Saturday, November 16, 2019

Pintar Pelajaran Inovasi Makam Kuno Di Peru

Penemuan Makam Kuno di Peru - Sebuah tim arkeolog dari Université libre de Bruxelles (ULB) telah menemukan sebuah makam spektakuler yang di dalamnya terdapat lebih dari delapan puluh individu dari banyak sekali usia. Makam ini, untuk sementara diperkirakan berusia sekitar 1000 tahun yang kemudian dan berada di Pachacamac, Peru. Makam tersebut ketika ini sedang ditinjau oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia (World Herritage).

Pachacamac, terletak di pesisir Pasifik, sekitar tiga puluh kilometer dari Lima, merupakan salah satu situs Prehispanic terbesar di Amerika Selatan. Profesor Peter Eeckhout yang bekerja di bawah naungan ULB, telah melaksanakan penggalian di lokasi tersebut selama 20 tahun terakhir. Pada tahun 2012 ini, penggalian tersebut menghasilkan beberapa inovasi yang sangat luar biasa.

Makam ini sempurna berada di depan Kuil Pachacamac. Ruangan pada makam ini mempunyai panjang sampai 20 meter dan secara ajaib, makam ini selamat dari penjarahan pada masa kolonial dan benar-benar utuh.

Makam ini berbentuk oval, dibuat dibawah tanah dan ditutupi dengan atap alang-alang yang disangga oleh batang pohon yang telah diukir dan dibuat . Belasan bayi yang gres lahir berada di sekeliling makam tersebut dengan kepala menghadap ke makam. Ruang utama dipisahkan menjadi dua bagian, ruangan tersebut dipisahkan oleh dinding kerikil bata yang berfungsi sebagai dasar untuk daerah penguburan yang lebih banyak lagi.
 telah menemukan sebuah makam spektakuler yang di dalamnya terdapat lebih dari delapan pul Pintar Pelajaran Penemuan Makam Kuno di Peru
Penggalian makam di Pachacamac (Foto: Image courtesy of Libre de Bruxelles, Universit)
Di dalam ruangan makam, para arkeolog menemukan  lebih dari 70 sisa-sisa kerangka dan mumi (mumi tersebut masih mempunyai kain pembungkus), semua kerangka tersebut mempunyai posisi yang khas, posisi mereka menyerupai janin yang ada di dalam kandungan. Penguburan mewakili kedua jenis kelamin dan semua umur, dan sering disertai dengan offrenda (pernak-pernik yang disertakan pada ketika orang meninggal pada jaman dahulu, contohnya sepert; keramik, binatang (anjing, kelinci percobaan), tembaga dan artefak emas , topeng yang diberi tabrakan dan di cat, dll). Semua barang-barang tersebut sedang dalam restorasi dan analisis.

Kelompok tim dari antropolog fisik yang berada di bawah isyarat Dr. Lawrence Owens (University of London), telah mengemukakan kemungkinan adanya relasi genetik di antara banyak individu yang ada di makam tersebut, menurut ciri-ciri morfologis tertentu yang ada pada kerangka. Beberapa dari individu tersebut menderita luka berat, stress berat fisik atau penyakit yang serius.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Proyek Ychsma telah mengungkapkan adanya penyakit pada sebagian besar kerangka yang ada di Pachacamac. Hal tersebut mengarah ke kesimpulan bahwa individu yang telah terkena penyakit tersebut, pergi ke situs ini untuk mencari penyembuhan.

Profesor Eeckhout dan rekan-rekannya sedang melaksanakan analisis laboratorium yang bertujuan untuk menjawab banyak pertanyaan yang muncul wacana inovasi ini, dan bagaimana menjelaskan konsep makam ini dan kapan makam ini dibuat. Apakah bayi-bayi tersebut dikorbankan? Apakah mayit dikebumikan semua pada ketika yang sama sebagai bentuk pemakaman bersama, ataukah ruangan pada makam dipakai kembali sesudah waktu yang cukup usang menyerupai semacam ruang bawah tanah? Apakah individu berasal dari Pachacamac atau lebih jauh? Apakah mereka berasal dari keluarga yang sama atau kelompok kekerabatan yang lebih besar? Apa penyebab final hidup mereka…?

Artefak yang ditemukan di makam berusia sekitar tahun 1000 Masehi, meskipun hal ini belum sanggup dikonfirmasi secara radiometrik. Pachacamac merupakan kandidat untuk dimasukkan dalam daftar situs World Heritage (warisan dunia) di UNESCO. Proyek Ychsma menerima pertolongan dari Centre for Archaeological and Heritage Research di ULB, Yayasan ULB dan dari Dana Nasional untuk Penelitian Ilmiah (National Fund for Scientific Research).

Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang dari bahan yang disediakan oleh Libre de Bruxelles, Universit, via AlphaGalileo dan Science Daily. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment