Proses Perkembangan Zigot : Periode Preimplantasi, Embrionik, Fetus pada Manusia - Fertilisasi pada insan diawali dengan terjadinya persetebuan (koitus). Fertilisasi merupakan peleburan antara inti spermatozoa dengan inti sel telur. Perhatikan Gambar 1. Pada dikala spermatozoa menembus dinding sel telur, ekor sprma ditanggalkan di luar. Proses fertilisasi ini sanggup terjadi di bab oviduk atau uterus. Bersatunya inti spermatozoa dan inti sel telur akan tumbuh menjadi zigot. Zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui 3 tahap selama kurang lebih 280 hari. Tahap-tahap ini meliputi periode preimplantasi (7 hari pertama), periode embrionik (7 ahad berikutnya), dan periode fetus (7 bulan berikutnya). Perhatikan Gambar 2.
Gambar 1. Proses fertilisasi |
Gambar 2. Proses implantasi dan perkembangan fetus |
1) Periode Preimplantasi
Selama 2–4 hari pertama pasca pembuahan, zigot berkembang dari 1 sel menjadi kelompok 16 sel (morula). Morula kemudian tumbuh dan berdiferensiasi menjadi 100 sel. Selama periode ini, zigot berjalan di sepanjang oviduk, sehabis itu masuk ke uterus dan tertanam dalam endometrium uterus. Morula kemudian membentuk bola berongga yang disebut blastosit. Blastosit mempunyai lapisan luar yang disebut tropoblas. Tropoblas ini berkembang membentuk membran embrio, korion, dan amnion. Korion mengalami perkembangan lebih lanjut membentuk vili. Vili ini tumbuh menjadi plasenta. Pada perkembangan lebih lanjut, antara fetus dan plasenta dihubungkan oleh tali pusar. Plasenta berfungsi sebagai jalan pertukaran gas, makanan, dan zat sisa antara ibu dan janin. Selain itu, plasenta juga berfungsi melindungi janin dari penyakit dengan membentuk imunitas secara pasif, melindungi janin dari organisme patogen, dan dapat menghasilkan hormon.
Amnion berasal dari lipatan jaringan tropoblas yang melingkupi sebelah luar embrioblas. Amnion adalah kantong yang berisi cairan tempat embrio berada. Dinding amnion menghasilkan cairan ketuban yang berguna untuk menjaga semoga embrio tetap berair dan tahan goncangan. Korion ialah selaput yang terdapat di sebelah luar amnion. Korion tumbuh keluar membentuk jonjot yang terdiri atas mesoderma dan tropoblas yang berhubungan dengan rahim. Di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang bekerjasama dengan peredaran darah induknya melalui perantaraan plasenta.
Alantois merupakan jaringan yang terletak di dalam tali pusat. Di dalam alantois berkembang banyak pembuluh darah yang berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta. Antara amnion dan plasenta terdapat kantong kuning telur (yolksack) atau sacus vatelianus. Yolksack merupakan tempat munculnya sel-sel darah dan pembuluh darah yang pertama. Bagian ini berfungsi menyediakan kuliner utama bagi embrio.
2) Periode Embrionik
Tahap perkembangan ini didominasi oleh pembentukan kepala. Ciri wajah makin terlihat jelas. Telinga, mata, hidung, dan leher sudah terbentuk secara normal. Pada tahap ini juga terbentuk lengan yang diawali dengan pembentukan jari-jari. Daerah kepala dan jantung akan mengalami pembesaran. Hati juga tumbuh dengan cepat hingga mendominasi organ-organ perut. Ekor akan memendek dan paha akan mengalami perkembangan. Embrio pada tamat periode ini disebut fetus.
3) Periode Fetus
Selama 6 bulan pada periode fetus akan terjadi perkembangan yang sangat cepat dan terjadi perbaikan proporsi komponen tubuh melalui diferensiasi jaringan. Pada periode ini terjadi perkembangan tubuh dengan pesat, sehingga proporsi kepala akan berkurang sebesar setengah dari seluruh panjang tubuh. Pada bulan keempat, wajah sudah menunjukkan seperti wajah insan normal. Mata sudah mengarah ke lateral dan ke bab depan wajah. Telinga juga sudah terletak pada tempat sejajar dengan mata. Lengan bawah tumbuh lebih lambat daripada lengan atas. Osifikasi sebagian besar terpusat pada tulang. Jenis kelamin fetus sudah terlihat secara eksternal pada bulan ketiga.
Pada bulan kelima, kulit yang keriput akan tertutup oleh rambut. Selama bulan ini, pergerakan fetus akan terasa oleh si ibu. Glandula sebasea terbentuk aktif sempurna sebelum bayi dilahirkan (bulan ke-7 dan 8). Perhatikan Gambar 3.
Gambar 3. Fetus usia 7 bulan |
Lemak muncul pertama kali ketika jaringan lemak berdiferensiasi dan berproliferasi semenjak ahad ke-14. Pada dua bulan terakhir kehidupan fetus, lemak terdeposit mengisi keriput pada kulit dan mengisi berat badan bayi pada dikala kelahiran.
Anda kini sudah mengetahui Perkembangan Zigot. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
No comments:
Post a Comment