Friday, November 8, 2019

Pintar Pelajaran Panguite, Mineral Tertua Di Tata Surya

Panguite, Mineral Tertua Di Tata Surya - Pada tahun 1969, sebuah bola api meledak dan merobek langit Meksiko, menghamburkan ribuan kepingan meteorit di seluruh negara bab Chihuahua. Lebih dari 40 tahun kemudian, meteorit Allende masih terus menyediakan bermacam-macam warta bagi masyarakat ilmiah perihal tahap-tahap awal evolusi tata surya kita. Baru-baru ini, para ilmuwan dari Institut Teknologi California (Caltech) menemukan mineral gres yang “tertanam” di kerikil luar angkasa. Mereka percaya bahwa mineral tersebut merupakan salah satu mineral tertua yang terbentuk di tata surya.

Dikenal sebagai panguite, oksida titanium gres ini dinamai Pan Gu, raksasa dari mitologi China kuno yang menegakkan dunia dengan memisahkan yin dari Yang untuk membuat bumi dan langit. Mineral dan nama mineral telah disetujui oleh Komisi Asososiasi Mineralogi Internasional perihal Nomenklatur dan Klasifikasi, dan Mineral Baru. Makalah yang menjelaskan inovasi dan sifat-sifat mineral ini gres akan diterbitkan pada edisi Juli di jurnal American Mineralogist, dan dikala ini sudah tersedia secara online.

“Panguite merupakan temuan yang sangat menarik alasannya selain sebagai mineral baru, namun juga merupakan materi yang sebelumnya tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan,” kata Chi Ma, seorang ilmuwan senior dan eksekutif Geological and Planetary Sciences division’s Analytical Facility at Caltech di Caltech dan penulis pada makalah penelitian ini.
 sebuah bola api meledak dan merobek langit Meksiko Pintar Pelajaran Panguite, Mineral Tertua Di Tata Surya
Mineral panguite yang “tertanan” di meteorit Allende (Credit: Chi Ma / Caltech).
Meteorit Allende yaitu chondrite (jenis lain dari meteorit primitif) yang mempunyai kandungan karbon terbesar  yang pernah ditemukan di planet kita dan dianggap oleh banyak pihak sebagai meteorit terbaik yang pernah dipelajari dalam sejarah. Ma telah memimpin pemeriksaan nanomineralogi pada meteorit primitif semenjak tahun 2007 dan berlangsung hingga dikala ini. Sebagai hasilnya, telah ditemukan Sembilan mineral baru, termasuk panguite, di meteorit allende. Beberapa temuan gres lainnya mencakup mineral Allendelit, hexamolybdenum, tistarit, dan kangit. Nanomineralogi merupakan cara untuk mengetahui partikel dan fitur yang sangat kecil (skala nano) dari suatu mineral.

“Studi yang intensif terhadap objek di dalam meteorit ini mempunyai efek besar pada pemikiran mengenai proses, waktu, dan kimia yang terjadi pada nebula (awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma ) tata surya primitif dan badan-badan planet kecil,” kata George Rossman, Profesor Mineralogi Eleanor and John R. McMillan di Caltech.

Obyek yang diamati pertama kali di meteorit panguit yaitu inklusi yang sangat tahan panas. Inklusi tahan panas yaitu salah satu benda padat pertama kali yang dibuat di tata surya kita, yang terjadi sebelum pembentukan Bumi dan planet lain. “Tahan panas” mengacu pada fakta bahwa inklusi mengandung mineral yang stabil pada suhu tinggi dan di lingkungan yang ekstrim, sehingga menegaskan bahwa deretan mineral tersebut cenderung sebagai primitif. Mineral primitif terbentuk dari cairan bersuhu tinggi yang dihasilkan oleh nebula surya.

Menurut Ma, studi panguite dan mineral tahan panas yang gres ditemukan akan terus dilanjutkan dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut perihal kondisi dikala mereka terbentuk, kemudian kemudian berevolusi. “Penyelidikan tersebut sangat penting untuk memahami asal-usul tata surya kita,” katanya.

“Panguite, (Ti4+,Sc,Al,Mg,Zr,Ca)1.8O3 merupakan mineral tinania gres dari meteorit Allende yang mempunyai sifat sangat tahan panas.” Demikian kalimat yang ditambahkan oleh para peneliti di makalahnya pada Jurnal American Mineralogist. Penelitian ini didukung oleh hibah dari National Science Foundation, U.S. Department of Energy, dan NASA’s Office of Space Science.

Referensi Jurnal :

Chi Ma, Oliver Tschauner, John R. Beckett, George R. Rossman, and Wenjun Liu. Panguite, (Ti4,Sc,Al,Mg,Zr,Ca)1.8O3, a new ultra-refractory titania mineral from the Allende meteorite: Synchrotron micro-diffraction and EBSD. American Mineralogist, 2012; 97: 1219u20131225.

Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang menurut materi yang disediakan oleh California Institute of Technology via Science Daily. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment