Thursday, November 28, 2019

Pintar Pelajaran Pengertian Kala / Zaman Megalitikum, Ciri-Ciri, Peninggalan, Kehidupan, Kebudayaan

Artikel dan Makalah ihwal Pengertian Masa / Zaman Megalitikum, Ciri-ciri, Peninggalan, Kehidupan, Kebudayaan - Zaman Megalitikum artinya zaman watu besar. Pada zaman ini insan sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang (leluhur) yang mendiami benda-benda, mirip pohon, batu, sungai, gunung, senjata tajam. Sedangkan dinamisme yakni bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai kekuatan atau tenaga mistik yang sanggup memengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia. Dari hasil peninggalannya, diperkirakan insan pada Zaman Megalitikum ini sudah mengenal bentuk kepercayaan rohaniah, yaitu dengan cara memperlakukan orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk penghormatan.

Adanya kepercayaan insan purba terhadap kekuatan alam dan makhluk halus sanggup dilihat dari inovasi bangunan-bangunan kepercayaan primitif. Peninggalan yang bersifat rohaniah pada kala Megalitikum ini ditemukan di Nias, Sumba, Flores, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan, dalam bentuk menhir, dolmen, sarkofagus, kuburan batu, punden berundak-undak, serta arca. Menhir yakni tugu watu sebagai kawasan pemujaan; dolmen yakni meja watu untuk menaruh sesaji; sarkopagus yakni bangunan berbentuk lesung yang ibarat peti mati; kuburan watu yakni lempeng watu yang disusun untuk mengubur mayat; punden berundak yakni bangunan bertingkat-tingkat sebagai kawasan pemujaan; sedangkan arca yakni perwujudan dari subjek pemujaan yang ibarat insan atau hewan.

Batu menhir pun ditemukan di Sumatera Barat. Menhir ini ditanam dengan posisi menghadap Gunung Sago (”sago” artinya sawarga atau surga). Dalam tradisinya dikenal pemujaan terhadap gunung yang dianggap sebagai kawasan bermukim roh nenek moyang atau penguasa alam.

Anda kini sudah mengetahui Zaman Megalitikum. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.

No comments:

Post a Comment