Ternyata Monyet Mengerti Kebutuhan Monyet Lainnya - Para peneliti lalu bertanya-tanya, apakah monyet memahami kebutuhan fisik monyet lain dalam hal memperlihatkan derma atau menyebarkan masakan dan mengetahui apa yang monyet lain inginkan atau butuhkan. Pemahaman ibarat ini mungkin lebih sederhana dari pemahaman mengenai keadaan pengetahuan orang lain, yang dikenal sebagai Theory of Mind (TOM).
Sensitivitas terhadap impian dan kebutuhan muncul lebih awal dari TOM dalam perkembangan anak. Ada beberapa bukti mengenai TOM pada monyet besar ibarat simpanse, tetapi pada monyet jarang diuji mengenai intersubjektivitas (empati dengan memahami orang lain; dalam hal ini monyet lain) sebab perkiraan umum memperlihatkan bahwa monyet lebih bertipe behavior-readers (membaca perilaku) daripada mind-readers (membaca pikiran). Mereka hanya bereaksi terhadap sikap monyet lain. Mereka kemungkinan tidak menciptakan kesimpulan perihal keadaan internal monyet lain.
Penelitian ini diterbitkan dalam Behaviour. Penelitian ini memperlihatkan bahwa brown capuchin monkeys (primata di Amerika Selatan dengan otak yang besar) kurang bersedia untuk menyebarkan dengan yang lain jikalau mereka tahu bahwa yang lain gres saja makan. Kondisi tersebut dibandingkan dengan melihat monyet lain yang tidak makan; dan monyet lain yang makan tetapi di luar dari pandangan monyet yang diuji.
White-faced capuchin monkey (monyet capuchin muka putih) (Credit : Lacey Ann Johnson/Aurora Open/Corbis) |
Reaksi spesifik dari monyet yang menahan masakan mereka memperlihatkan mereka mengerti bahwa monyet yang gres saja makan tidak membutuhkan masakan lagi.
Hipotesis alternatif dipertimbangkan, tetapi yang paling penting bahwa mereka hanya bereaksi terhadap sikap atau motivasi mengenai masakan dari monyet lain. Hal tersebut diperkuat berkat kondisi kontrol di mana yang lain makan tetapi diluar dari pandangan monyet yang diuji. Pada kondisi ini monyet yang diuji siap menyebarkan masakan dengan monyet yang sudah makan tetapi tidak terlihat oleh mereka.
Studi ini memperlihatkan bukti tentatif pertama mengenai ”empathetic perspective-taking” (tindakan empati) pada primata. Penelitian ini dilakukan di Living Links Center, serpihan dari Yerkes National Primate Research Center, Emory University, Atlanta, GA, dan dibiayai oleh NIH dan NSF.
Referensi Jurnal :
Yuko Hattori; Kristin Leimgruber; Kazuo Fujita; Frans B.M. De Waal. Food-related tolerance in capuchin monkeys (Cebus apella) varies with knowledge of the partner’s previous food-consumption. Behaviour, Volume 149 (2012) issue 2, pp. 171-185 DOI: 10.1163/156853912X634124
Artikel di atas merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Brill, via AlphaGalileo dan Science Daily. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment