Pengertian, Struktur, Ikatan dan Fungsi Karbohidrat, Monosakarida, Disakarida, Trisakarida, Polisakarida, Glukosa, Galaktosa - Karbohidrat memiliki komposisi kimia yang mengandung C, H dan O. Semakin kompleks susunan komposisi kimia, maka akan semakin sulit dicerna. Hidrogen dan oksigen biasanya berada dalam rasio yang sama menyerupai yang terdapat dalam molekul air yaitu H2O (2H dan 1O). Klasifikasi karbohidrat berdasarkan urutan kompleksitas terdiri dari monosakarida, disakarida, trisakarida dan polisakarida.
Monosakarida atau gula sederhana yang penting meliputi pentosa (C5H10O5) yaitu gula dengan 5 atom C dan heksosa (C6H12O6). Pentosa terdapat di alam dalam jumlah sedikit. Pentosa sanggup dihasilkan melalui hidrolisis pentosan yang terdapat dalam kayu, janggel jagung, kulit oil, jerami. Pentosa terdiri dari arabinosa, ribosa, dan xilosa. Heksosa bersifat lebih umum dan lebih penting dalam pakan dibandingkan dengan monosakarida lainnya. Heksosa terdiri dari fruktosa, galaktosa, manosa dan glukosa. Fruktosa (levulosa) terdapat bebas dalam buah yang masak dan dalam madu. Galaktosa berada dalam senyawa dengan glukosa membentuk laktosa (gula susu). Glukosa (dekstrosa) terdapat dalam madu, dan bentuk inilah yang terdapat dalam darah.
Disakarida dibuat oleh kombinasi kimia dari dua molekul monosakarida dengan pembebasan satu molekul air. Bentuk disakarida yang umum ialah sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa. Sukrosa merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa dengan ikatan α (1-5) yang dikenal sebagai gula dalam kehidupan sehari-hari. Sukrosa umumnya terdapat dalam gula tebu, gula bit serta gula mapel. Maltosa merupakan gabungan glukosa dan glukosa dengan ikatan α (1-4). Maltosa terbentuk dari proses hidrolisa pati. Laktosa (gula susu) terbentuk dari gabungan galaktosa dan glukosa dengan ikatan β (1-4). Selubiosa merupaka gabungan dari glukosa dan glukosa dengan ikatan β (1-4). Selubiosa ialah sakarida yang terbentuk dari sesulosa sebagai hasil kerja enzim selulose yang berasal dari mikroorganisme.
Trisakarida terdiri dari melezitosa dan rafinosa. Rafinosa terdiri dari masing-masing satu molekul glukosa, galaktosa dan fruktosa. Dalam jumlah tertentu terdapat dalam gula bit dan biji kapas. Melezitosa terdiri dari dua molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
Gambar 1. Polisakarida. Amilosa ialah polimer linear yang tersusun oleh glukosa dan dihubungkan oleh ikatan α (1-4)(Wikimedia Commons) |
Polisakarida tersusun atas sejumlah molekul gula sederhana. Kebanyakan polisakarida berbentuk heksosan yang tersusun dari gula heksosa, tetapi ada juga pentosan yang tersusun oleh gula pentosa, disamping juga ada yang dalam bentuk adonan yaitu kitin, hemiselolusa, musilage dan pektin. Polisakarida heksosan merupakan komponen utama dari zat-zat masakan yang terdapat dalam materi asal tanaman. Heksosan terdiri dari selulosa, dekstrin, glikogen, inulin dan pati. Pati terdiri dari α amilosa [ikatan α (1-4)] dan amilopektin [ikatan α (1-4) dan α (1-6)]. Pati merupakan persediaan utama masakan pada kebanyakan tumbuh-tumbuhan, apabila terurai akan menjadi dekstrin [glukosa, ikatan α (1-4) dan α (1-6)], kemudian menjadi maltosa dan hasilnya menjadi glukosa. Pati merupakan sumber energi yang sangat baik bagi ternak. Selulosa [glukosa, ikatan β (1-4)] menyusun sebagian besar struktur tanaman, sifatnya lebih kompleks dan tahan terhadap hidrolisa dibandingkan dengan pati.
Sebagian besar cadangan karbohidrat dalam badan binatang berada dalam bentuk glikogen [glukosa, ikatan α (1-4) dan α (1-6)] yang terdapat dalam hati dan otot. Glikogen larut dalam air dan hasil final hidrolisa ialah glukosa. Glikogen dan pati merupakan bentuk simpan atau cadangan untuk gula. Inulin [fruktosa, ikatan β (2-1)] ialah polisakarida yang apabila dihidrolisa akan dihasilkan fruktosa.
Polisakarida ini merupakan cadangan (sebagai ganti pati), khususnya dalam tumbuhan yang disebut artichke Yerusalem (seperti tumbuhan bunga matahari). Inulin dipakai untuk pengujian clearance rate pada fungsi ginjal sebab zat tersebut melintas dengan bebas melalui glomerulus ginjal dan tidak di sekresi atau diserap oleh badan ginjal. Kitin merupakan polisakarida adonan yang terdapat dalam eksoskeleton (kulit yang keras) pada banyak sekali serangga.
Anda kini sudah mengetahui Fungsi Karbohidrat. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan materi yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.
No comments:
Post a Comment