Penemuan Pigmen Pada Fosil Chepalopoda Prasejarah - Menurut studi terbaru, fosil kantung tinta dari Cephalopoda prasejarah (kelompok invertebrata yang mempunyai tentakel, menyerupai gurita, cumi, dan sotong) masih mempunyai beberapa pigmen di dalam tintanya. Para peneliti menggali fosil dengan panjang 30 milimeter tersebut dari batuan yang telah berumur 162 juta tahun di selatan Inggris, sekitar 40 kilometer sebelah timur dari Bristol.
Gambar (atas) yang diambil para ilmuwan dengan memakai mikroskop elektron, mengatakan struktur kecil, hampir lingkaran yang ukurannya sama dengan struktur pada tinta sotong yang ada dikala ini (Sepia officinalis). Tapi kesamaan fisik struktur tersebut tidak mengambarkan pigmen pada fosil tersebut masih utuh sebab mineral sanggup menggantikan partikel pigmen aslinya. Sehingga menciptakan para peneliti melaksanakan banyak sekali tes kimia, termasuk menempatkan sampel yang diambil dari fosil dalam larutan yang sanggup memecah pigmen melanin.
Fosil kantong tinta dari Chepalopoda prasejarah (Foto: British Geological Society) |
Dalam pengujian tersebut, reaksi kimia menunjukkan dua zat yang hanya ditemukan di eumelanin (pigmen yang berwarna hitam kecoklatan), pigmen jenis tersebut juga ditemukan dalam tinta cumi-cumi yang ada dikala ini. Para peneliti melaporkan temuan mereka secara online di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Temuan gres ini sanggup membantu para ilmuwan untuk mengidentifikasi eumelanin pada fosil lainnya, menyerupai fosil bulu, sisik, atau kulit yang mungkin nantinya akan sanggup menjelaskan tugas banyak sekali macam pigmen pada organisme prasejarah.
Referensi jurnal :
Keely Glass, Shosuke Ito, Philip R. Wilby, Takayuki Sota, Atsushi Nakamura, C. Russell Bowers, Jakob Vinther, Suryendu Dutta, Roger Summons, Derek E. G. Briggs, Kazumasa Wakamatsu, and John D. Simon. Science Mag. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment