Tata Nama Eter, Aturan Penamaan, IUPAC, Trivial, Contoh, Senyawa Kimia - Eter atau alkoksi alkana terbentuk dari dua alkohol yang bereaksi dengan melepaskan molekul air.
Contoh :
C2H5OH | C2H5–OH | → | C2H5–O–C2H5 | + | H2O | |
etanol | + | etanol | → | Etoksi etana | air |
Secara umum, rumus molekul eter sanggup dituliskan ibarat berikut.
R–O–R'
Gugus fungsi –O– terikat pada dua gugus alkil. Gugus alkil sanggup sama tetapi sanggup juga berbeda. Perhatikan rumus molekul etoksi etana di atas. Jumlah atom C = 4, H = 10, dan O = 1. Jika dituliskan rumus molekulnya adalah C4H10O. Secara umum rumus molekul eter yaitu ibarat berikut.
CnH2n+2O
a. Tata Nama Eter
Tata nama eter sanggup dilakukan dengan sistem IUPAC dan nama trivial. Menurut sistem IUPAC eter disebut juga alkoksi alkana. Tata nama berdasarkan IUPAC dilakukan dengan menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar sebagai alkana. Tata nama dengan nama trivial dilakukan dengan menyebutkan nama alkil sesuai urutan huruf dan diakhiri eter. Jika kedua alkil sama dipakai awalan -di. Perhatikan tata nama senyawa eter berikut.
Tabel 1. Contoh Tata Nama pada Eter
No. | Rumus Struktur | Tata Nama IUPAC | Tata Nama Trivial |
1. | metoksi isopropana | isopropil metil eter | |
2. | C2H5–O–C2H5 | etoksi etana | dietil eter |
b. Keisomeran Eter
Eter dengan rumus umum R–O–R' mempunyai keisomeran fungsi dengan alkohol (R–OH).
Contoh :
CH3CH2CH2–OH
1-propanol
CH3–CH2–O–CH3
metoksi etana
1-propanol dan metoksi etana mempunyai rumus molekul yang sama yaitu C3H8O.
Anda kini sudah mengetahui Tata Nama Eter. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.
No comments:
Post a Comment