Senyawa Polisiklik dan Heterosiklik Aromatik, Contoh, Pengertian, Kimia - Beberapa senyawa aromatik yang lain sanggup dikelompokkan dalam dua kelas, yaitu senyawa polisiklik dan senyawa heterosiklik. Senyawa aromatik polisiklik juga dikenal dengan sebutan senyawa aromatik polinuklir atau cincin terpadu.
1. Senyawa Polisiklik Aromatik
Senyawa aromatik ini dicirikan oleh cincin-cincin aromatik yang memakai atom-atom karbon tertentu secara bersama-sama, atau dua atau lebih cincin benzena dipadukan. Berikut pola struktur senyawa aromatik polisiklik.
Grafit merupakan salah satu pola senyawa polisiklik. Struktur grafit terdiri atas bidang-bidang cincin benzena terpadu. Jarak antara setiap dua bidang (sekitar 3,5 Å) diduga merupakan ketebalan sistem ikatan π (pi) dari benzena.
Sifat licin dari grafit disebabkan kemampuan bidang-bidang ini sanggup bergeser satu sama lain. Berdasarkan sifat ini maka grafit sering dipakai sebagai pelumas. Akibat elektron π yang sanggup berpindah-pindah dan terdelokalisasi, grafit sanggup menghantarkan arus listrik dan dipakai sebagai elektrode pada baterai.
Hidrokarbon aromatik polisiklik dan sebagian besar turunannya berbentuk zat padat. Naftalena dipakai sebagai pengusir ngengat, serta turunannya dipakai dalam materi bakar motor dan pelumas. Aromatik polisiklik dipakai secara luas sebagai zat antara pada sintesis organik, contohnya dalam pembuatan zat warna (lihat kegunaan senyawa benzena pada pembahasan sebelumnya).
2. Senyawa Heterosiklik Aromatik
Senyawa heterosiklik aromatik ialah suatu senyawa siklik di mana atom-atom yang terdapat dalam cincin terdiri atas dua atau lebih unsur yang berbeda. Cincin heterosiklik sanggup bersifat aromatik, sama menyerupai pada cincin benzena. Senyawa heterosiklik banyak terdapat di alam sebagai suatu alkaloid (seperti, morfin, nikotin, dan kokain), asam-asam nukleat (pengemban arahan genetik), dan senyawa biologi lainnya. Contoh:
Contoh-contoh senyawa tersebut tergolong senyawa heterosiklik.
Contoh-contoh senyawa tersebut tergolong senyawa heterosiklik.
Dalam kerangka cincin, selain atom karbon, juga terdapat atom nitrogen. Ketiga struktur tersebut berbeda lantaran posisi gugus metil (teobromin dan teofilin berisomer struktural). Perbedaan struktur ini mengakibatkan perbedaan sifat fisika dan kimia.
Kafein terdapat dalam kopi yang bersifat candu. Teobromin terdapat dalam cokelat (chocolate) yang juga bersifat candu. Teofilin tergolong obat-obatan broncodilator (sesak napas). Nikotin terdapat dalam tembakau dan bersifat candu.
3. Tata Nama Senyawa Polisiklik dan Heterosiklik
4. Kereaktifan Senyawa Polisiklik
5. Kereaktifan Senyawa Heterosiklik
3. Tata Nama Senyawa Polisiklik dan Heterosiklik
4. Kereaktifan Senyawa Polisiklik
5. Kereaktifan Senyawa Heterosiklik
Anda kini sudah mengetahui Senyawa Polisiklik dan Senyawa Heterosiklik. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
No comments:
Post a Comment