Pengaruh Lemak Terhadap Hewan Ternak - Fakta-fakta mengatakan bahwa kegemukan memiliki basis genetik yang besar lengan berkuasa yang mencakup perbedaan diantara individu yang kurus dan gemuk dalam acara enzim jaringan yang bekerjasama dengan sintesis lipid dan oksidasi. Sel-sel lemak dari tikus-tikus yang bergenetik gemuk mengubah lebih banyak piruvat atau glukosa pada gliserida-gliserol dibandingkan dengan tikus-tikus kurus yang menciptakan gemuk dengan luka hipotalamus yang disebabkan oleh masukan pakan.
Enzim jaringan adiposa pada babi gemuk yang bekerjasama dengan lipogenesis lebih tinggi dibandingkan dengan babi kurus dan lipolisis jaringan adiposa dalam merespon kerja epineprin kurang pada babi gemuk dibandingkan dengan babi kurus. Enzim glukoneogenik lebih tinggi pada babi gemuk dan respon enzim pada pemuasaan dan derma pakan lagi lebih besar pada babi kurus.
Deposisi lemak higienis pada badan seimbang diantara proses lipogenesisi dan lipolisis yang terjadi terus-menerus pada aneka macam varietas ternak. Tingkat kejenuhan lemak badan bervariasi diantara dan dalam spesies ternak. Ruminan cenderung memiliki lebih banyak lemak jenuh dibandingkan dengan non ruminan dan komposisi lemak badan ruminan kurang responsif pada pakan. Babi memiliki tingkat lemak jenuh badan yang bervariasi tergantung pada latar belakang genetik yang mekanismenya belum diketahui, kemungkinan bekerjasama dengan seleksi mereka untuk merubah metabolisme lemak atau untuk tingkat kegemukan. Babi gemuk cenderung memiliki lebih banyak lemak jenuh dibandingkan babi kurus.
Deposisi lemak bekerjasama dengan jumlah adipose sel dan ukuran badan ternak. Terdapat hubungan yang bersahabat dan temporal antara jaringan adipocytes dan jaringan pembuluh darah yang ditunjukkan pada suplai nutrisi pada adipocyte. Hal tersebut beralasan untuk mengasumsikan bahwa pembuluh darah akan mendahului penyusunan adipocytes pada daerah khusus.
Asal mula histologi pada adipocyte masih tidak tentu, tetapi kini nampak bahwa preadipocytes (selsel yang berliku-liku mengakumulasi lemak untuk menjadi adipocytes) sanggup berkembang biak sehabis lahir, bahkan selama kedewasaan. Peningkatan pada jumlah adipocyte sehabis lahir ini kemungkinan bervariasi diantara spesies. Pada babi, terdapat perbedaan distribusi pada adipocytes kecil dan besar pada babi gemuk dan babi kurus. Babi gemuk memiliki lebih banyak adipocytes kecil (diameter 20-30 mikron) dibandingkan babi kurus walaupun diameter sel maksimum lebih besar pada babi gemuk (190 mikron) dibandingkan babi kurus (140 mikron).
Deposisi lemak badan pada ternak terang ialah fenomena dinamis, baik pada anatominya (ukuran dan jumlah adipocyte) maupun pada biokimianya (lipogenesisi dan lipolisis). Aturan nutrisi pada efek ukuran dan jumlah adipocyte dan pada kontrol sintesis dan oksidasi lemak belum dimengerti sepenuhnya. Ahli nutrisi harus berhati-hati dan memperhatikan ihwal pentingnya kegemukan dalam kesehatan dan harus melanjutkan penyelidikan interaksi antara genetik dan nutrisi dengan kekhusussan pada komposisi badan dan
metabolisme.
Anda kini sudah mengetahui Pengaruh Lemak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan bahan yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006.
No comments:
Post a Comment