Struktur Monosakarida, Tata Nama, Rumus Fischer, Proyeksi Howarth, Sistem Kursi, Contoh, Kimia - Ada beberapa cara menulis rumus bangkit dari monosakarida, antara lain menyerupai berikut.
a) Rumus Fischer (Fischer Projection Formula)
Dalam rumus Fischer dipakai istilah dekstro (d) dan levo ( l ). Biasanya aksara d atau l ditulis di depan nama gula sederhana. Bentuk l merupakan bayangan cermin dari bentuk d. Bila gugus hidroksil pada karbon nomor 2 (di tengah) dari sebuah molekul struktur linier gliseraldehida terletak di sebelah kanan, dinamakan d dan bila berada di sebelah kiri, dinamakan l .
Perhatikan teladan berikut.
Secara umum sanggup dituliskan menyerupai berikut.
Contoh :
Meskipun terdapat bentuk d dan l , tetapi monosakarida-monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya berbentuk d, dan jarang sekali dalam bentuk l , kecuali l-fruktosa yang terdapat dalam mukopolisakarida dan mukoprotein. Beberapa pentosa yang secara alam terdapat dalam bentuk l yaitu l-arabinosa dan l-xilosa, yang terdapat pada urin penderita pentosuria.
Fischer memakai (d) untuk menyatakan konfigurasi (+) gliseraldehida, dengan gugus hidroksil di sebelah kanan; enantiomernya dengan gugus hidroksil di sebelah kiri, ditetapkan sebagai l (-) gliseraldehida. Karbon yang paling teroksidasi (CHO) ditetapkan di bab atas.
b) Rumus Proyeksi Howarth
Kimiawan karbohidrat Inggris WN. Howarth memperkenalkan cara proyeksi yang dikenal dengan proyeksi Howarth. Sudut valensi antara atom karbon bukan 180° tetapi 109,5°. Oleh alasannya itu, gugus aldehida pada karbon pertama menjadi sangat erat dengan gugus hidroksil pada atom karbon nomor lima kalau rantai dipuntir.
Pada proyeksi ini cincin digambarkan seperti planar dan dipandang dari tepinya, dengan oksigen di kanan-atas. Substituen menempel pada cincin di atas atau di bawah bidang.
Perhatikan cara penulisan Howarth untuk beberapa gula sederhana berikut ini.
Nama | Proyeksi Fischer | Proyeksi Howarth |
d-glukosa | | |
d-galaktosa | | |
d-fruktosa | | |
Dalam mengonversi satu jenis rumus proyeksi menjadi proyeksi lain yang perlu diperhatikan bahwa gugus hidroksil di sebelah kanan pada proyeksi Fischer akan terletak di bawah pada proyeksi Howarth dan sebaliknya, gugus hidroksi di sebelah kiri pada proyeksi Fischer akan terletak di atas pada proyeksi Howarth.
c) Sistem Kursi (Contur Motional Formula)
Sistem bangku hampir sama dengan proyeksi Howarth. Pada bentuk α, gugus OH pada atom karbon nomor satu berada di bawah bidang, sedangkan pada bentuk β letak gugus OH di atas bidang.
Perhatikan teladan struktur monosakarida menurut sistem bangku berikut.
Contoh :
Sifat α-d–glukosa berbeda dengan β–d–glukosa. Rumus proyeksi Howarth lebih banyak dipakai daripada cara kursi, alasannya lebih gampang penulisannya.
Anda kini sudah mengetahui Struktur Monosakarida. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.
No comments:
Post a Comment