Bocah Sekolah Menengan Atas Ini Mampu Menghilangkan Polutan Nanosilver Dari Air Limbah - Saat ini telah ditemukan mikroorganisme yang sanggup “mencari” dan membersihkan polutan berukuran kecil dari air limbah. Polutan tersebut berupa perak, atau disebut nanosilver. Pada beberapa tahun terakhir, banyak penelitian yang telah memperlihatkan potensi kerusakan yang diakibatkan oleh partikel logam tersebut.
Para peneliti memperlihatkan bahwa nanosilver mempunyai dampak desinfektan, ialah sanggup membunuh atau menghambat pertumbuhan basil dan fungi. Itulah sebabnya, semakin banyak produsen yang menambahkan sejumlah besar nanosilver ke produknya, ibarat pasta gigi dan sampo binatang peliharaan.
Para peneliti khawatir mengenai hal tersebut. Tes di laboratorium telah memperlihatkan bahwa konsentrasi tinggi dari partikel tersebut sanggup menimbulkan kerusakan DNA pada jenis sel tertentu. Beberapa uji bahkan memperlihatkan bahwa nanosilver mungkin juga mempunyai dampak yang merugikan sistem kekebalan manusia, lantaran pada kondisi tertentu sanggup menekan kemampuan sel untuk mempertahankan dirinya.
Saat ini, Adam Noble, bocah kelas 12 pada District Secondary School di Lakefield, Kanada, telah berbagi teknik yang sanggup menghilangkan nanosilver dari air limbah. Noble memanfaatkan kemampuan mikroorganisme bersel tunggal, Euglena, yang sanggup “mencari” dan membersihkan nanosilver. Dia mencampurkan air yang terkotori nanosilver dengan euglena yang ditumbuhkan di laboratorium. Setiap liter adonan mengandung 50.000 mikroorganisme Euglena. Hasilnya sangat menakjubkan. Mikrobia tersebut sanggup menyerap 99,9 persen partikel nanosilver dalam waktu satu jam.
Ilmuwan muda ini mengumpulkan sampel airnya dari pengolahan air limbah lokal, ialah kemudahan yang membersihkan air yang terkotori sebelum dilepaskan ke sungai atau sistem air alami.
Euglena tersebut bahwasanya mungkin tidak bermaksud untuk memakan nanosilver. Sebaliknya justru partikel tersebut yang tertarik dan kemudian melekat di permukaan mikroorganisme tersebut. Setelah terjadi penempelan, maka mikrobia tersebut menyerap nanosilver. Nanosilver itu kemudian disimpan dalam sebuah struktur kecil di dalam selnya. Fakta bahwa Euglena sanggup menyerap nanosilver dengan sangat efisien menandakan bahwa mereka sanggup dimanfaatkan untuk membersihkan air.
Selanjutnya Euglena dikeluarkan dari air dan dilakukan recovery terhadap nanopartikel. Pengujian yang dilakukan Boble memperlihatkan bahwa nanosilver yang berhasil dikeluarkan dari Euglena, mempunyai dampak desinfektan yang sama dengan nanosilver yang gres dibentuk oleh pabrik.
Prototipe yang dibentuk oleh Noble masih dalam skala kecil ialah hanya bisa memproses beberapa liter air sekaligus. Namun beliau memperkirakan bahwa sistem ini sanggup diperbesar sehingga sanggup untuk memproses 6.500 liter air setiap jam. Penemu yang masih Sekolah Menengan Atas ini menjelaskan temuaannya di Intel International Science and Engineering Fair di Pittsburgh, Pa, pada tanggal 15 Mei 2012. Acara tersebut disponsori oleh Intel Foundation dan diselenggarakan oleh Society for Science & the Public.
Jika diterapkan pada skala yang lebih besar, maka sistem Noble ini sanggup membiayai proses pencucian nanosilver secara mandiri. Dia menjelaskan bahwa pengolahan air limbah di wilayahnya melepaskan sekitar 3,2 kilogram nanosilver, yang bernilai sekitar 4,2 juta dolar. Air limbah tersebut dialirkan ke sungai Otonabee setiap tahunnya. Namun, biofilter bertenaga Euglena-nya hanya akan menghabiskan biaya sekitar 700.000 dolar AS untuk beroperasi setiap tahunnya. Tentunya hal ini sangat menguntungkan.
Noble telah menerapkan hak paten atas temuannya ini, baik di Kanada maupun Internasional. Pada pertemuan pengolahan air limbah di Kanada pecan lalu, serorang perwakilan dari sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan pembersih air, mengatakan santunan dana ke Noble untuk membangun sistem biofilter berskala besar dan memasangnya di tempat pengolahan air limbah, untuk melihat seberapa baik sistem itu bekerja pada skala besar.
Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Science News for Kids. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment