Manfaat, Kegunaan Aldehid, Dampak, Bahaya, Senyawa Kimia - Aldehid dipakai untuk memproduksi resin, zat warna, dan obat-obatan. Salah satu pola senyawa aldehida ialah formaldehid. Penggunaan terbesar formaldehid ialah sebagai pereaksi untuk penyiapan senyawa organik lain dan untuk pembuatan polimer menyerupai bakelit, formika, dan melmac. Formaldehid sanggup mengubah sifat protein, sehingga protein tidak sanggup larut dalam air dan tahan terhadap basil pembusuk. Alasan inilah yang mengakibatkan formaldehid dipakai sebagai pengawet spesimen biologis.
Formaldehid atau formalin juga dipakai sebagai antiseptik di rumah sakit untuk mensterilkan sarung tangan dan peralatan bedah. Akan tetapi penggunaan formaldehid sebagai antiseptik dan pengawet menurun akhir-akhir ini alasannya zat ini dicurigai bersifat karsinogenik. Formaldehid juga dipakai sebagai pelarut dan materi adonan parfum.
Contoh senyawa aldehida lainnya ialah asetaldehid. Asetaldehid merupakan cairan tidak berwarna yang sangat gampang menguap. Zat ini dibuat dengan mengoksidasi etil alkohol dengan katalis (Ag) atau oksidasi etilen dengan katalis (PtCl2). Zat ini merupakan pinjaman awal untuk penyiapan banyak sekali senyawa organik lain, menyerupai asam asetat, etil asetat, dan kloral. Asetaldehid dibuat sebagai metabolit dalam fermentasi gula dan dalam detoksifikasi alkohol dalam hati.
Makanan yang difermentasi hampir selalu menjadikan imbas yang disebut sebagai keracunan aldehid. Aldehid merupakan materi kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme, utamanya yeast, mold, dan fungi. Aldehid bukanlah materi kimia yang mematikan, namun dipastikan sanggup mempengaruhi dan mengganggu sistem badan seseorang.
Menurut jurnal yang diterbitkan pada tahun 2005 di Crit Rev Toxicol. 2005 Aug;35 (7):609-62 yang berjudul Aldehyde sources, metabolism, molecular toxicity mechanisms, and possible effects on human health oleh O'Brien PJ, Siraki AG, Shangari N., Department of Pharmaceutical Sciences, Leslie Dan Faculty of Pharmacy, University of Toronto, Toronto, Ontario, Canada, ada banyak imbas toksik dari aldehid.
Potensi dari imbas toksik aldehid biasanya terletak pada adanya penumpukan gugus karbonil pada tubuh. Efek ini akan berakibat pada penyakit hati, teratogenisitas (kerusakan embrio), diabetes, hipertensi, penyakit neurogeneratif dan penyakit penuaan lainnya.
Makanan yang difermentasi hampir selalu menjadikan imbas yang disebut sebagai keracunan aldehid. Aldehid merupakan materi kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme, utamanya yeast, mold, dan fungi. Aldehid bukanlah materi kimia yang mematikan, namun dipastikan sanggup mempengaruhi dan mengganggu sistem badan seseorang.
Menurut jurnal yang diterbitkan pada tahun 2005 di Crit Rev Toxicol. 2005 Aug;35 (7):609-62 yang berjudul Aldehyde sources, metabolism, molecular toxicity mechanisms, and possible effects on human health oleh O'Brien PJ, Siraki AG, Shangari N., Department of Pharmaceutical Sciences, Leslie Dan Faculty of Pharmacy, University of Toronto, Toronto, Ontario, Canada, ada banyak imbas toksik dari aldehid.
Potensi dari imbas toksik aldehid biasanya terletak pada adanya penumpukan gugus karbonil pada tubuh. Efek ini akan berakibat pada penyakit hati, teratogenisitas (kerusakan embrio), diabetes, hipertensi, penyakit neurogeneratif dan penyakit penuaan lainnya.
Anda kini sudah mengetahui Kegunaan Aldehid. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.
No comments:
Post a Comment