Spektrum Gelombang Elektromagnetik, Hipotesis Maxwell, Eksperimen Hertz - Pada pecahan ini, Anda akan diajak untuk sanggup memahami konsep dan prinsip gelombang elektromagnetik dengan cara mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik serta menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari. Ketika Anda sedang mendengarkan program di salah satu stasiun radio kesayangan Anda, pernahkah Anda berpikir bagaimana caranya bunyi yang keluar dari radio sanggup Anda dengar dengan jelas? Gelombang yang diterima pada radio Anda ialah gelombang radio dan termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik. Selain gelombang radio, masih banyak lagi jenis gelombang yang termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik. Teknologi komunikasi ketika ini tidak sanggup lepas dari peranan gelombang elektromagnetik. Pemakaian telepon selular (telepon genggam) sebagai sarana telekomunikasi menjadikan komunikasi lebih gampang dan efisien. Dalam komunikasi memakai telepon selular dan teknologi satelit yang menjadi pembawa info ialah gelombang elektromagnetik. Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik? Bagaimanakah gelombang elektromagnetik merambat? Dapatkah Anda menjelaskan sifat-sifatnya? Untuk lebih memahami materi mengenai gelombang elektromagnetik, pelajarilah bahasan-bahasan berikut ini.
Dewasa ini, penggunaan gelombang elektromagnetik semakin luas. Sistem komunikasi radio, televisi, telepon genggam, dan radar merupakan beberapa rujukan penggunaan gelombang elektromagnetik. Dunia terasa begitu kecil sehingga banyak sekali bencana yang terjadi di belahan bumi, tidak peduli jauhnya, sanggup segera diketahui dan disebarluaskan melalui sarana yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik, bahkan dunia di luar bumi. Berbeda dengan gelombang mekanik yang telah Anda pelajari, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium untuk merambat. Pada pecahan ini, Anda akan mempelajari mengenai gelombang elektromagnetik, mulai dari terbentuknya, sifat-sifatnya, hingga jenis-jenis spektrumnya.
A. Hipotesis Maxwell
Tahukah Anda, siapakah yang kali pertama mengemukakan teori gelombang elektromagnetik? Teori gelombang elektromagnetik kali pertama dikemukakan oleh James Clerk Maxwell (1831–1879). Ini berawal dari beberapa aturan dasar yang telah dipelajari, yakni Hukum Coulomb, Hukum Biot-Savart atau Hukum Ampere, dan Hukum Faraday. Hukum Coulomb menunjukkan bagaimana muatan listrik sanggup menghasilkan medan listrik, Hukum Biot-Savart atau Hukum Ampere menjelaskan bagaimana arus listrik sanggup menghasilkan medan magnet, dan Hukum Faraday menyatakan bahwa perubahan medan listrik sanggup menghasilkan gaya gerak listrik (GGL) induksi. Maxwell melihat adanya keterkaitan yang sangat erat antara tanda-tanda kelistrikan dan kemagnetan. Ia mengemukakan bahwa kalau perubahan medan magnetik menghasilkan medan listrik, menyerupai yang dikemukakan oleh aturan Faraday, dan hal sebaliknya sanggup terjadi, yakni perubahan medan listrik sanggup menjadikan perubahan medan magnet.
Catatan Fisika :
Pada eksperimen ini, Herschel menguji kekuatan setiap warna yang ada di spektrum. Ia membelah cahaya dengan memakai prisma dan spektrum warna itu jatuh ke layar yang dibelah sedikit. Cahaya dari satu warna menerobos celah kecil itu dan jatuh pada sebuah termometer. Ia juga melaksanakan eksperimen untuk mengetahui apakah ''cahaya yang tidak tampak'', yaitu inframerah, sanggup dibiaskan. Ternyata, cahaya inframerah tersebut memang sanggup dibiaskan. (Sumber: Jendela Iptek, 1997)
Catatan Fisika :
Panas dan Spektrum
Maxwell menurunkan beberapa persamaan yang berujung pada hipotesisnya mengenai gelombang elektromagnetik. Persamaan tersebut dikenal sebagai Persamaan Maxwell, tetapi Anda tidak perlu menurunkan atau membahas secara mendalam persamaan tersebut. Menurut Maxwell, ketika terdapat perubahan medan listrik (E), akan terjadi perubahan medan magnetik (B). Perubahan medan magnetik ini akan menjadikan kembali perubahan medan listrik dan seterusnya. Maxwell menemukan bahwa perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini menghasilkan gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetik yang sanggup merambat di ruang hampa. Gelombang medan listrik (E) dan medan magnetik (B) inilah yang kemudian dikenal dengan nama gelombang elektromagnetik.
Perambatan gelombang elektromagnetik sanggup dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Medan listrik dan medan magnetik dalam gelombang elektromagnetik. |
Perhatikan bahwa arah getar dan arah rambat gelombang medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus sehingga gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal. Akan tetapi, gelombang elektromagnetik ialah gelombang medan dan bukan gelombang partikel, menyerupai pada air atau pada tali. Oleh lantaran gelombang medan inilah, gelombang elektromagnetik sanggup merambat di ruang hampa. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maxwell menyatakan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik memenuhi persamaan:
(1-1)
dengan :
ε = permitivitas listrik medium,
μ = permeabilitas magnetik medium di ruang hampa,
ε = ε0 = 8,85 × 10-12 C2 / Nm2, dan
μ = μ0 = 4π × 10-7 Ns2/C2.
maka kecepatan gelombang elektromagnetik :
Besar kecepatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa sama dengan kecepatan cahaya yang terukur.
Contoh Soal 1 :
Gelombang elektromagnetik dalam suatu medium mempunyai kelajuan 2,8 × 108 m/s. Jika permitivitas medium 12,76 × 10-7 wb/Am, tentukanlah permeabilitas maksimumnya.
Kunci Jawaban :
Diketahui:
c = 2,8 × 108 m/s, dan
ε = 12,76 × 10-7 wb/Am.
Dengan memakai Persamaan (1-1), diperoleh :
μ = 2,7 × 10-3 wb/Am
B. Bukti Hipotesis Maxwell (Eksperimen Hertz)
Anda telah mempelajari hipotesis Maxwell ihwal gelombang elektromagnetik. Apakah Anda ingin mengetahui pembuktian dari hipotesis Maxwell tersebut? Pada subbab ini, Anda akan mempelajari ihwal bukti hipotesis Maxwell melalui eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa yang dihitung oleh Maxwell, mempunyai besar yang sama dengan kecepatan perambatan cahaya. Berdasarkan hasil ini, Maxwell mengemukakan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Gagasan ini secara umum diterima oleh para ilmuwan, tetapi tidak sepenuhnya hingga balasannya gelombang elektromagnetik sanggup dideteksi melalui eksperimen.
Gelombang elektromagnetik kali pertama dibangkitkan dan dideteksi melalui eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz (1857–1894) pada tahun 1887, delapan tahun sehabis ajal Maxwell. Hertz memakai peralatan, menyerupai yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Ketika sakelar S digetarkan, induktor (kumparan) Ruhmkorf menginduksikan pulsa tegangan pada kumparan kedua yang terhubung pada dua buah elektrode bola. Akibatnya, muatan listrik loncat secara bolak-balik dari satu bola ke bola lainnya dan menjadikan percikan. Ternyata, kedua elektrode bola pada cincin kawat di sebelahnya juga menampakkan percikan. Ini menunjukkan bahwa energi gelombang yang dihasilkan oleh gerak bolak-balik muatan pada kedua elektrode pertama telah berpindah kepada elektrode kedua pada cincin kawat. Gelombang ini kemudian diukur kecepatannya dan sempurna sama dengan hasil perhitungan Maxwell, yakni 3 × 108 m/s. Selain itu, gelombang ini juga menunjukkan semua sifat cahaya menyerupai pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Hasil eksperimen Hertz ini merupakan pembuktian dari teori Maxwell.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen, yaitu sebagai berikut.
- Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang transversal,
- Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan oleh medan listrik atau medan magnet,
- Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi,
- Merambat dalam lintasan garis lurus,
- Dapat merambat di ruang hampa,
- Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta polarisasi, dan
- Kecepatannya di ruang hampa sebesar 3 × 108 m/s.
C. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Jauh sebelum Maxwell meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya telah dipandang sebagai gelombang. Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis gelombang apakah cahaya itu. Baru sehabis adanya hasil perhitungan Maxwell ihwal kecepatan gelombang elektromagnetik dan bukti eksperimen oleh Hertz, cahaya dikategorikan sebagai gelombang elektromagnetik. Tidak hanya cahaya yang termasuk gelombang elektromagnetik melainkan masih banyak lagi jenis-jenis yang termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik telah dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak (cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro (radar), gelombang televisi, dan gelombang radio. Gelombang-gelombang ini disebut spektrum gelombang elektromagnetik. Jangkauan frekuensi spektrum gelombang elektromagnetik ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Spektrum gelombang elektromagnetik. |
1. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi paling besar atau panjang gelombang terkecil. Frekuensi yang dimiliki sinar gamma berada dalam rentang 1020 Hz sampai 1025 Hz. Sinar gamma dihasilkan dari bencana peluruhan inti radioaktif. Inti atom unsur yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom unsur lain yang stabil dengan memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma. Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang elektromagnetik ialah sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas partikel bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar beta, sinar gamma mempunyai daya tembus yang paling tinggi sehingga sanggup menembus pelat logam hingga beberapa sentimeter. Sekarang, sinar gamma banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, diantaranya untuk mengobati penyakit kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Selain itu, sinar gamma sanggup dipakai untuk melihat kerusakan pada logam.
Sinar gamma ialah gelombang pendek yang mempunyai frekuensi yang tinggi. Sinar ini sanggup membunuh sel dan sanggup dipakai untuk mensterilkan peralatan medis dengan membunuh bakteri yang terdapat di dalamnya.
2. Sinar-X
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Röntgen. Nama ini diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm C. Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X dihasilkan dari bencana tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda potensial tertentu. Sinar-X dipakai dalam bidang kedokteran, menyerupai untuk melihat struktur tulang yang terdapat dalam badan manusia. Jika Anda pernah mengalami patah tulang, sinar ini sanggup membantu dalam mencari pecahan tulang yang patah tersebut. Hasil dari sinar ini berupa sebuah film foto yang sanggup menembus hingga pada pecahan badan yang paling dalam. Orang yang sering merokok dengan yang tidak merokok akan terlihat bedanya dengan cara menyinari pecahan tubuh, yaitu paru-paru. Paru-paru orang yang merokok terlihat bercak-bercak berwarna hitam, sedangkan pada normalnya paru-paru insan cenderung utuh tanpa bercak.
Catatan Fisika :
Sinar Kosmik
Pancaran yang mengandung energi terbesar yang ada ialah sinar kosmik. Sinar ini berisi partikel-partikel renik inti atom serta beberapa elektron dan sinar gamma. Radiasi kosmik membom atmosfer bumi dari tempat-tempat yang jauh dari ruang angkasa. (Sumber: Jendela Iptek, 1997)
3. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, sanggup juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom. Jangkauan frekuensi sinar ultraviolet, yaitu berkisar diantara 105 hertz hingga dengan 1016 hertz. Sinar ultraviolet sanggup mempunyai kegunaan dan sanggup juga berbahaya bagi kehidupan manusia. Sinar ultraviolet sanggup dimanfaatkan untuk mencegah biar bayi yang gres lahir tidak kuning warna kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang berasal dari Matahari sanggup merangsang badan insan untuk memproduksi vitamin D yang diharapkan untuk kesehatan tulang.
Sinar ultraviolet tidak selamanya bermanfaat. Lapisan ozon di atmosfer Bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya sinar ultraviolet tidak terlalu banyak hingga ke permukaan Bumi. Jika hal tersebut terjadi, akan menjadikan banyak sekali penyakit pada manusia, terutama pada kulit. Sekarang, lapisan ozon telah berlubang-lubang sehingga banyak sinar ultraviolet yang tertahan untuk hingga ke permukaan Bumi. Berlubangnya lapisan ozon, di antaranya diakibatkan oleh penggunaan CFC (clorofluoro carbon) yang berlebihan, yang dihasilkan oleh kulkas atau mesin pengondisi udara (AC). Hal ini tentu saja sanggup mengancam kehidupan makhluk hidup di Bumi. Oleh lantaran itu, diharapkan untuk mengurangi jumlah pemakaian yang memakai materi CFC, menyerupai kini telah banyak mesin pendingin non CFC.
Catatan Fisika :
Penemuan Ultraviolet
Pada 1801, Wilhelm Ritter (1776–1800) menyelidiki energi cahaya dari bagian-bagian spektrum yang berbeda. Untuk itu, ia memakai potongan-potongan kertas yang dicelupkan ke dalam larutan nitrat perak. Jika cahaya jatuh pada nitrat perak, terjadilah reaksi kimia yang menghasilkan butiran-butiran perak kecil. Butiran-butiran tersebut berwarna hitam sehingga menimbulkan nitrat perak berubah warna menjadi gelap. (Sumber: Jendela Iptek, 1997)
4. Sinar Tampak
Sinar tampak atau cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang sanggup dilihat dan sangat membantu dalam penglihatan. Anda tidak akan sanggup melihat apapun tanpa dukungan cahaya. Sinar tampak mempunyai jangkauan panjang gelombang yang sempit, mulai dari 400 nm hingga dengan 700 nm. Sinar tampak terdiri atas tujuh spektrum warna, kalau diurutkan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (disingkat mejikuhibiniu). Sinar tampak atau cahaya dipakai sebagai penerangan ketika di malam hari atau ditempat yang gelap. Selain sebagai penerangan, sinar tampak dipakai juga pada tempat-tempat hiburan, rumah sakit, industri, dan telekomunikasi.
5. Sinar Inframerah
Sinar inframerah mempunyai jangkauan frekuensi antara 1011 hertz sampai 1014 hertz. Sinar inframerah dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom. Benda yang mempunyai temperatur yang lebih relatif terhadap lingkungannya akan meradiasikan sinar inframerah, termasuk dari dalam badan manusia. Sinar ini dimanfaatkan, di antaranya untuk pengindraan jarak jauh, transfer data ke komputer, dan pengendali jarak jauh (remote control). Seorang tentara yang sedang berperang sanggup melihat musuhnya dalam kegelapan dengan dukungan kacamata inframerah yang sanggup melihat hawa panas dari seseorang. Dengan memakai kacamata ini dengan sangat gampang seseorang sanggup ditemukan dalam ruangan gelap. Sinar inframerah sanggup dipakai juga dalam bidang kedokteran, menyerupai diagnosa kesehatan. Sirkulasi darah dalam badan Anda sanggup terlihat dengan memakai dukungan sinar inframerah. Selain itu, penyakit menyerupai kanker sanggup dideteksi dengan menyelidiki pancaran sinar inframerah dalam badan Anda.
6. Gelombang Mikro
Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut osilator. Frekuensi gelombang mikro sekitar 1010 Hz. Gelombang mikro disebut juga sebagai gelombang radio super high frequency. Gelombang mikro digunakan, di antaranya untuk komunikasi jarak jauh, radar (radio detection and ranging), dan memasak (oven). Di pangkalan udara, radar dipakai untuk mendeteksi dan memandu pesawat terbang untuk mendarat dalam keadaan cuaca buruk. Antena radar mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai pemancar gelombang dan peserta gelombang. Gelombang mikro yang dipancarkan dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan dan mengenai suatu benda, menyerupai pesawat atau roket pulsa akan dipantulkan dan diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan dalam osiloskop. Jika diketahui selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan pulsa yang diterima Δt dan kecepatan gelombang elektromagnetik c = 3 × 108 m/s, jarak antara radar dan benda yang dituju (pesawat atau roket), sanggup dituliskan dalam persamaan berikut :
dengan:
s = jarak antara radar dan benda yang dituju (m),
c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 × 108 m/s), dan
Δt = selang waktu (s).
Angka 2 yang terdapat pada Persamaan (1–2) muncul lantaran pulsa melaksanakan dua kali perjalanan, yaitu ketika dipancarkan dan ketika diterima. Saat ini radar sangat membantu dalam pendaratan pesawat terbang ketika terjadi cuaca jelek atau terjadi badai. Radar sanggup mempunyai kegunaan juga dalam mendeteksi adanya pesawat terbang atau benda gila yang terbang memasuki suatu wilayah tertentu.
7. Gelombang Radio
Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar gelombang ini. Gelombang radio banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi, menyerupai handphone, televisi, dan radio. Di antara spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam spektrum yang mempunyai panjang gelombang terbesar dan mempunyai frekuensi paling kecil. Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang menjadikan arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena pemancar (transmitter) dan diterima oleh antena peserta (receiver). Jika dibedakan menurut frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi beberapa grup band frekuensi. Nama-nama grup band frekuensi beserta kegunaannya sanggup Anda lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Rentang Frekuensi Gelombang Radio
No | Nama Band | Singkatan | Frekuensi | Gelombang | Contoh Penggunaan |
1. | Extremely Low Frequency | ELF | (3 – 30) Hz | (105 – 104) km | Komunikasi dengan bawah maritim |
2. | Super Low Frequency | SLF | (30 – 300) Hz | (104 – 103) km | Komunikasi dengan bawah maritim |
3. | Ultra Low Frequency | ULF | (300 – 3000) Hz | (103 – 102) km | Komunikasi di dalam pertambangan |
4. | Very Low Frequency | VLF | (3 – 30) KHz | (102 – 104) km | Komunikasi di bawah maritim |
5. | Low Frequency | LF | (30 – 300) KHz | (10 – 1) km | Navigasi |
6. | Medium Frequency | MF | (300 – 3000) KHz | (1 – 10–1) km | Siaran radio AM |
7. | High Frequency | HF | (3 – 30) MHz | (10–1 – 10–2) km | Radio amatir |
8. | Very High Frequency | VHF | (30 – 300) MHz | (10–2 – 10–3) km | Siaran radio FM dan televisi |
9. | Ultra High Frequency | UHF | (300 – 3000) MHz | (10–3 – 10–4) km | Televisi dan handphone |
10. | Super High Frequency | SHF | (3 – 30) GHz | (10–4 – 10–5) km | Wireless LAN |
11. | Extremely High Frequency | EHF | (30 – 300) GHz | (10–5 – 10–6) km | Radio astronomi |
Sumber: www.en.wikipedia.org |
Jika dilihat dari perambatannya, gelombang radio yang dipancarkan oleh antena pemancar sebagian dipantulkan oleh lapisan ionosfer dan sebagian lagi diteruskan. Pada Gambar 4. berikut, menunjukkan perambatan gelombang radio frekuensi sedang dan frekuensi tinggi yang dipakai untuk siaran radio AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency modulation) serta televisi.
Gambar 4. Pancaran gelombang radio yang diteruskan dan dipantulkan oleh ionosfer. |
Pada gambar tersebut terlihat bahwa frekuensi tinggi jangkauannya relatif lebih sempit kalau dibandingkan dengan frekuensi sedang. Hal ini sanggup terlihat bahwa frekuensi tinggi kebanyakan tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Dari klarifikasi ini, Anda sanggup mengetahui mengapa siaran radio FM hanya sanggup didengar pada kawasan tertentu. Ketika Anda berpindah ke tempat atau kawasan lainnya nama stasiun radionya sudah berubah dan diadaptasi dengan wilayahnya masing-masing. Berbeda halnya dengan radio AM, Jika Anda pergi dari tempat tinggal Anda ke tempat atau kawasan lainnya, stasiun radionya masih tetap ada. Hal ini disebabkan oleh jangkauan frekuensi sedang lebih luas kalau dibandingkan dengan jangkauan frekuensi tinggi.
Contoh Soal 2 :
Sinar–X kalau dilewatkan ke medan listrik tidak akan membelok.
sebab
Sinar-X mempunyai daya tembus besar.
Kunci Jawaban :
Sinar-X termasuk ke dalam spektrum gelombang elektromagnetik. Salah satu sifat gelombang elektromagnetik ialah tidak dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
Sinar-X mempunyai frekuensi yang tinggi sehabis sinar gamma sehingga sinar-X mempunyai daya tembus yang besar.
Pernyataan dan alasan benar, tetapi tidak berhubungan.
Jawab: d
Rangkuman :
1. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal yang sanggup merambat di ruang hampa.
2. Dalam perambatannya, kecepatan gelombang elektromagnetik bergantung pada permitivitas listrik (ε0) dan permeabilitas magnetik (μ0) dalam medium :
3. Gelombang elektromagnetik mempunyai sifat-sifat:
a. tidak bermuatan listrik,
b. tidak bermassa,
c. merambat dalam lintasan lurus,
d. sanggup merambat di ruang hampa,
e. sanggup mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi, dan
f. kecepatan di ruang hampa sebesar 3 × 108 m/s.
4. Spektrum gelombang elektromagnetik dibedakan menurut frekuensi dan panjang gelombang.
5. Jenis-jenis spektrum gelombang elektromagnetik:
a. sinar gamma,
b. sinar-X,
c. sinar ultraviolet,
d. cahaya tampak,
e. sinar inframerah,
f. gelombang mikro,
g. gelombang televisi, dan
h. gelombang radio.
Anda kini sudah mengetahui Gelombang Elektromagnetik, Hipotesis Maxwell dan Eksperimen Hertz. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Saripudin, A., D. Rustiawan K., dan A. Suganda. 2009. Mudah Belajar Fisika 1 : untuk Kelas 10 Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. 194 hlm.
No comments:
Post a Comment