Thursday, September 12, 2019

Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-Ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar

Angiospermae (bahasa Yunani, angieo = ‘botol’, sprma = ‘biji’). Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan anggota Angiospermae mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah. Anggotanya dapat berupa tumbuhan berkayu atau berbatang berair (herba), mempunyai bentuk dan susunan bunga bermacam-macam. Mikrosporangia terdapat pada mikrosporofil yang disebut benang sari. (Baca juga : Tumbuhan Berbiji)

Berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga lengkap mempunyai perhiasan bunga yang lengkap, yaitu kelopak dan mahkota. Bunga tak lengkap tidak mempunyai salah satu bab komplemen bunga (mahkota atau kelopak). Sementara itu, menurut alat kelaminnya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga tepat dan bunga tak sempurna. Bunga tepat mempunyai alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin jantan (benang sari), sedangkan bunga tak lengkap hanya mempunyai satu alat kelamin (putik atau benang sari saja). Anggota Subdivisi Angiospermae dibedakan menurut jumlah daun lembaganya (cotyledon) menjadi dua kelas, yaitu monocotyledoneae dan dicotyledoneae.

1) Kelas Monocotyledoneae (Monokotil)

Ciri umum tumbuhan monokotil ialah bijinya mempunyai satu daun forum yang berfungsi untuk menyerap zat masakan dari endosperma pada ketika biji berkecambah (Gambar 1). Ciri lainnya adalah bunganya mempunyai bagian-bagian yang jumlahnya berkelipatan 3. Daunnya tunggal dan mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung. Tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar serabut. Sebagian besar berbatang basah, tetapi beberapa anggota yang lain merupakan tumbuhan berkayu. Batang tidak bercabang, mempunyai buku-buku dan ruas-ruas yang jelas. Batang dan akar tumbuhan monokotil tidak berkambium, sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 1. Struktur biji monokotil
Tumbuhan monokotil dibedakan menjadi beberapa ordo. Contoh ordo yang mempunyai anggota yang hidup di air ialah Alismatales, yaitu Hydrilla verticillata (Gambar 2). Ordo lain dari tumbuhan monokotil adalah Bromeliales. Bromeliales terdiri dari beberapa famili, antara lain Bromeliaceae [contohnya nanas (Ananas sativus)], Commelinaceae (contohnya Rhoeo discolor), dan Pontederiaceae [contohnya enceng gondok (Eichornia crassipes).
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 2. Hydrilla verticillata (iisgcp.org)
Ordo Liliales merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki beberapa suku, antara lain Liliaceae, Amaryllidaceae, dan Dioscoreaceae. Contoh Liliaceae ialah bawang putih (Alliun sativum), bawang merah (Allium cepa), pengecap buaya (Aloe vera), dan tulip (Tulipa gesneriana). Perhatikan gambar 3.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 3. Bawang merah (Allium cepa) (Israel Adão Buzatti / Flickr)
Sedangkan Arecales merupakan ordo yang beranggotakan beberapa jenis tumbuhan yang sering kita jumpai di sekitar kita. Contohnya adalah Zalacca edulis atau salak dan Cocos nucifera atau kelapa. Keduanya merupakan anggota suku Arecaceae. Contoh lainnya adalah Colocasia esculenta atau talas (Araceae). Beberapa ordo yang lain ialah Pandanales, Cyperales, Orchidales, Poales, dan Zingiberales. Perhatikan gambar 4 dan 5.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 4. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) (Wikimedia Commons)
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 5. Jahe (Zingiber officinale) (Reinaldo Aguilar / Flickr)
Contoh anggota Ordo Pandanales ialah pandan amis (Pandanus amaryllifolius), contoh anggota Ordo Cyperales ialah rumput teki (Cyperus rotundus), dan referensi anggota Ordo Orchidales ialah anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis). Sedangkan referensi anggota Ordo Poales adalah jagung (Zea mays) dan bambu duri (Bambusa spinosa), dan referensi anggota Ordo Zingiberales ialah kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale).

2) Kelas Dycotiledoneae (Dikotil)

Tumbuhan anggota kelas dikotil mempunyai ciri-ciri umum, terutama ketika biji berkecambah, biji mempunyai dua daun lembaga yang terbelah menjadi dua bab (Gambar 6). Ciri lainnya adalah bagian-bagian bunga berkelipatan 2, 4, atau 5. Daunnya tunggal atau majemuk dan mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Tumbuhan dikotil mempunyai sistem akar tunggang, sanggup berupa tumbuhan semak, herba, atau pohon. Batang bercabang dengan buku-buku dan ruas-ruas tidak jelas. Batang dan akar tumbuhan dikotil berkambium (di antara xilem dan floem), sehingga mengalami pertumbuhan sekunder (tumbuh membesar).
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 6. Struktur biji dikotil
Berdasarkan susunan dan ada tidaknya komplemen bunga (mahkota dan kelopak), kelas dikotil dibedakan menjadi tiga subkelas, yaitu Subkelas Monoklamida, Subkelas Dialypetala, dan Subkelas Sympetala. Subkelas Monoklamida (Monochlamydae atau Apetalae), merupakan golongan tumbuhan tanpa komplemen bunga atau tidak dapat dibedakan antara mahkota dan kelopaknya. Kalaupun ada, perhiasan bunganya hanya satu macam, sehingga disebut Monochlamydae (mono = ‘satu’ dan chlamidos = ‘mantel’ atau ‘selubung’). Pada umumnya, perhiasan bunga yang ada ialah kelopak (sepala), sehingga disebut pula Apetalae (a = ‘tidak’ dan petala = ‘daun mahkota’).

Beberapa ordo anggota Monochlamidae ialah Urticales, Piperales, Polygonales, dan Caryophyllales. Contoh anggota Ordo Urticales adalah nangka (Artocarpus integra) dan beringin (Ficus benjamina). Keduanya merupakan anggota suku Moraceae. Ordo Piperales, contohnya adalah suku Piperaceae, contohnya lada (Piper nigrum) dan sirih (Piper betle). Ordo Polygonales hanya mempunyai 1 suku, yaitu Poligonaceae dengan contoh jenisnya ialah air mata pengantin (Antigonon leptopus). Sedangkan contoh anggota Ordo Caryophyllales (Centrospermae) ialah banyak sekali jenis bayam (Amaranthaceae) dan Mirabilis jalapa atau bunga pukul empat (Nyctaginaceae). Perhatikan Gambar 7.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 7. Piper nigrum (Christian Defferrard / Flickr)
Subkelas Dialypetala (Dialypetalae), merupakan golongan tumbuhan yang mempunyai bagian-bagian komplemen bunga (mahkota dan kelopak) terpisah satu sama lain. Pada umumnya mengatakan perhiasan bunga yang lengkap. Subkelas ini terdiri atas beberapa ordo, antara lain Ordo Rosales, Ordo Malvales, Ordo Ranales, Ordo Parietales, Ordo Myrtales, dan Ordo Rutales. Contoh anggota Ordo Rosales adalah bunga merak atau Caesalpinia pulcherrima (famili Caesalpiniaceae) dan orok-orok (Crotalaria sp.) dan kacang tanah atau Arachis hypogaea (famili Papilionaceae). Contoh anggota Ordo Malvales ialah bunga sepatu atau Hibiscus rosa-sinensis (famili Malvaceae), dan referensi Ordo Ranales (Polycarpicae) ialah sirsak (Annona muricata) dan srikaya atau Annona squamosa (famili Annonaceae). Contoh lainnya ialah yang merupakan anggota Suku Magnoliaceae, menyerupai cempaka putih (Michelia alba) dan cempaka kuning (Michelia champaca). Markisa (Passiflora foetida) adalah referensi anggota Ordo Parietales, yaitu dari Suku Passifl oraceae. Sedangkan referensi Ordo Myrtales ialah jambu biji (Psidium guajava), dan referensi anggota Ordo Rutales ialah jeruk atau Citrus sp. (famili Rutaceae). Perhatikan Gambar 8 dan 9.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 8. Buah sirsak (Annona muricata) (Vilma Bharatan / Flickr)
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 8. Passiflora foetida (Troup Dresser / Flickr)
Subkelas Simpetala (Sympetalae), merupakan golongan tumbuhan berbunga lengkap dan mempunyai bagian-bagian komplemen bunga (mahkota dan kelopak) saling berlekatan satu sama lain. Subkelas ini terdiri atas beberapa ordo, contohnya Ordo Apocynales, Ordo Asterales, Ordo Cucurbitales, Ordo Ebenales, Ordo Rubiales, dan Ordo Solanes. Allamanda cathartica (Apocynaceae), Catharanthus roseus dan melati atau Jasminum sambac (famili Oleaceae) ialah referensi anggota Ordo Apocynales. Contoh anggota Ordo Asterales ialah bunga matahari (Helianthus annus) dan kenikir atau Cosmos caudatus (famili Asteraceae). Semangka (Citrullus vulgaris) ialah referensi anggota Ordo Cucurbitales dan sawo bludru (Chrysophyllum cainito) ialah referensi anggota Ordo Ebenales. Contoh anggota Ordo Rubiales ialah Ixora paludosa atau bunga soka (Rubiaceae). Sedangkan referensi anggota Ordo Solanes ialah kentang (Solanum tuberrosum), terong (Solanum melongena), tomat (Solanum lycopersicum), kecubung (Datura metel), dan cabai (Capsicum sp.), yang berasal dari Suku Solanaceae. Contoh lainnya ialah jati atau Tectona grandis (famili Verbenaceae) dan leng-lengan atau Leucas lavandulifolia (famili Labiateae). Perhatikan Gambar 9-12.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 9. Bunga matahari (Helianthus annus) (Rudo Jureček / Flickr)
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 10. Alamanda (Allamanda cathartica) (Leonora Enking / Flickr)
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 11. Bunga kecubung (Datura metel) (Kyle Wicomb / Flickr)
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 12. Bunga leng-lengan (Leucas lavandulifolia) (Dinesh Valke / Flickr)
Reproduksi Angiospermae

Tumbuhan Angisopermae sanggup berkembang biak secara seksual maupun secara aseksual. Karena banyak dimanfaatkan oleh manusia, maka jenis-jenis tumbuhan tersebut banyak dikembangkan secara aseksual oleh manusia. Secara alami, beberapa tumbuhan sebenarnya dapat melaksanakan reproduksi aseksual dengan banyak sekali cara seperti dengan tunas maupun secara merunduk. Oleh manusia, reproduksi secara aseksual tersebut dilakukan dengan memakai organ vegetatif, seperti akar dan batang sehingga disebut reproduksi aseksual buatan.

Organ-organ vegetatif tumbuhan (akar, batang, dan daun) dapat ditumbuhkan menjadi tumbuhan gres dengan beberapa cara. Stek merupakan salah satu cara perkembangbiakan yang banyak dilakukan oleh manusia. Teknik ini dilakukan dengan mengambil atau memotong bagian badan tumbuhan menyerupai akar, batang, dan daun. Contohnya adalah pada tumbuhan ketela pohon, yaitu dengan stek batang. Jika batang tersebut dipotong menjadi beberapa bab kemudian ditanam, maka masing-masing bab tersebut akan tumbuh menjadi tanaman ketela pohon yang baru. Selain dikembangbiakkan dengan stek, tumbuhan Angiospermae juga dicangkok. Cangkok dilakukan dengan menghilangkan bab tertentu kulit batang dan getah tumbuhannya, kemudian ditutup dengan lumut atau serat kelapa. Setelah bagian yang dicangkok tersebut bisa membentuk akar, bab cangkokan tersebut sanggup dipotong dan ditanam. Stek dan cangkok merupakan cara perkembangbiakan vegetatif tradisional. Secara modern, perbanyakan tumbuhan juga dilakukan melalui teknik rekayasa genetika, misalnya melalui kultur jaringan dan fusi protoplas.

Nah, tentu kini kalian sudah semakin paham wacana reproduksi vegetatif. Selain secara vegetatif, tumbuhan Angiospermae secara alami berkembang biak secara seksual. Reproduksi secara seksual pada spermatophyta ialah dengan membentuk biji, yang dihasilkan dari organ reproduksi yaitu bunga. Perhatikan Gambar 7.40.

Reproduksi seksual pada Spermatophyta dimulai dengan penyerbukan atau polinasi. Polinasi merupakan proses menempelnya serbuk sari (stamen) pada kepala putik (stigma). Proses tersebut sanggup terjadi dengan sumbangan angin, air, atau hewan-hewan penyerbuk (polinator). Contoh binatang polinator ialah lebah, kupu-kupu, burung kolibri, kelelawar, dan lain-lain. Perhatikan Gambar 13.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 13. Bagian-bagian bunga Angiospermae.
Karena proses perkawinannya yang jelas, yaitu didahului dengan polinasi, maka Sebelum terjadi penyerbukan (polinasi), kepala sari yang telah masak akan membuka. Selanjutnya, serbuk sari yang terdapat pada kepala sari tersebut akan keluar atau jatuh dan melekat pada kepala putik. Bagian yang berperan dalam fertilisasi ialah putik (stigma) dan benang sari (stamen). Putik terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala putik, tangkai putik, dan ovulum. Sementara itu, benang sari terdiri dari kepala sari dan tangkai sari.

Di dalam ovulum, terdapat megasporofit yang membelah menjadi empat megaspora. Satu megaspora yang hidup membelah tiga kali berturut-turut. Hasilnya berupa sebuah sel besar, disebut kandung lembaga muda yang mengandung delapan inti. Di ujung ovulum terdapat sebuah lubang (mikropil), sebagai daerah masuknya kanal serbuk sari ke dalam kandung lembaga. Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di bersahabat mikropil. Dua dari tiga inti disebut sel sinergid.

Sementara itu, inti yang ketiga disebut sel telur. Tiga buah inti lainnya (antipoda) bergerak ke arah kutub yang berlawanan dengan mikropil (kutub kalaza). Sisanya, dua inti yang disebut inti kutub, bersatu di tengah kandung forum dan terjadilah sebuah inti diploid (2n). Inti ini disebut inti kandung forum sekunder. Inti kandung forum yang telah masak, disebut megagametofi t dan siap untuk dibuahi.

Serbuk sari yang jatuh pada kepala putik yang sesuai, akan berkecambah atau memunculkan suatu kanal kecil (buluh serbuk sari). Buluh serbuk sari semakin tumbuh memanjang di dalam tangkai putik (stilus). Selama perjalanan buluh menuju ovulum, inti serbuk sari membelah menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif berfungsi sebagai penunjuk arah inti generatif dan akan melebur sebelum sampai ke bakal biji (ovulum). Inti generatif membelah menjadi dua inti sprma yang akan menembus ovarium (bakal buah) dan sampai ke ovulum (bakal biji). Di dalam ovulum, inti serbuk sari (inti sprma) bertemu dengan inti sel telur, sehingga terjadi peleburan antara kedua inti tersebut. Proses peleburan kedua inti ini, disebut pembuahan atau fertilisasi. Inti sprma yang satu akan membuahi inti sel telur membentuk zigot, sedangkan inti sprma lainnya membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosprma. Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda. Perhatikan Gambar 14.
mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah Pintar Pelajaran Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar
Gambar 14. Pembuahan ganda pada Angiospermae.
Pada perkembangan selanjutnya, bakal biji akan tumbuh menjadi biji dan bakal buah akan menjadi buah yang membungkus biji (pada beberapa spesies tumbuhan). Jika biji ditumbuhkan di daerah yang sesuai, biji akan berkecambah dan akan membentuk tumbuhan yang baru.

Stek Daun

Stek daun merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang digunakan dalam budidaya tanaman hias. Bagian daun yang digunakan sanggup berupa helaian maupun ujung-ujungnya. Contoh stek helai daun ialah pada tanaman Begonia sp. yang mempunyai selsel regeneratif pada tulang daunnya. Sedangkan contoh stek pucuk daun adalah pada tumbuhan sambang darah (Excolcaria bicolor) dan tumbuhan cocor bebek (Calanchoe pinnata). (Sumber: Lubis, 1991, hlm. 21-22)

Anda kini sudah mengetahui Tumbuhan Berbiji Tertutup. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

No comments:

Post a Comment