Saturday, November 16, 2019

Pintar Pelajaran Tabel Sistem Periodik Seaborg (Modern), Kelemahan Dan Kelebihan, Unsur Kimia

Tabel Sistem Periodik Seaborg (Modern), Kelemahan dan Kelebihan, Unsur Kimia - Hingga pertengahan era ke-20, tabel periodik Moseley diakui sebagai tabel periodik modern. Pada 1940, Glenn Seaborg berhasil menemukan unsur transuranium, yakni unsur dengan nomor atom 94–102. Penemuan tersebut menjadikan problem mengenai penempatan unsur-unsur transuranium dalam tabel periodik. Masalah itu alhasil terpecahkan dengan cara menciptakan baris gres sehingga tabel periodik modern berkembang menjadi menyerupai gambar berikut.
 tabel periodik Moseley diakui sebagai tabel periodik modern Pintar Pelajaran Tabel Sistem Periodik Seaborg (Modern), Kelemahan dan Kelebihan, Unsur Kimia
Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang disusun berdasarkan kemiripan sifat dan lajur horizontal (periode) yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya. [1]

a. Lajur vertikal (golongan) ditulis dengan angka Romawi terdiri atas 18 golongan.

1) Golongan A (Golongan Utama)

IA : Alkali 
IIA : Alkali Tanah V
IIIA : Aluminium 
IVA: Karbon 
VA : Nitrogen
IA : Kalkogen
VIIA : Halogen
VIIIA (0): Gas Mulia

2) Golongan Transisi/Golongan Tambahan (Golongan B), terbagi atas:

a) Golongan Transisi (Gol. B), yakni : IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB,VIIIB (VIII), IB, dan IIB.
b) Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yakni :

(1) Deret Lantanida (unsur dalam deret ini memiliki kemiripan sifat dengan 57La).
(2) Deret Aktinida (unsur dalam deret ini memiliki kemiripan sifat dengan 89Ac).

Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat menyerupai sifatnya, yakni unsur-unsur Lantanida. Demikian juga pada periode 7 yakni unsur-unsur Aktinida. Supaya tabel tidak terlalu panjang, unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bab bawah sistem periodik.

Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA. Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan memiliki persamaan sifat alasannya memiliki elektron valensi (elektron di kulit terluar) yang sama.

b. Lajur Horizontal (Periode) ditulis dengan angka Arab terdiri atas 7 periode.

Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka : [2]

• Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur
• Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
• Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
• Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur
• Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur
• Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini terdapat unsur Lantanida yakni unsur nomor 58 hingga nomor 71 dan diletakkan pada bab bawah
• Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap alasannya mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, hingga dikala ini berisi 24 unsur. Pada periode ini terdapat gugusan unsur yang disebut Aktinida, yakni unsur bernomor 90 hingga nomor 103 dan diletakkan pada bab bawah.

  1. Mudah dibaca dan dipahami.
  2. Strukturnya terang dan tertata dengan lebih baik.
  3. Menyisakan daerah bagi unsur-unsur yang belum ditemukan
  4. Berhasil menyusun golongan transisi dalam yang terdiri dari Lantanida dan Aktinida, dimana Aktinida diletakkan di bawah Lantanida
  1. Belum ada kekurangan yang baik pada susunan tabel maupun peletakan setiap unsurnya sehingga tabel periodik terus dipakai hingga sekarang.
Anda kini sudah mengetahui Sistem Periodik Seaborg. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.

Referensi Lainnya :

[1] Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.

[2] Permana, I. 2009. Memahami Kimia 1 : SMA/MA untuk Kelas Semester 1 dan 2. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 175.

No comments:

Post a Comment