Tuesday, September 17, 2019

Pintar Pelajaran Teori Ajakan Timbal Balik Berdasarkan John Stuart Mill

Teori Permintaan Timbal Balik Menurut John Stuart Mill - Teori yang dikemukakan oleh J.S. Mill sesungguhnya melanjutkan Teori Keunggulan Komparatif dari David Ricardo, yaitu mencari titik keseimbangan pertukaran antara dua barang oleh dua negara dengan perbandingan pertukarannya atau dengan memilih Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD). Maksud Teori Timbal Balik (Reciprocal Demand) yaitu menyeimbangkan antara seruan dengan penawarannya, sebab baik seruan dan penawaran memilih besarnya barang yang diekspor dan barang yang diimpor.

Jadi, berdasarkan J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara, maka manfaat dari perdagangan selalu sanggup dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu negara akan memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang diharapkan untuk menciptakan seluruh barangbarang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang diharapkan seandainya seluruh barang impor diproduksi sendiri.

Anda kini sudah mengetahui Teori Permintaan Timbal Balik. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Ismawanto. 2009. Ekonomi 2 : Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 241.

No comments:

Post a Comment