Sunday, November 17, 2019

Pintar Pelajaran Sel Surya Cair Sanggup Dicetak Menyerupai Koran

Sel Surya Cair Dapat Dicetak Seperti Koran - Para ilmuwan di USC (University of Southern California) telah menyebarkan sel surya yang stabil dan murah terbuat dari nanokristal sangat kecil. Sel surya ini sanggup berbentuk tinta cair atau juga sanggup dicetak pada permukaan yang jernih. Nanokristal surya ini berukuran sekitar empat nanometer,  jadi “seperti Anda mencetak surat kabar, anda sanggup mencetak sel surya,” kata Richard L Brutchey, seorang ajudan profesor kimia di USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences.

Brutchey dan peneliti postdoctoral David H. Webber dari USC telah menyebarkan lapisan permukaan gres untuk nanokristal ini, yang terbuat dari semikonduktor cadmium selenide. Penelitian mereka tampil sebagai ”artikel terpanas” bulan ini dalam jurnal internasional kimia anorganik Dalton Transactions.

Sel surya nanokristal cair  lebih murah untuk diproduksi daripada sel surya yang telah ada kini (sel surya yang terbentuk dari kristal silikon tunggal),  serta lebih efisien dalam mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Brutchey dan Webber memecahkan salah satu dilema utama pada sel surya cair, adalah mengenai bagaimana cara menciptakan cairan stabil yang sanggup menghasilkan energi listrik.
 Sel Surya Cair Dapat Dicetak Seperti Koran  Pintar Pelajaran Sel Surya Cair Dapat Dicetak Seperti Koran
Panel Surya. (Foto : inhabitat.com)
Di masa lalu, molekul ligan organik (atom, ion, atau molekul yang menyumbangkan  satu atau lebih elektron melalui ikatan kovalen dengan sentra atom atau ion) diikat di nanokristal untuk menjaga kestabilannya dan mencegah nanokristal saling menempel. Pada sisi lain molekul-molekul ini justru mengisolasi nanokristal dan menghambat energi listrik yang dihasilkan.

“Hal tersebut telah menjadi tantangan yang kasatmata pada bidang ini,” kata Brutchey.

Brutchey dan Webber menemukan sebuah ligan sintetik yang tidak hanya bekerja dengan baik untuk menstabilkan nanokristal, ligan sintetik ini juga sanggup meningkatkan produksi energi listrik dengan menciptakan “jembatan” kecil penghubung antar nanokristal tersebut.

Dengan proses yang relatif pada suhu rendah, metode peneliti ini  juga memungkinkan sel surya sanggup dicetak ke plastik tanpa harus khawatir dengan dilema pelelehan. Hal ini sanggup menghasilkan sebuah panel surya fleksibel yang sanggup dibuat supaya sesuai di saja.

Seiring dengan penelitian yang terus berjalan, Brutchey mengatakan, ia berencana untuk mengerjakan nanokristal yang dibuat dari materi selain kadmium, alasannya kadmium merupakan senyawa toksik sehingga dibatasi dalam aplikasi komersial.

“Sementara ini komersialisasi teknologi tersebut masih butuh waktu beberapa tahun lagi, kita sanggup melihat jalan yang terang ke depannya untuk mengintegrasikan teknologi ini ke dalam teknologi sel surya generasi berikutnya,” kata Brutchey.

Referensi Jurnal :

David H. Webber, Richard L. Brutchey. Nanocrystal ligand exchange with 1,2,3,4-thiatriazole-5-thiolate and its facile in situ conversion to thiocyanate. Dalton Transactions, 2012; DOI: 10.1039/C2DT30197K

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh University of Southern California, via Phys.org  dan Science Daily. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment