertumbuhan. Dengan memahami bentuk yang datar, diharapkan sanggup membantu pengobatan pada kelainan ini.

Semuanya dimulai oleh Weiner dan kelompok penelitiannya di Departemen Biokimia sekitar tiga tahun yang lalu. Meskipun para ilmuwan di seluruh dunia telah mengenal struktur keseluruhan molibdenum dalam protein selama bertahun-tahun, namun tidak ada yang mengerti mengapa strukturnya begitu rumit. Seorang mahasiswa, Matthew Solomonsonlah yang menyadari bahwa salah satu struktur yang mengikat molibdenum sangat datar sementara kelompok lainnya terdistorsi. Seiring dengan rasa ingin tau dan berjalannya penelitian, mereka menemukan bahwa hal tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan.

“Ketika Anda membawa seorang mahasiswa baru, hal itu merupakan hal yang manis alasannya mereka mempunyai cara gres dalam memandang sesuatu,” kata Weiner. Solomonson kini telah menjadi mahasiswa pascasarjana di University of British Columbia.

“Penemuan ini merupakan salah satu hal yang besar bagi laboratorium saya dan akan mempunyai pengaruh besar pada penelitian biokimia molibdenum.”

Sekarang, tim peneliti akan memakai teknik rekayasa protein untuk mengubah lingkungan protein di sekitar molibdenum.

“Ini ialah langkah berikutnya yang paling kritis,” kata Weiner. “Kami berharap untuk sanggup memulai memahami reaksi kimia enzim pada resolusi atom, dan untuk memodulasi acara mereka semoga lebih memahami penyakit insan dan mengeksplorasi potensi bioteknologi dan aplikasi biomedis.”

Referensi Jurnal :

R. A. Rothery, B. Stein, M. Solomonson, M. L. Kirk, J. H. Weiner. Pyranopterin conformation defines the function of molybdenum and tungsten enzymes.Proceedings of the National Academy of Sciences, 2012; DOI: 10.1073/pnas.1200671109

Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang menurut bahan yang disediakan oleh University of Alberta Faculty of Medicine & Dentistry via Science Daily (7 September 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment