Sunday, November 17, 2019

Pintar Pelajaran Semut Yang Menjadi “Zombie”

Semut Yang Menjadi “Zombie” - David Hughes menyampaikan bahwa, lantai hutan hujan dipenuhi dengan mayat-mayat semut yang terinfeksi oleh jamur sehingga menciptakan semut-semut tersebut menjadi sesosok zombie. Hal itu menciptakan heran para pakar entomologi dan menjadikan pertanyaan, apakah masih ada semut yang beruntung sehingga bisa lari dari proses Zombiefikasi tersebut?

Tim peneliti telah menemukan tanggapan bagaimana fenomena ini terjadi. Ternyata semut-semut tersebut memiliki “teman” yang tidak mereka sadari, yaitu jamur yang menggerogoti sehingga semut tersebut bermetamorfosis zombie.

Proses zombifikasi semut bermula ketika jamur Ophiocordyceps menembakkan tunas sporanya ke arah semut-semut tersebut. Jamur benalu tersebut secara perlahan menghipnotis pikiran semut tersebut biar berjalan menuju daerah yang sejuk dan lembab.)

Kemudian jamur tersebut membunuh semut dengan cara meledakkan badan buahnya yang terletak pada kepingan kepala semut dan mengembangkan spora yang lebih banyak lagi.
 lantai hutan hujan dipenuhi dengan mayit Pintar Pelajaran Semut Yang Menjadi “Zombie”
Tubuh buah dari jamur Ophiocordyceps memanjang dan keluar dari kepala seekor semut yang terinfeksi. (Foto : David Hughes,Penn State University)
“Saat anda masuk kedalam hutan, maka anda akan menemukan banyak mayit semut yang mati alasannya yaitu terinfeksi oleh jamur tersebut”. Pernyataan Hughes, Seorang Ketua penelitian dari Penn State.

Itu menyampaikan bahwa, sangat berbahaya sekali apabila ada seekor semut yang berjalan di lantai hutan, dan kemungkinan besar akan ditempeli oleh spora jamur tersebut.

Bukan hanya itu, Hughes dan timnya ternyata telah menemukan sesuatu yang lain.

Saat menggabungkan data gres yang didapatkan dari semut-semut yang mati di Brasil dan di Thailand, para ilmuwan menyadari bahwa jamur yang belum diketahui namanya tersebut akan selalu melekat pada badan si semut.

Hughes menyatakan, “Sebagian besar spora yang ada pada semut yang menjadi zombie tersebut ternyata juga berasal dari jamur lain”.

“Zat kimia dari jamur-jamur pembunuh tersebut secara perlahan menggerogoti badan semut, hal ini bertujuan untuk memperbanyak jumlahnya, dan itu sangat efektif sekali”. Hughes kembali menjelaskannya

Analisis dari tim peneliti tersebut menyampaikan bahwa hanya 6,5% jamur yang menimbulkan semut menjadi zombie yang bisa menghasilkan spora, hal ini berarti bahwa jamur Ophiocordyceps yang tidak diketahui namanya tersebut umumnya telah membatasi penyebaran sporanya.

Hughes mengibaratkan reproduksi tersebut mirip yang terjadi pada reproduksi pohon Oak.

Hughes menyatakan, “Dari semua biji-biji kecil yang dihasilkan oleh pohon Oak, sebagian besar akan mati dan hanya beberapa saja yang akan hidup”.

“Ada berbagai interaksi-interaksi menarik yang terjadi setiap hari di dalam hutan”. Hughes menambahkan, “dan aku pikir seharusnya kita harus mempelajari hal-hal tersebut lebih terperinci lagi”.

Referensi Jurnal :

Andersen SB, Ferrari M, Evans HC, Elliot SL, Boomsma JJ, et al. (2012) Disease Dynamics in a Specialized Parasite of Ant Societies. PLoS ONE 7(5): e36352. doi: 10.1371/journal.pone.0036352

Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena Christine Dell’Amore di National Geographic News (4 Mei 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment