Tuesday, September 17, 2019

Pintar Pelajaran Cara Menghitung Nilai Tukar Valuta (Mata Uang) Menurut Kurs Yang Berlaku

Cara Menghitung Nilai Tukar Valuta (Mata Uang) Berdasarkan Kurs yang Berlaku - Berikut ini kita akan mempelajari cara menghitung nilai tukar valuta menurut kurs dengan lebih rinci dalam bentuk contoh-contoh.

Contoh :

1. Fita tiba ke Money Changer A untuk membeli 1000 dolar Amerika. Kurs yang sedang berlaku di Money Changer A sebagai berikut:

Kurs Beli
Kurs Jual
US $ 1 = Rp 10.060,-
US $ 1= Rp 10.080,-
Yen 1 = Rp 86,50
Yen 1 = 1 = Rp 87,50

Jika Fita membeli dolar Amerika, maka posisi Money Changer A yaitu sebagai penjual. Sehingga pada Fita dikenakan kurs jual. Dengan demikian, untuk membeli 1000 dolar Amerika Fita harus membayar dengan uang Rp 10.080.000,- (1.000 x Rp 10.080,-).

2. Firman tiba ke Money Changer A untuk menjual 1000 yen dan menukarnya menjadi rupiah. Kurs yang sedang berlaku di Money Changer A yaitu sama menyerupai yang tercantum di atas. Bila firman menjual yen, maka posisi Money Changer A yaitu sebagai pembeli. Sehingga, pada Firman dikenakan kurs beli. Dengan demikian, dari penjualan 1000 yen Firman akan memperoleh uang rupiah sebanyak Rp 86.500,-.

3. Fita yang sudah membeli 1000 dolar Amerika, dua hari lalu tiba lagi ke Money Changer A untuk menjual dolarnya. Saat ini kurs sudah berubah menjadi:

Kurs Beli
Kurs Jual
US $ 1 = Rp 10.200,-
US $ 1 = Rp 10.250,-

Karena Fita menjual, maka pada Fita dikenakan kurs beli alasannya yaitu posisi Money Changer A sebagai pembeli. Dengan menjual kembali uang 1000 dolar Amerika, Fita akan memperoleh uang sebanyak Rp 10.200.000,-. Dengan demikian, dari jual beli valas Fita telah memperoleh laba sebesar Rp 10.200.000,- – Rp 10.080.000,- = Rp 120.000,-, lantaran dengan bermodalkan uang Rp 10.080.000,- dua hari lalu uang Fita telah bermetamorfosis Rp 10.200.000,-. Jual beli dengan memanfaatkan perubahan kurs menyerupai inilah yang dilakukan oleh para spekulan dengan impian memperoleh keuntungan. Bisa dibayangkan laba yang didapat kalau yang dibeli awalnya bukan 1.000 dolar tapi 1.000.000 dolar Amerika. Sebagai kuncinya, kalau ingin mendapat laba dari jual beli valas, seseorang (spekulan) harus menunggu kurs beli yang dikenakan money changer naik lebih tinggi dibanding kurs jual yang dikenakan money changer sebelumnya.

“ Mengapa Cina Lebih Suka kalau Nilai Tukar Yuan Lemah?”

Di Indonesia pemerintah begitu besar hati kalau tren nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dolar AS. Penguatan itu seolah dijadikan sebagai standar keberhasilan pemerintah. Padahal, kebijakan itu keliru. Kebijakan pemerintah menciptakan rupiah besar lengan berkuasa justru tindakan kontraproduktif, memorakporandakan taktik pengusaha, dan memperlemah daya saing industri nasional.

Beda dengan Pemerintah Cina. Mereka bukan hanya mempunyai taktik yang jelas, perilaku birokrasi yang melayani, tetapi juga berusaha mati-matian mempertahankan kebijakan yuan lemah. Dengan nilai tukar yuan lemah berarti semua produk Cina sanggup dibeli dengan harga yang sangat murah, sehingga produk China mempunyai daya saing yang tinggi. Produk mereka tak hanya membanjiri pasar Asia, tetapi juga ke pasar Eropa, Amerika Latin, dan Amerika Utara. Hal inilah yang menciptakan produk China dimusuhi di banyak sekali pasar.

(Dikutip dengan perubahan Sumber Kompas, 11 Februari 2006)

Anda kini sudah mengetahui Cara Menghitung Nilai Tukar Valuta. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Sa’diyah, C. dan D. A. Purnomo. 2009. Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 351.

No comments:

Post a Comment