Ternyata Mamalia Sudah Ada Sebelum Dinosaurus Punah - Telah usang dipercaya bahwa mamalia mulai muncul dan bermetamorfosis banyak sekali jenis sehabis kepunahan massal dinosaurus pada masa Cretaceous sekitar 66 juta tahun yang lalu. Namun penelitian terbaru terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature mengatakan bahwa beberapa mamalia telah ada dan jenisnya beraneka ragam sebelum masa itu. ”Cerita yang muncul ini lebih kompleks dari kisah sebelumnya,” kata seorang peneliti, Gregory Wilson, spesialis paleontologi vertebrata di Universitas Washington.
Menggunakan pencitraan 3-D dan CT scan, ia dan rekan-rekannya mempelajari gigi multituberculata, yaitu sekelompok mamalia ibarat binatang pengerat, yang hidup mulai 165 juta tahun kemudian hingga sekitar 35 juta tahun yang lalu.
Ilustrasi gigi multituberculata (credit: Chris Gash) |
Para peneliti menemukan bahwa dari waktu ke waktu, gigi mamalia telah berkembang. Ditandai dengan timbulnya tonjolan atau benjolan yang semakin banyak.
“Pada mamalia modern ibarat kita, terdapat lebih banyak tonjolan. Hal ini mungkin alasannya yaitu kita mempunyai sajian kuliner yang terdiri dari materi berserat tinggi ibarat tumbuhan,” kata Dr. Wilson.
(Baca juga : artikel jurnal ilmiah, jurnal biologi, jurnal paleontologi)
Dari pengamatan tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa diversifikasi multituberculata terjadi sekitar 20 juta tahun sebelum dinosaurus mengalami kepunahan.
“Mereka bisa menambah jenis makananya secara dramatis, dan kompleksitas giginya mengatakan bahwa mereka juga memakan tanaman,” kata Dr. Wilson.
Hewan multituberculata mulanya berukuran sebesar tikus, tetapi “pada ketika mereka mulai mendapat gigi lebih kompleks, badan mereka bertambah besar menjadi seukuran landak dan berang-berang.” tambah Dr. Wilson.
Referensi Jurnal :
Gregory P. Wilson, Alistair R. Evans, Ian J. Corfe, Peter D. Smits, Mikael Fortelius, and Jukka Jernvall. 2012. Adaptive radiation of multituberculate mammals before the extinction of dinosaurs. Nature 483, 457–460. doi: 10.1038/nature10880.
Tulisan ini merupakan terjemahan dari goresan pena SINDYA N. BHANOO yang dipublikasikan pada tanggal 14 maret 2012 di New York Times. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment