Sunday, November 10, 2019

Pintar Pelajaran Virus Flu Sanggup Menular Sebelum Munculnya Gejala

Virus Flu Dapat Menular Sebelum Munculnya Gejala - Penelitian di Imperial College London yang melaksanakan pengujian penularan influenza pada binatang uji ferret menyampaikan bahwa virus sanggup ditularkan sebelum munculnya gejala. Jika temuan ini berlaku juga untuk manusia, maka hal ini sanggup berarti bahwa seseorang sanggup menularkan flu ke orang lain sebelum mereka tahu bahwa mereka telah terinfeksi, sehingga pencegahan epidemi flu sangat sulit dilakukan.

Penelitian ini didukung oleh National Institute for Health Research (NIHR) Imperial Biomedical Research Centre.

Jika kita mengetahui bahwa seseorang sanggup menularkan virus sebelum ia mempunyai gejala, maka hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk membantu planning pemerintah untuk mencegah epidemi suatu penyakit. Namun, sangat sulit untuk tetapkan hal tersebut dari data yang diambil selama terjadi wabah penyakit. Penelitian sebelumnya yang memakai model matematika telah memperkirakan bahwa kebanyakan penularan flu terjadi sehabis timbulnya gejala, namun beberapa kasus juga menyampaikan bahwa penularan flu terjadi sebelum timbulnya gejala.
Virus Flu Dapat Menular Sebelum Munculnya Gejala Pintar Pelajaran Virus Flu Dapat Menular Sebelum Munculnya Gejala
Penelitian di Imperial College London yang melaksanakan pengujian penularan influenza pada binatang uji ferret menyampaikan bahwa virus sanggup ditularkan sebelum munculnya gejala. (Credit: © WONG SZE FEI / Fotolia)
Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal PLoS ONE ini, merupakan penelitian pertama kalinya untuk menyidik pertanyaan tersebut secara eksperimental pada binatang model. Ferret biasanya dipakai pada penelitian flu alasannya yaitu mereka rentan terhadap strain virus yang sama dan menyampaikan tanda-tanda yang seolah-olah dengan manusia.

Ferret yang terinfeksi flu dikandangkan bersama-sama dengan ferret yang tidak terinfeksi selama jangka waktu yang singkat pada tahap yang berbeda sehabis terjadi infeksi. Penularan virus terjadi sebelum munculnya tanda-tanda pertama. Gejala demam terjadi ketika ferret berada di sangkar yang sama dan juga ketika mereka berada di sangkar yang berdekatan.

Profesor Wendy Barclay, peneliti dari Departemen Kedokteran di Imperial College London menyampaikan bahwa hasil studi ini mempunyai implikasi penting bagi taktik perencanaan pendemi. Hal ini berarti bahwa penyebaran flu sangat sulit untuk dikendalikan, bahkan dengan self diagnosis (diagnosis yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri) dan deteksi suhu badan di bandara. Hal ini juga berarti bahwa dokter dan perawat yang tidak mendapat suntikan flu, sanggup membahayakan pasien alasannya yaitu mereka sanggup menularkan jerawat ketika mereka tidak tahu bahwa tolong-menolong mereka telah terinfeksi.

Strain flu yang dipakai pada penelitian ini yaitu pandemi flu babi tahun 2009, yang menewaskan hamper 300.000 orang di seluruh dunia.

Para peneliti menemukan bahwa ferret bisa menularkan flu kepada ferret lainnya hanya dalam jangka waktu 24 jam sehabis terinfeksi. Hewan tidak mengalami tanda-tanda demam hingga 45 jam sehabis terinfeksi dan mereka mulai bersin sehabis 48 jam. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa bensin tidak diharapkan sebagai sarana penularan flu. Virus flu justru dikeluarkan atau disebarkan ke udara ketika binatang bernafas secara normal.

Pada tahap selesai dari infeksi, sehabis lima atau enam hari, frekuensi penularan flu lebih sedikit. Orang-orang sanggup kembali bekerja atau bersekolah sehabis tanda-tanda mereda, dimana resiko penularan flu kepada orang lain lebih rendah.

Ferret merupakan binatang model terbaik yang tersedia untuk mempelajari penularan (transmisi) flu, namun kita harus berhati-hati dalam menafsirkan hasil penelitian ini pada manusia. Kami hanya memakai sejumlah kecil binatang pada penelitian ini, sehingga kami tidak sanggup menyampaikan mengenai bagaimana perbandingan penularan flu yang terjadi sebelum tanda-tanda muncul. Kemungkinan perbandingan penularan flu yaitu bervariasi dan tergantung pada strain flu.” Kata Dr. Kim Robert, Penulis pertama penelitian ini yang juga merupakan peneliti di Trinity College Dublin.

Referensi Jurnal :

Kim L. Roberts, Holly Shelton, Peter Stilwell, Wendy S. Barclay. Transmission of a 2009 H1N1 Pandemic Influenza Virus Occurs before Fever Is Detected, in the Ferret Model. PLoS ONE, 2012; 7 (8): e43303 DOI: 10.1371/journal.pone.0043303

Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang menurut bahan yang disediakan oleh Imperial College London, via AlphaGalileo dan Science Daily (29 Agustus 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment