Thursday, September 12, 2019

Pintar Pelajaran Kemosintesis Pada Kuman Welirang - Pengertian Proses

Kemosintesis pada Bakteri Sulfur - Pengertian Proses - Kemosintesis yakni proses konversi secara biologis dimana satu atau lebih molekul karbon (biasanya karbondioksida atau metan) dan nutrient (nutrisi) diubah menjadi materi organik melalui proses oksidasi molekul anorganik (misalnya, hidrogen, gas, dan hydrogen sulfida) atau metan sebagai sumber energi kimiawi. Sumber energi ini lebih sering dipakai dibandingkan dengan sumber energi lainnya menyerupai sinar matahari, yang kita ketahui berperan penting pada proses fotosintesis.

Mengapa organisme melaksanakan kemosintesis? Hal ini alasannya yakni organisme tersebut biasanya tinggal pada kondisi yang sangat ekstrim (bacalah uraian di bawah wacana cacing tabung) sehingga diharapkan pembiasaan fisiologis. Selain itu, organisme tersebut mempunyai sedikit klorofil atau bahkan tidak mempunyai sama sekali.

Tumbuhan hijau memakai energi cahaya untuk membentuk materi masakan berupa karbohidrat atau glukosa. Namun, pada beberapa bakteri, menyerupai basil welirang dan basil besi, hal ini tidaklah mungkin sanggup dilakukan. Bakteri sufur memakai energi yang diperolehnya dari senyawa kimia menyerupai hidrogen sulfida (H2S) dan juga CO2 untuk sanggup membentuk karbohidrat. Bakteri tersebut menguraikan (memecah) senyawa H2S menjadi atom hidrogen dan sulfur. Selanjutnya, pada reaksi gelap, atom-atom hidrogen tersebut dipakai untuk mereduksi CO2 dan pada jadinya CO2 ini dipakai untuk membentuk gula atau karbohidrat. Proses ini tidak melepaskan (menghasilkan) oksigen, namun menghasilkan sulfur. Persamaan reaksinya sebagai berikut : (Baca juga : Kemosintesis oleh Bakteri Nitrifikasi, Belerang, Besi, Hidrogen dan Metana)

CO2 + 2H2S → (CH2O) + H2O + 2S

Bakteri welirang ditemukan di kedalaman laut. Koloni basil ini pertama kali ditemukan di sekitar Kepulauan Galapgos di sepanjang ventilasi hidrotermal bahari dalam. Pada area ini, banyak terdapat senyawa hidrogen sulfida yang berasal dari ventilasi vulkanik, sehingga para ilmuwan berhipotesis bahwa area ini merupakan suatu lingkungan yang nyaris tidak mungkin untuk berlangsungnya kehidupan (tidak layak huni). Namun, di luar perkiraan, ada salah satu basil yang sanggup hidup di dalam area tersebut yaitu basil sulfur. Bakteri ini bisa mengubah hidrogen sulfida menjadi elemen sulfur, bahkan pada ketika yang bersamaan ia juga bisa memproduksi molekul organik yang selanjutnya dipakai sebagai nutrisi. {1]
 Kemosintesis yakni proses konversi secara biologis dimana satu atau lebih molekul karbon Pintar Pelajaran Kemosintesis pada Bakteri Sulfur - Pengertian Proses
Venenivibrio stagnispumantis. Bakteri ini memperoleh energi dengan cara mengoksidasi gas hidrogen. [2]
Persamaan reaksi kemosintesis hidrogen sulfida : [2]

12H2S + 6CO2 → C6H12O6 (=karbohidrat) + 6H2O + 12S

Bakteri welirang juga ditemukan di cold seeps (rembesan dingin) atau cold vent di Teluk Meksiko, di mana hidrogen sulfida merembes keluar, namun suhunya tidak panas. Sebelumnya, kita harus mengetahui bahwa gas ini merupakan salah satu gas yang dikeluarkan oleh acara gunung berapi dan gas alam serta bersuhu sangat panas (tinggi). [1]

Sifat hidrogen sulfida, H2S , yakni gas beracun, tidak berwarna, gampang terbakar dan baunya menyerupai telur busuk. [3]
 Kemosintesis yakni proses konversi secara biologis dimana satu atau lebih molekul karbon Pintar Pelajaran Kemosintesis pada Bakteri Sulfur - Pengertian Proses
Lamellibrachia luymesi, Salah satu jenis cacing tabung (tube worm).  [4]
Bakteri welirang ini bersimbiosis dengan cacing tabung (tube worm), dimana basil ini hidup di dalam badan cacing tersebut. Cacing tabung ini menyerap gas hidrogen sulfida dan ketika gas ini berada di dalam badan cacing tersebut maka pada gilirannya, maka basil welirang akan melaksanakan kemosintesis sehingga dihasilkan molekul organik yang dibutuhkan oleh cacing tabung. Dengan kata lain, nutrisi atau molekul organik tersebut dipakai gotong royong oleh basil welirang dan caing tabung. [1]

Dimanakah letak basil welirang di dalam badan cacing tabung ?

Cold seeps yakni area di dasar bahari dimana terjadi rembesan sejumlah besar senyawa contohnya hidrogen sulfida, metana, dan hidrokarbon sehingga area ini mempunyai kandungan senyawa tersebut dalam jumlah yang tinggi. Cold tidak berarti suhunya lebih hirau taacuh dibandingkan suhu air bahari di sekitarnya, malahan suhu air bahari di area ini lebih tinggi dibandingkan suhu air bahari di sekelilingnya. Cold seeps merupakan bioma yang sanggup mendukung kehidupan beberapa spesies endemik. [4]

Anda kini sudah mengetahui Kemosintesis. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

Referensi Lainnya :

[1] http://www.ehow.com/list_7347967_types-chemosynthetic-bacteria.html

[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Chemosynthesis

[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfida

[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Cold_seep

No comments:

Post a Comment