Benturan Di Kepala Menurunkan Kemampuan Atlet Mempelajari Hal Baru - Sebuah studi gres menyampaikan bahwa benturan di kepala yang dialami pada ketika kontak dalam olahraga menyerupai sepak bola dan hoki sanggup menurunkan kemampuan beberapa atlet untuk memperoleh warta baru. Penelitian ini diterbitkan pada tanggal 16 Mei 2012, edisi online Neurology®, jurnal medis dari American Academy of Neurology.
Penelitian ini melibatkan atlet sekolah tinggi tinggi di tiga sekolah Divisi I dan membandingkan 214 atlet dalam olahraga yang penuh kontak dan 45 atlet dalam olahraga non-kontak menyerupai lari, pada awal dan di final demam isu kompetisi. Atlet olahraga penuh kontak menggunakan helm khusus yang mencatat kecepatan dan data lainnya pada ketika terjadi benturan kepala.
Atlet olahraga penuh kontak mengalami rata-rata 469 benturan di kepala selama satu musim. Atlet tidak dimasukkan dalam subjek studi kalau didiagnosis mengalami gegar otak pada demam isu tersebut.
Semua atlet menjalani tes berpikir dan kemampuan memori sebelum dan sehabis satu musim. Sebanyak 45 atlet olahraga penuh kontak dan 55 atlet olahraga non-kontak dari salah satu sekolah juga melaksanakan tes tambahan, menyerupai tes konsentrasi, memori kerja dan keterampilan lainnya.
Benturan di kepala pada ketika olahraga sanggup menurunkan kemampuan otak untuk mempelajari hal gres (Foto: REUTERS) |
“Kabar baiknya ialah bahwa secara keseluruhan ada beberapa perbedaan dalam hasil tes antara atlet dalam olahraga penuh kontak dengan atlet dalam olahraga non-kontak,”kata penulis penelitian ini, Thomas W. McAllister, MD, dari Sekolah Kedokteran Geisel di Dartmouth, Lebanon, NH. ”Tapi kami menemukan bahwa kebanyakan dari atlet olahraga penuh kontak mempunyai skor lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya setelah satu demam isu dalam mempelajari hal gres bila dibandingkan dengan atlet olahraga non-kontak .”
Sebanyak 22 persen dari atlet olahraga penuh kontak mempunyai hasil lebih jelek dari yang diperkirakan sebelumnya pada tes mempejari hal baru, bila dibandingkan dengan empat persen dari atlet olahraga non-kontak.
McAllister mencatat bahwa studi ini tidak menemukan perbedaan dalam hasil tes antara dua kelompok atlet pada awal musim. Hal tersebut menyampaikan bahwa benturan akumulatif yang dialami atlet olahraga penuh kontak pada demam isu sebelumnya tidak menyebabkan dampak terhadap teladan pikir dan kemampuan memori dalam kelompok tersebut secara keseluruhan.
“Hasil ini agak melegakan, mengingat ketika ini banyak yang peduli terhadap efek negatif yang sanggup timbul dari olahraga,” katanya. ”Namun demikian, temuan tersebut menyampaikan bahwa benturan di kepala yang berulang kemungkinan mempunyai efek negatif pada beberapa atlet.”
McAllister mengatakan, ada kemungkinan bahwa beberapa orang secara genetik lebih sensitif terhadap benturan di kepala.
Penelitian ini didukung oleh National Institutes of Health and the National Operating Committee on Standards for Athletic Equipment.
Referensi Jurnal :
T. W. McAllister, L. A. Flashman, A. Maerlender, R. M. Greenwald, J. G. Beckwith, T. D. Tosteson, J. J. Crisco, P. G. Brolinson, S. M. Duma, A.- C. Duhaime, M. R. Grove, J. H. Turco. Cognitive effects of one season of head impacts in a cohort of collegiate contact sport athletes. Neurology, 2012; DOI: 10.1212/WNL.0b013e3182582fe7
Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang dari materi yang disediakan oleh American Academy of Neurology (AAN), via Newswise dan Science Daily. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
No comments:
Post a Comment