Manfaat, Kegunaan Polimer Sintetis dalam Kehidupan Sehari-hari, Kimia - Perkembangan industri polimer di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara lainnya. Adapun kegunaan polimer bersama-sama sangat luas. Oleh alasannya yaitu itu, tugasmu yaitu memajukan penelitian untuk kemajuan industri polimer di Indonesia. Salah satu pola polimer sintetis yaitu plastik. Plastik merupakan polimer yang sanggup dicetak menjadi banyak sekali bentuk yang berbeda. Jenis plastik dan penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak dipakai berupa lempeng, lembaran dan film. Ditinjau dari penggunaannya plastik digolongkan menjadi dua yaitu plastik untuk keperluan umum dan plastik untuk materi konstruksi (engineering plastics).
Plastik mempunyai banyak sekali sifat yang menguntungkan, diantaranya:
a. Umumnya berpengaruh namun ringan;
b. Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dan banyak sekali zat kimia lain);
c. Merupakan isolator listrik yang baik;
d. Praktis dibentuk, khususnya dengan dipanaskan;
e. Biasanya transparan dan jernih;
f. Dapat diwarnai;
g. Fleksibel/plastis;
h. Dapat dijahit;
i. Harganya relatif murah.
Beberapa pola plastik yang banyak dipakai antara lain polietilena, polivinil klorida, polipropilena, polistirena, polimetil pentena, dan politetrafluoroetilena atau teflon.
a. Polietilena
Polietilena yaitu materi termoplastik yang kuat. Ada dua jenis polietilena yaitu polietilena densitas rendah (low-density polyethylene/LDPE) dan polietilena densitas tinggi (highdensity polyethylene/HDPE). Polietilena densitas rendah relatif lemas dan kuat, dipakai antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas, botol, dan industri bangunan. Polietilena densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas hingga suhu 100 °C. Campuran polietilena densitas rendah dan polietilena densitas tinggi sanggup dipakai sebagai materi pengganti karet, dan mainan anak-anak.
b. Polipropilena
Polipropilena mempunyai sifat sangat kaku, berat jenis rendah, tahan terhadap materi kimia, asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak gampang retak. Plastik polipropilena dipakai untuk menciptakan alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta materi pembuat karung.
c. Polistirena
Polistirena yaitu jenis plastik termoplast yang termurah dan paling berkhasiat serta bersifat jernih, keras, halus, mengilap, sanggup diperoleh dalam banyak sekali warna, dan secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena dipakai untuk menciptakan gelas dan kotak daerah makanan, polistirena juga dibuat untuk peralatan medis, mainan, alat olahraga, dan sikat gigi.
d. Polivinil Klorida (PVC)
Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat, tahan terhadap materi kimia dan sanggup diperoleh dalam banyak sekali warna. Banyak barang yang dahulu dibuat dari karet kini dibuat dari PVC. Penggunaan PVC terutama untuk menciptakan jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi untuk dompet, dan pembalut kabel.
e. Politetrafluoroetilena (Teflon)
Teflon mempunyai daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai 260 °C). Keistimewaan teflon yaitu sifatnya yang licin sehingga materi lain tidak menempel padanya. Teflon biasanya dipakai untuk penggorengan sehingga materi kuliner yang digoreng tidak lengket.
f. Polimetil pentena (PMP)
Plastik polimetil pentena yaitu plastik yang ringan dan melebur pada suhu 240 °C. Barang yang terbuat dari PMP tidak berubah bentuknya kalau dipanaskan hingga 200 °C dan daya tahannya terhadap benturan lebih tinggi daripada barang yang dibuat dari polistirena.
Bahan ini tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan tahan terhadap pelarut organik, kecuali pelarut organik yangmengandung klor, contohnya kloroform dan karbon tetraklorida. PMP cocok untuk menciptakan alat-alat laboratorium dan kedokteran yang tahan panas dan tekanan, tanpa mengalami perubahan. Barang-barang dari materi ini bersifat tahan lama.
Anda kini sudah mengetahui Kegunaan Polimer Sintetis. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.
No comments:
Post a Comment