Tuesday, November 26, 2019

Pintar Pelajaran Kakawin / Kitab Negarakertagama, Isi/Cerita, Pengarang, Hindu Budha, Sejarah, Peninggalan


Artikel dan Makalah ihwal Kakawin / Kitab Negarakertagama, Isi/Cerita, Pengarang, Hindu Budha, Sejarah, Peninggalan - Negarakertagama ditulis Mpu Prapanca pada 1365 M. Oleh Prapanca kitab berbentuk kakawin ini disebut Desawarnana (Cacah Desa-Desa). Naskah Negarakertagama ditemukan di Lombok pada tahun 1894, yang oleh Brandes diterbitkan tahun 1902. Naskah ini cukup istimewa dibanding naskah-naskah Jawa Kuno lainnya yang selalu menggunakan bahasa yang indah. Negarakertagama banyak mengandung data sejarah secara eksplisit terutama ihwal Majapahit. Kakawin Negarakertagama terdiri atas 98 pupuh (sejenis sajak yang dilagukan). Kebanyakan menceritakan keagungan Raja Hayam Wuruk sebagai penjelmaan Siwa dan Budha. Juga terdapat keterangan mengenai kota, istana, keluarga istana Majapahit; perjalanan Hayam Wuruk ke Lumajang; aktivitas Raja berburu hewan di hutan, kehidupan Gajah Mada, silsilah raja-raja Singasari dan Majapahit, dan juga riwayat sang penulis kitab, Prapanca. (Baca juga : Kitab Hindu Budha)

Prapanca mengakui bahwa beliau pun menulis kitab-kitab lain menyerupai Parwasagara, Bhismasaranantya, Sugataparwa, dan dua karyanya yang belum selesai, Saba Abda dan Lambang. Namun, tak satu pun karya-karya tersebut berhasil diketemukan. Menurut Slamet Mulyana, sejarawan Indonesia yang juga mengalihbahasakan Pararaton yang berbahasa Kawi ke bahasa Indonesia, Prapanca sebetulnya nama samaran dari seorang dharmadyaksa ring kasogatan (rahib Buddha penasihat raja) di Majapahit yang berjulukan orisinil Dang Acarya Nalendra.

Anda kini sudah mengetahui Negarakertagama. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.

No comments:

Post a Comment