Saturday, November 30, 2019

Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi - Pada Kelas X, Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna. Dari senyawa-senyawa tersebut, sanggup diperoleh berbagai senyawa turunan yang berperan di dalam keseharian kita. Anda tentu pernah memakai minyak wangi. Aroma yang dihasilkannya bermacam-macam. Ada minyak amis yang beraroma buah atau bunga. Tahukah Anda zat kimia apakah yang dipakai pada minyak wangi?

Minyak amis memakai ester yang merupakan senyawa karbon turunan alkana sebagai pemberi aroma wangi. Ester sanggup dibentuk dengan mereaksikan asam karboksilat dan alkohol dengan katalis asam sulfat, reaksi ini disebut esterifikasi. Bagaimanakah tata nama, isomer, dan sifat dari ester? Bagaimana pula dengan senyawa karbon turunan alkana lainnya, seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, dan asam karboksilat? Pelajarilah bab ini semoga Anda memahaminya.

A. Struktur Senyawa Karbon

Karena keunikannya, atom karbon sanggup membentuk ribuan senyawa karbon. Perhatikanlah badan Anda, semua bagiannya terdiri atas senyawasenyawa karbon yang Tuhan ciptakan sedemikian rupa sehingga menjadi suatu susunan yang utuh dan sempurna. Karbon sanggup membentuk senyawa lebih banyak dibandingkan dengan unsur yang lain lantaran karbon tidak hanya membentuk ikatan tunggal, rangkap, dan rangkap tiga, tetapi juga dapat berikatan membentuk struktur cincin. Cabang ilmu Kimia yang berhubungan dengan senyawa karbon disebut Kimia Organik.

Legenda Kimia :
Marcellin Barthelot

Marcellin Barthelot (1827–1907) menciptakan banyak senyawa organik dari senyawa-senyawa atau unsur-unsur anorganik. Dia memperlihatkan bahwa tumbuh-tumbuhan dan hewan bukan sumber satu-satunya senyawa organik. (Sumber: www.fbv.fh-frankfurt.com)

Untuk memudahkan dalam mempelajari senyawa karbon, para mahir kimia mengelompokkan senyawa karbon ke dalam beberapa kelompok.

Percobaan Sederhana Kimia 1 :

Tujuan :
Menyelidiki gugus fungsi pada senyawa kimia

Alat dan Bahan :
Struktur senyawa kimia

Langkah Kerja :

1. Perhatikan struktur kimia senyawa alkana berikut.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa karbon sanggup dikelompokkan menurut gugus fungsi yang dimilikinya. Gugus fungsi ialah gugus atom atau molekul yang berperan pada sifat kimia suatu senyawa. Suatu senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama akan mempunyai kemiripan reaksi. Berikut ini beberapa gugus fungsi yang lazim dimiliki senyawa karbon.

2. Gantilah salah satu unsur H dengan atom/molekul berikut.

• –OH
• –Cl

3. Sisipkan atom –O– di antara atom C, contohnya antara atom C1 dan C2, C2 dan C3, atau C3 dan C4.
4. Gantilah molekul CH di penggalan ujung dengan atom/molekul berikut.
• –CO
• –COOH
• –COH
• –COOCH3

Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.

1. Apakah nama kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus –OH?
2. Apakah nama kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus –Cl?
3. Apakah nama kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus –O–?
4. Apakah nama kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus –CO?
5. Apakah nama kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus –COH?
6. Apakah nama kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus –COOH?
7. Apakah nama kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus –COOCH3?

Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan sobat Anda.

Setelah Anda menyelidiki gugus fungsi pada senyawa kimia, bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan klarifikasi berikut.

Senyawa karbon sanggup dikelompokkan menurut gugus fungsi yang dimilikinya. Gugus fungsi ialah gugus atom atau molekul yang berperan pada sifat kimia suatu senyawa. Suatu senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama akan mempunyai kemiripan reaksi. Berikut ini beberapa gugus fungsi yang lazim dimiliki senyawa karbon.

Tabel 1. Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Gugus Fungsi
Kelompok Senyawa Karbon
– OH
Alkohol
– O –
eter
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
keton
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Aldehid
– X (X = halogen)
haloalkana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
asam karboksilat
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
ester

Alkohol ialah senyawa karbon yang mempunyai gugus hidroksil (–OH). Haloalkana ialah senyawa karbon yang mengikat atom halogen. Atom halogen ini menggantikan posisi atom hidrogen. Eter ialah senyawa karbon yang mempunyai gugus alkoksi (–O–). Berikut beberapa struktur senyawa alkohol, haloalkana, dan eter.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 1. Struktur kimia dari sebagian senyawa alkohol.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 2. Pada senyawa haloalkana, atom halogen menggantikan atom hidrogen.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 3. Struktur kimia dari sebagian senyawa eter.
Gugus fungsi yang dimiliki keton dan aldehid dinamakan gugus karbonil, yaitu gugus fungsi yang terdiri atas atom oksigen yang berikatan rangkap dengan atom karbon. Jika gugus karbonil tersebut diapit oleh dua atau lebih atom karbon, senyawa karbon tersebut dinamakan keton. Jika gugus karbonil terletak di ujung rantai karbon, senyawa karbon menyerupai ini disebut aldehid.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 4. Senyawa aldehid mempunyai gugus karbonil yang terletak di ujung rantai karbon.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 5. Senyawa keton mempunyai gugus karbonil yang diapit atom-atom karbon.
Bagaimanakah dengan asam karboksilat dan ester? Asam karboksilat dan ester juga mempunyai gugus karbonil. Perbedaannya dengan keton dan aldehid ialah atom oksigen yang diikatnya berjumlah dua. Satu atom oksigen berikatan ganda dengan atom karbon, sedangkan satunya berikatan tunggal dengan atom karbon. Atom oksigen yang berikatan tunggal dengan atom karbon, berikatan juga dengan atom hidrogen (untuk asam karboksilat), dan berikatan dengan gugus alkil (untuk ester). Perhatikan struktur asam karboksilat dan ester berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 6. Senyawa asam karboksilat mempunyai gugus COOH yang terletak di ujung rantai karbon.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 7. Pada senyawa ester, gugus alkil menggantikan atom hidrogen pada asam karboksilat.
B. Tata Nama Senyawa Karbon

Sebelumnya, Anda telah mengetahui pengelompokan senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi yang dimilikinya. Anda juga telah mengetahui beberapa struktur kimia dari senyawa-senyawa tersebut pada Gambar 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Tahukah Anda, cara memberi nama senyawasenyawa karbon tersebut? Penulisan nama senyawa karbon tidak jauh berbeda dengan penulisan nama senyawa hidrokarbon golongan alkana.

Contoh Soal 1 :
Tentukanlah nama senyawa hidrokarbon berikut.

a. CH4
b. C2H6
c. C3H8
d. C4H10

Kunci Jawaban :

a. Struktur kimia CH4 dapat digambarkan sebagai berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
CH4 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 1 (meta). Jadi, CH4 memiliki nama metana.

b. Struktur kimia C2Hdapat digambarkan sebagai berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

C2H6 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 2 (eta). Jadi, C2H6 memiliki nama etana.

c. Struktur kimia C3H8 dapat digambarkan sebagai berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

C3H8 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 3 (propa-). Jadi, C3H8 memiliki nama propana.

d. Struktur kimia C4H10 dapat digambarkan sebagai berikut.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

C4H10 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 4 (buta-). Jadi, C4H10 memiliki nama butana.

1. Tata Nama Alkohol dan Eter

Pada prinsipnya, penamaan senyawa turunan alkana sama dengan penamaan senyawa alkana. Caranya ialah dengan mengubah akhiran -ana dengan akhiran lain sesuai dengan gugus fungsi yang dimiliki setiap kelompok senyawa.

Catatan Kimia :

Senyawa alkohol mempunyai gugus fungsi OH dengan rumus umum CnH2n+2O.

Percobaan Kimia Sederhana 2 :
Tata Nama Alkohol

Tujuan :
Menyelidiki hukum tata nama alkohol

Alat dan Bahan :
Data struktur dan rumus kimia senyawa

Langkah Kerja :
1. Amatilah tabel berikut.


Struktur
Rumus Kimia
Nama
Alkana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
CH4
Metana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
C2H6
Etana
Alkohol
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
CH3OH
Metanol
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
C2H5OH
Etanol

Bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan klarifikasi berikut.

Jika diperhatikan dengan saksama, perbedaan yang paling terang antara alkana dan alkohol ialah jenis gugus fungsinya. Senyawa alkohol memiliki gugus fungsi –OH dengan rumus umum CnH2n+2O  Berdasarkan rumus tersebut, kita sanggup mengetahui rumus kimia suatu alkohol dengan cara menghitung jumlah atom C-nya. Tabel berikut memperlihatkan rumus kimia beberapa senyawa alkohol.

Tabel 2. Rumus Kimia Beberapa Senyawa Alkohol

Jumlah Atom C
Rumus Kimia Alkohol
1
CH3OH
2
C2H5OH
3
C3H7OH
4
C4H9OH
5
C5H11OH
6
C6H13OH
7
C7H15OH
8
C8H17OH
9
C9H19OH

Gugus hidroksil pada senyawa alkohol menggantikan posisi 1 atom H pada senyawa alkana. Oleh lantaran gugus fungsi –OH menggantikan posisi 1 atom H maka penamaan alkohol dilakukan dengan cara mengganti akhiran -ana menjadi -nol. Jadi, CH3OH memiliki nama metanol, sedangkan C2H5OH memiliki nama etanol. Aturan tersebut hanya berlaku jikalau jumlah atom karbon pada senyawa alkohol tidak lebih dari 2. Bagaimanakah jikalau jumlah atom karbon pada senyawa alkohol lebih dari 2? Senyawa alkohol yang mengandung lebih dari 2 atom karbon akan mempunyai struktur kimia lebih dari satu. Misalnya, senyawa alkohol dengan rumus kimia C3H7OH memiliki dua struktur kimia. Perhatikanlah gambar berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Dari gambar tersebut, sanggup disimpulkan bahwa kedua struktur senyawa alkohol tersebut hanya berbeda pada posisi gugus –OH. Apa nama kedua senyawa alkohol tersebut? Berikut langkah-langkah penamaan senyawa alkohol.

Catatan Kimia :

Penamaan alkohol yang sederhana yaitu dengan mengubah suku kata terakhir dari suatu alkana menjadi nol. Misalnya, etana menjadi etanol.

Aturan Penamaan Senyawa Alkohol Rantai Lurus
  1. Periksalah jenis gugus fungsinya. Jika mempunyai gugus –OH, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkohol.
  2. Hitung jumlah atom C-nya.
  3. Jika jumlahnya tidak lebih dari dua, tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -nol.
  4. Jika jumlahnya lebih dari dua, beri nomor pada rantai karbon sedemikian rupa sehingga gugus –OH melekat pada atom C yang paling kecil. Kemudian, tuliskan nomor, diikuti nama awalan berdasarkan jumlah atom C-nya, dan diakhiri dengan akhiran -nol.
Berdasarkan hukum tersebut, nama senyawa-senyawa alkohol dengan rumus kimia C3H7OH adalah :
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Agar Anda lebih memahami cara penamaan senyawa alkohol, pelajarilah contoh soal berikut

Contoh Soal 2 :
Tentukanlah nama senyawa alkohol berikut.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Kunci Jawaban :

a. Dari struktur kimianya, sanggup diketahui bahwa senyawa alkohol ini memiliki 4 atom C dan gugus –OH-nya berada pada atom C nomor 1 sehingga namanya adalah 1-butanol.
b. Dari struktur kimianya, sanggup diketahui bahwa senyawa alkohol ini memiliki 6 atom C dan gugus –OH-nya berada pada atom C nomor 3 sehingga namanya adalah 3-heksanol.
c. Dari struktur kimianya, sanggup diketahui bahwa senyawa alkohol ini memiliki 7 atom C dan gugus –OH-nya berada pada atom C nomor 2 sehingga namanya adalah 2-heptanol.

Contoh Soal 3 :

Gambarkanlah struktur senyawa alkohol berikut.

a. 2-butanol
b. 2-heksanol

Kunci Jawaban :

Untuk menuliskan struktur senyawa alkohol, tentukan terlebih dahulu rantai karbonnya. Kemudian, tempatkan gugus – OH.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Seperti halnya senyawa alkana, struktur senyawa alkohol juga ada yang memiliki rantai cabang. Bagaimanakah penamaan senyawa alkohol bercabang? Berikut hukum penamaan senyawa alkohol yang mempunyai rantai cabang.

Aturan Penamaan Senyawa Alkohol Rantai Bercabang
  1. Tentukanlah rantai induk (rantai terpanjang yang mempunyai gugus –OH) dan rantai cabangnya.
  2. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga gugus –OH menempel pada atom C yang paling kecil.
  3. Rantai induk diberi nama sesuai hukum penamaan senyawa alkohol rantai lurus.
  4. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
Contoh Soal 4 :
Tentukanlah nama senyawa alkohol berikut.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Kunci Jawaban :
a.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Senyawa alkohol ini mempunyai rantai lurus yang terdiri atas 4 atom C, gugus –OH, dan gugus metilnya berada pada atom C nomor 2 sehingga namanya ialah 2- metil-2-butanol.

b.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa alkohol ini mempunyai rantai lurus yang terdiri atas 6 atom C, gugus –OH berada pada atom C nomor 3, sedangkan gugus metilnya berada pada atom C nomor 4 sehingga namanya ialah 4-metil-3-heksanol.

c.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa alkohol ini mempunyai rantai lurus yang terdiri atas 7 atom C, gugus –OH berada pada atom C nomor 2, sedangkan gugus metilnya berada pada atom C nomor 4 sehingga namanya ialah 4-metil-2-heptanol.

d.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa alkohol ini mempunyai rantai lurus yang terdiri atas 5 atom C dan gugus –OH berada pada atom C nomor 2. Rantai cabangnya berjumlah 3 buah, yaitu 2 gugus metil yang berada pada atom C nomor 2 dan 4 serta gugus etil yang berada pada atom C nomor 3 sehingga namanya ialah 3-etil-2,4-dimetil-2-pentanol.

Tata nama alkohol yang telah diuraikan merupakan nama IUPAC. Selain nama IUPAC, alkohol juga mempunyai nama trivial (nama lazim). Berikut cara memberi nama trivial untuk alkohol.

Aturan Penamaan Trivial Senyawa Alkohol
  1. Tentukanlah rantai induk (rantai terpanjang yang mempunyai gugus –OH) dan rantai cabangnya.
  2. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga gugus –OH menempel pada atom C yang paling kecil.
  3. Tuliskan nama alkil rantai induk diikuti kata alkohol.
Contoh Soal 5 :
Tentukanlah nama trivial senyawa alkohol berikut.

a. CH3 – OH
b. CH3 – CH2 – OH
c. CH3 – CH2 – CH2 – OH

Kunci Jawaban :

a. alkil CH– OH gugus fungsional

Senyawa alkohol ini mempunyai rantai alkil yang terdiri atas 1 atom C (metil) sehingga nama trivialnya ialah metil alkohol.

b. alkil CH3CH– OH gugus fungsional
Senyawa alkohol ini mempunyai rantai alkil yang terdiri atas 2 atom C (etil) sehingga nama trivialnya ialah etil alkohol.

c. CH3CH2CH– OH gugus fungsional
Senyawa alkohol ini mempunyai rantai alkil lurus yang terdiri atas 3 atom C (propil) sehingga nama trivialnya ialah propil alkohol.

d. 
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa alkohol ini mempunyai rantai alkil bercabang dengan nama isopropil sehingga nama trivialnya ialah isopropil alkohol.

e.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Senyawa alkohol ini mempunyai rantai alkil bercabang dengan nama isobutil sehingga nama trivialnya ialah isobutil alkohol.

f.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa alkohol ini mempunyai rantai alkil bercabang dengan nama sek-butil sehingga nama trivialnya ialah sek-butil alkohol.

Senyawa alkohol sanggup juga dikelompokkan menjadi alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Apakah perbedaan ketiga jenis alkohol tersebut? Alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier dibedakan berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada atom C yang mengikat gugus –OH. Alkohol primer mengikat 1 atom C, alkohol sekunder mengikat 2 atom C, sedangkan alkohol tersier mengikat 3 atom C.

Alkohol primer

CH3CH2CH2OH

Alkohol sekunder

  Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Alkohol tersier

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Percobaan Kimia Sederhana 3 :
Tata Nama Eter

Tujuan :
Menyelidiki struktur dan hukum tata nama eter

Alat dan Bahan :
Data struktur dan rumus kimia senyawa

Langkah Kerja :
Amatilah tabel berikut.


Struktur
Rumus Kimia
Nama
Alkana
CH3 – CH3
C2H6
Etana
CH3 – CH2 – CH3
C3H8
Propana
Eter
CH3 – O – C CH3
C2H6O
Metoksi metana
CH3 – O – CH2 – CH3
C3H8O
Metoksi etana

Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.

1. Adakah hubungan antara nama senyawa, jenis gugus fungsi, dan jumlah atom C?
2. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa eter?
3. Apakah rumus umum dari eter?

Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan sobat Anda.

Bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan penjelasan berikut.

Jika diperhatikan dengan saksama, perbedaan yang paling mencolok antara alkana dan eter ialah jenis gugus fungsinya. Senyawa eter memiliki gugus fungsi –OR (gugus alkoksi). Gugus fungsi alkoksi menggantikan satu atom karbon pada alkana. Rumus umum dari eter ialah CnH2n+2O.

Berdasarkan rumus tersebut, kita sanggup mengetahui rumus kimia suatu eter dengan cara menghitung jumlah atom C-nya.

Tabel berikut memperlihatkan rumus kimia beberapa senyawa eter.

Tabel 3. Rumus Kimia Beberapa Senyawa Eter
Jumlah Atom C
Rumus Kimia Eter
2
C2H6OH
3
C3H8OH
4
C4H10OH
5
C5H12OH
6
C6H14OH
7
C7H16OH
8
C8H18OH
9
C9H20OH

Dari rumus umum eter, dapatkah Anda memilih struktur kimia dan tata namanya? Struktur kimia eter ialah R – O – R. R ialah gugus alkil. Adapun tata cara memberi nama eter secara IUPAC ialah sebagai berikut.
Contoh Soal 6 :
Tentukanlah nama senyawa eter berikut.

a. CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3
b. CH3 – CH2 – O – CH2 – CH2 – CH3

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Kunci Jawaban :

a. rantai induk CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3 alkoksi
Gugus alkoksi: – O – CH2 – CH3 (etoksi)
Rantai induk: CH3 – CH2 (etana)
Jadi, nama senyawa tersebut ialah 1-etoksi etana.

b. alkoksi CH3 – CH2 – O – CH2 – CH2 – CH3 rantai induk
Gugus alkoksi: – O – CH2 – CH2 – CH3 (etoksi)
Rantai induk: CH3 – CH2 – CH2 (propana)
Jadi, nama senyawa tersebut ialah 1-etoksi propana.

c.
Gugus alkoksi: – O – CH2 – CH3 (etoksi)
Rantai induk:
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Jadi, nama senyawa tersebut ialah 2-etoksi propana.

d.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gugus alkoksi: – O – CH3 (metoksi)
Rantai induk:
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Aturan Penamaan Senyawa Eter
  1. Periksalah jenis gugus fungsinya. Jika mempunyai gugus –OR, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa eter.
  2. Rantai alkil yang jumlah atom C-nya paling sedikit disebut gugus alkoksi, sedangkan yang jumlahnya paling banyak disebut rantai induk.
  3. Gugus alkoksi diberi nama dengan cara mengganti akhiran -ana pada alkana menjadi akhiran -oksi, sedangkan rantai induk diberi nama seperti nama alkana menurut jumlah atom C-nya.
  4. Jika jumlah atom C lebih dari 4, beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga gugus –OR melekat pada atom C yangpaling kecil. Kemudian, tuliskan nomor, diikuti nama gugus alkoksi berdasarkan jumlah atom C-nya, dan diakhiri dengan nama rantai induk.
Selain nama IUPAC, eter juga mempunyai nama trivial. Cara menentukan nama trivial eter cukup mudah. Tentukanlah nama alkil setiap rantai karbon. Tuliskan secara berurut dari nama alkil terkecil dan diikuti kata eter. Jika ada nama alkil yang sama, di depan nama alkil tersebut ditambahkan awalan di (2).

Contoh Soal 7 :

Tentukanlah nama trivial senyawa eter berikut.
a. CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3
b. CH3 – CH2 – O – CH2 – CH2 – CH3


 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Kunci Jawaban :

a. Senyawa eter ini mempunyai dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya sama, yakni 2 (etil). Jadi, nama trivialnya ialah dietil eter.
b. Senyawa eter ini mempunyai dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya berbeda, yakni 2 (etil) dan 3 (propil). Jadi, nama trivialnya ialah etil propil eter.
c. Senyawa eter ini mempunyai dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya berbeda, yakni 2 (etil) dan 3 (isopropil). Jadi, nama trivialnya ialah etil isopropil eter.

2. Tata Nama Aldehid Keton Asam Karboksilat dan Ester

Senyawa aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester mempunyai persamaan yaitu semuanya mempunyai gugus karbonil. Masih ingatkah Anda yang dimaksud dengan gugus karbonil? Pada senyawa asam karboksilat dan ester, atom karbon mengikat dua atom O dengan struktursehingga gugus ini disebut dengan nama karboksil.

Percobaan Kimia Sederhana 4 :

Tujuan :
Menyelidiki hukum tata nama aldehid, keton, asam karboksilat, dan eter

Alat dan Bahan :
Data struktur dan rumus kimia senyawa

Langkah Kerja :
1. Amatilah tabel berikut.

Senyawa
Struktur
Nama
Alkana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Metana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Etana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Propana
Aldehid
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Metanal
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Etanal
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Propanal
Asam Karboksilat
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Asam metanoat
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Asam etanoat
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Asam propanoat
Keton
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Propanon
Ester
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Metil metanoat

Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
  1. Adakah hubungan antara nama senyawa alkana dengan nama senyawa aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester?
  2. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa aldehid?
  3. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa keton?
  4. Apakah rumus umum dari aldehid dan keton?
Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan sobat Anda.

Seperti halnya alkohol dan eter, nama senyawa aldehid, keton, dan asam karboksilat berafiliasi dengan nama senyawa alkana. Pada aldehid, akhiran -a pada alkana diganti menjadi akhiran -al. Itulah sebabnya senyawa aldehid disebut juga alkanal. Pada keton, akhiran -a pada alkana diganti menjadi akhiran -on. Itulah sebabnya senyawa keton disebut juga alkanon. Pada asam karboksilat, akhiran -a pada alkana diganti menjadi akhiran -oat dan diawali dengan kata asam. Itulah sebabnya senyawa asam karboksilat disebut juga asam alkanoat. Agar lebih jelas, berikut hukum penamaan senyawa aldehid.

Aturan Penamaan Senyawa Aldehid
  1. Periksalah jenis gugus fungsinya. Jika mempunyai gugus –COH, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa aldehid.
  2. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tuliskan awalan menurut jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -al.
  3. Jika mempunyai rantai bercabang, beri nomor pada rantai terpanjang dimulai dari atom C yang mengikat atom O. Lalu, tuliskan nomor percabangan, nama alkil rantai cabang, nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -al.
Contoh Soal 8 :

Tentukan nama IUPAC senyawa aldehid berikut.


Kunci Jawaban :
a.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 3 (propana). 
Jadi, nama senyawa tersebut ialah propanal.

b.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 3 (propana)
Jumlah percabangan: 1
Jumlah atom C pada rantai cabang: 1 (metil)
Nomor percabangan: 2

c.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 5 (pentana)
Jumlah percabangan: 1
Jumlah atom C pada rantai cabang: 1 (metil)
Nomor percabangan: 3
Jadi, nama senyawa tersebut ialah 3-metil-pentanal.

Catatan Kimia :
Formalin

Formalin ialah nama umum untuk larutan 33% formaldehid, yaitu senyawa aldehid yang dikenal juga dengan nama metanal. Senyawa ini umum digunakan untuk mengawetkan tubuh organisme yang sudah mati. Bagaimanakah pendapat Anda mengenai penggunaan formalin pada bahan makanan?

Masih ingatkah Anda dengan struktur aldehid dan asam karboksilat? Dapatkah Anda melihat persamaan dan perbandingan kedua struktur senyawa karbon tersebut? Bandingkanlah struktur aldehid dan asam karboksilat berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Dari struktur tersebut, Anda niscaya melihat bahwa perbedaan kedua senyawa tersebut terletak pada gugus fungsionalnya. Aldehid bergugus fungsional –CHO, sedangkan asam karboksilat bergugus fungsi –COOH. Oleh lantaran mempunyai struktur yang menyerupai maka penamaan asam karboksilat mirip juga dengan penamaan aldehid. Jika pada aldehid, akhiran -a pada alkana diganti menjadi akhiran -al, pada asam karboksilat menjadi akhiran -oat dan diawali dengan kata asam.

Aturan Penamaan Senyawa Asam Karboksilat
  1. Periksalah jenis gugus fungsinya. Jika mempunyai gugus –COOH, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa asam karboksilat.
  2. Jika tidak mempunyai rantai cabang, hitung jumlah atom C-nya, lalu tuliskan kata asam, diikuti nama rantai induk menurut jumlah atom C-nya, dan diakhiri dengan akhiran -oat.
  3. Jika mempunyai rantai bercabang, beri nomor pada rantai terpanjang dimulai dari atom C yang mengikat atom O. Lalu, tuliskan nomor percabangan, nama alkil rantai cabang, nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -oat.
Contoh Soal 8 :

Tentukanlah nama IUPAC senyawa aldehid berikut.


 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Kunci Jawaban :

a.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi


Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 3 (propana). Jadi, nama senyawa tersebut ialah asam propanoat.

b.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi


Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 3 (propana)
Jumlah percabangan: 1
Jumlah atom C pada rantai cabang: 1 (metil)
Nomor percabangan: 2
Jadi, nama senyawa tersebut ialah asam 2-metil-propanoat.

c.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 5 (pentana)
Jumlah percabangan: 1
Jumlah atom C pada rantai cabang: 1 (metil)
Nomor percabangan: 3
Jadi, nama senyawa tersebut ialah asam 3-metil-pentanoat.

Seperti senyawa karbon lainnya, asam karboksilat dan aldehid memiliki nama trivial. Nama trivial kedua senyawa ini diambil dari sumber alami asam karboksilat. Perhatikan tabel berikut.

Tabel 4. Nama IUPAC dan Trivial Beberapa Senyawa Asam Karboksilat

Rumus Kimia
Nama UPAC
Nama Trivial
Asal Kata
HCOOH
Asam metanoat
Asam format
Latin: formica (semut)
CH3COOH
Asam etanoat
Asam asetat
Latin: asetum (cuka)
CH3CH2COOH
Asam propanoat
Asam propionat
Yunani: protopion (lemak pertama)
CH3(CH2)2COOH
Asam butanoat
Asam butirat
Latin: butyrum (mentega)
CH3(CH2)3COOH
Asam pentanoat
Asam valerat
Latin: valere (tanaman valere)
CH3(CH2)10COOH
Asam dodekanoat
Asam laurat
Latin: laurel (sejenis kacang)
CH3(CH2)14COOH
Asam heksadekanoat
Asam palmitat
Minyak palma
CH3(CH2)16COOH
Asam oktadekanoat
Asam stearat
Yunani: stear (lemak)

Tabel tersebut menjelaskan nama trivial asam karboksilat, bagaimana dengan nama trivial aldehid? Hilangkanlah kata asam, kemudian ganti akhiran -at pada nama asam karboksilat dengan akhiran -aldehid. Perhatikan tabel berikut.

Tabel 5 Nama IUPAC dan Trivial Beberapa Senyawa Aldehid

Jumlah Atom C
Nama UPAC
Nama Trivial
1
Asam Karboksilat
Aldehid
2
Asam format
Formaldehid
3
Asam asetat
Asetaldehid
4
Asam propionat
Propionaldehid
5
Asam propionat
Butiraldehid
6
Asam valerat
Valeraldehid

Pernahkah Anda mencium aroma dari minyak wangi? Mengapa minyak wangi sanggup memperlihatkan aroma, menyerupai jeruk, pisang, atau apel? Aroma tersebut berasal dari senyawa kimia yang terkandung dalam minyak wangi. Senyawa kimia itu ialah ester. Tahukah Anda, bagaimana cara memberi nama ester? Tata nama ester didasarkan pada strukturnya yang menyerupai dengan struktur asam karboksilat. Perhatikan struktur senyawa berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Dari struktur tersebut, Anda niscaya melihat bahwa perbedaan kedua senyawa tersebut terletak pada gugus fungsionalnya. Asam karboksilat bergugus fungsi –COOH, sedangkan ester bergugus fungsi –COOR. Jadi, atom H pada asam karboksilat digantikan oleh gugus alkil. Karena memiliki struktur yang menyerupai maka penamaan ester, baik IUPAC maupun trivial mirip juga dengan penamaan asam karboksilat. Kata asam pada asam karboksilat diganti dengan nama alkil.

Contoh Soal 10 :

Tentukan nama trivial senyawa ester berikut.

a. CH3 – CH2 – COOCH3
b. CH3 – CH2 – CH2 – COOCH3
c. CH3 – CH2 – CH2 – COOCH2CH3

Kunci Jawaban :

a.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 3 (propana)
Jumlah atom C pada rantai alkil ialah 1 (metil)

Nama IUPAC: metil propanoat
Nama trivial: metil propionat

b.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi





Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 4 (butana/butirat)
Jumlah atom C pada rantai alkil ialah 1 (metil)
Nama IUPAC: metil butanoat
Nama trivial: metil butirat

c.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi


Jumlah atom C pada rantai lurus ialah 4 (butana/butirat)
Jumlah atom C pada rantai alkil ialah 2 (etil)
Nama IUPAC: etil butanoat
Nama trivial: etil butirat

Senyawa karbon lainnya yang mengandung gugus karbonil ialah keton. Penamaan keton menyerupai dengan penamaan alkohol. Caranya dengan menggantikan akhiran -ol pada alkohol dengan akhiran -on. Perhatikan tabel berikut.

Tabel 6. Penamaan IUPAC Senyawa Keton

Jumlah Atom C
Struktur
Nama
Alkohol
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
2-propanol
3-pentanol
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
3-metil-2-pentanol
Keton
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
2-propanon
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
3-pentanon
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi 
3-metil-2-pentanon

Agar Anda lebih memahami cara penamaan senyawa keton, pelajarilah tumpuan soal berikut.

Contoh Soal 11 :

Tentukanlah nama senyawa keton berikut.


 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Kunci Jawaban :

a. Dari struktur kimianya, sanggup diketahui bahwa senyawa keton ini mempunyai 4 atom C dan gugus –CO-nya berada pada atom C nomor 2 sehingga namanya ialah 2-butanon.

b. Dari struktur kimianya, sanggup diketahui bahwa senyawa keton ini mempunyai 6 atom C dan gugus –CO-nya berada pada atom C nomor 3 sehingga namanya ialah 3-heksanon.

c.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa keton ini mempunyai rantai lurus yang terdiri atas 6 atom C, gugus –CO berada pada atom C nomor 3, sedangkan gugus metilnya berada pada atom C nomor 4 sehingga namanya ialah 4-metil-3-heksanon.

d.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa keton ini mempunyai rantai lurus yang terdiri atas 7 atom C, gugus –CO berada pada atom C nomor 2, sedangkan gugus metilnya berada pada atom C nomor 4 sehingga namanya ialah 4-etil-2-heptanon.

e.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa keton ini mempunyai rantai lurus yang terdiri atas 5 atom C dan gugus –CO berada pada atom C nomor 2. Rantai cabangnya berjumlah 3 buah, yaitu 2 gugus metil yang berada pada atom C nomor 2 dan 4 serta gugus etil yang berada pada atom C nomor 3 sehingga namanya ialah 3-etil-4,4-dimetil-2- pentanon.

Tata nama keton yang telah diuraikan merupakan nama IUPAC. Selain nama IUPAC, keton juga mempunyai nama trivial (nama lazim). Nama trivial keton menyerupai dengan nama trivial eter. Kata eter pada senyawa eter digantikan dengan kata keton. Perhatikan tabel berikut.

Tabel 7. Penamaan Trivial Senyawa Keton

Jumlah Atom C
Struktur
Nama
eter
 CH3 – O – CH3

dimetil eter
 CH3 – O – CH2 – CH3

metil etil eter
 CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3

metil propil eter
Keton
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
dimetil keton
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
metil etil keton
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
metil propil keton

Contoh Soal 12 :

Tentukan nama trivial senyawa keton berikut.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Kunci Jawaban :

a. Senyawa keton ini mempunyai dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya sama, yakni 2 (etil). Jadi, nama trivialnya ialah dietil keton.

b. Senyawa keton ini mempunyai dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya berbeda, yakni 2 (etil) dan 3 (propil). Jadi, nama trivialnya ialah etil propil keton.

c. Senyawa keton ini mempunyai dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya berbeda, yakni 2 (etil) dan 3 (isopropil). Jadi, nama trivialnya ialah etil isopropil keton.

3. Tata Nama Haloalkana

Masih ingatkah Anda dengan senyawa haloalkana? Senyawa haloalkana adalah senyawa turunan alkana yang satu atom hidrogennya digantikan oleh atom unsur halogen, menyerupai fluorin, klorin, bromin, dan iodin. Lakukanlah aktivitas berikut untuk memahami cara penamaan haloalkana.

Percobaan Kimia Sederhana 5 :

Penamaan Haloalkana

Tujuan :
Menyelidiki hukum penamaan haloalkana

Alat dan Bahan :
Data struktur dan rumus kimia senyawa

Langkah Kerja :
1. Amatilah tabel berikut.

Jumlah Atom C
Alkana
Haloalkana

Struktur
Nama
Struktur
Nama
1
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
metana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
klorometana
2
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
etana
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
kloroetana

Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
  1. Adakah hubungan antara struktur senyawa alkana dan struktur senyawa haloalkana?
  2. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa haloalkana?
Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan sobat Anda.

Bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan klarifikasi berikut.

Pada struktur senyawa haloalkana, atom H pada senyawa alkana digantikan oleh atom halogen, menyerupai fluorin, klorin, bromin, dan iodin.

Berikut ini hukum penamaan haloalkana.

Aturan Penamaan Senyawa Haloalkana
  1. Periksa jenis ikatannya. Jika mempunyai ikatan tunggal dan mengandung salah satu atom halogen, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa haloalkana.
  2. Tentukan rantai induk dan atom halogennya.
  3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga atom halogen terikat pada atom C yang paling kecil.
  4. Rantai induk diberi nama sesuai hukum penamaan senyawa alkana rantai lurus.
  5. Atom halogen diberi nama sesuai dengan jenis atomnya.
  6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (–), nama atom halogen yang menyambung dengan nama rantai lurus.
Atom Halogen
Nama Atom
Penamaan dalam Haloalkana
F
Fluorin
Fluoro
Cl
Klorin
Kloro
Br
Bromin
Bromo
I
Iodin
Iodo

Agar lebih paham, pelajarilah tumpuan soal berikut.

Contoh Soal 12 :

Tentukanlah nama senyawa haloalkana berikut.


 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Kunci Jawaban :

a. Jumlah atom C pada rantai induk: 6 (heksana)
Atom halogen : Cl (kloro)
Penomoran rantai:
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Jadi, nama senyawa ini ialah 2-kloroheksana.

b. Jumlah atom C pada rantai induk: 6 (heksana)
Atom halogen : Br (bromo)
Penomoran rantai:
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Jadi, nama senyawa ini ialah 3-bromoheksana.

C. Isomer Senyawa Karbon

Di Kelas X, Anda telah mempelajari mengenai isomer, yaitu istilah bagi kelompok senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi berbeda strukturnya. Bagaimanakah dengan senyawa-senyawa karbon turunan alkana, apakah mempunyai isomer juga? Mari, melacaknya dengan melakukan kegiatan berikut.

Senyawa-senyawa yang rumus kimia dan gugus fungsinya sama, tetapi struktur molekulnya berbeda disebut isomer posisi. Misalnya, 1-propanol dan 2-propanol. Kedua senyawa ini mempunyai rumus kimia C3H8OH dan sama-sama tergolong senyawa alkohol lantaran mengandung gugus –OH. Selain dalam alkohol, isomer juga sanggup terjadi pada senyawa turunan alkana lainnya. Perhatikanlah beberapa tumpuan isomer berikut.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Ketiga senyawa eter ini mempunyai rumus kimia C4H10O.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Kedua senyawa aldehid ini mempunyai rumus kimia C4H8O.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Ketiga senyawa keton ini mempunyai rumus kimia C5H10O.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Kedua senyawa asam karboksilat ini mempunyai rumus kimia C4H8O2.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Kedua senyawa ester ini mempunyai rumus kimia C4H8O2.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Kedua senyawa haloalkana ini mempunyai rumus kimia C3H7Cl.

Kedua senyawa haloalkana ini mempunyai rumus kimia C3H7Cl. Jenis isomer lainnya ialah isomer gugus fungsi, yaitu kelompok senyawa yang rumus kimianya sama, tetapi gugus fungsinya berbeda. Kelompok senyawa yang berisomer gugus fungsi ialah alkohol dan eter, aldehid dan keton, serta asam karboksilat dan ester. Jika suatu senyawa alkohol dan eter mempunyai jumlah atom karbon yang sama maka dipastikan senyawa-senyawa tersebut merupakan isomer. Demikian juga dengan aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Agar Anda lebih memahami, pelajarilah contoh-contoh berikut.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa eter dan alkohol tersebut berisomer gugus fungsi lantaran sama-sama memiliki rumus kimia C4H10O.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa aldehid dan keton tersebut berisomer gugus fungsi karena sama-sama mempunyai rumus kimia C4H8O.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Senyawa asam karboksilat dan ester tersebut berisomer gugus fungsi karena sama-sama mempunyai rumus kimia C4H8O2.

Catatan Kimia :

Senyawa-senyawa yang rumus kimia dan gugus fungsinya sama, tetapi struktur molekulnya berbeda disebut isomer posisi.

D. Identifikasi Senyawa Karbon

1. Alkohol dan Eter

Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang tinggi. Hal ini disebabkan alkohol sanggup membentuk ikatan hidrogen antar molekul.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi
Gambar 8. Ikatan hidrogen antarmolekul pada molekul etanol.
Dengan bertambahnya rantai karbon, titik didih alkohol menjadi semakin tinggi sehingga mengakibatkan kelarutan dalam air menurun.

Tabel 8. Titik didih beberapa senyawa alkohol (1 atm)

Alkohol
Titik Didih (°C)
Massa jenis (g/cm3)
Kelarutan dalam air (mol/100 g air pada 20 °C)
Metanol

0,79
Tidak terhingga
Etanol

0,79
Tidak terhingga
Propanol

0,80
Tidak terhingga
Butanol

0,81
0,11
Pentanol

0,82
0,030
Heksanol

0,82
0,058
Sumber: Organic Chemistry, 1996

Senyawa eter mempunyai titik didih lebih rendah jikalau dibandingkan dengan alkohol. Hal ini disebabkan lantaran molekul eter tidak sanggup membentuk ikatan hidrogen.

Tabel 9. Titik Didih Beberapa Senyawa Eter (1 atm)

Eter
Titik Didih (°C)
Dimetil eter
-24
Dietil eter
34,6
Dipropil eter
90,1
Sumber: Organic Chemistry, 1996

Alkohol dan eter sanggup dibedakan melalui reaksi dengan logam Na.


Alkohol : R – OH + Na → R – ONa + 1/2 H2

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

2. Aldehid dan Keton

Aldehid tidak sanggup membentuk ikatan hidrogen menyerupai halnya alkohol sehingga pada senyawa yang mempunyai massa molekul yang sebanding, titik didih aldehid lebih rendah dibandingkan alkohol.

Tabel 10. Titik Didih Beberapa Senyawa Aldehid (1 atm)

Aldehid
Titik Didih (°C)
Metanal
56,2
Propanal
79,6
Butanal
102,4
Sumber: Organic Chemistry, 1996

Keton mempunyai titik didih yang hampir sama dengan aldehid.

Tabel 11. Titik Didih Beberapa Senyawa Keton (1 atm)

Keton
Titik Didih (°C)
Propanon (Aseton)
56,2
2-butanon
79,6
3-pentanon
102,4
Sumber: Organic Chemistry, 1996

Bagaimanakah cara membedakan aldehid dan keton? Untuk mengetahuinya lakukanlah aktivitas berikut.

Percobaan Kimia Sederhana 6 :

Identifikasi Aldehid dan Keton

Tujuan :
Mengidentifikasi aldehid dan keton dengan pereaksi Fehling dan Tollen’s

Alat dan Bahan :
1. Penangas air
2. Tabung reaksi
3. Gelas ukur
4. Pipet tetes
5. Formaldehid
6. Aseton
7. Pereaksi Fehling
8. Pereaksi Tollen’s

Langkah Kerja :
  1. Masukkanlah 2 mL formaldehid ke dalam tabung reaksi pertama. Pada tabung reaksi yang berbeda tambahkan 2 mL aseton.
  2. Tambahkan 3 tetes pereaksi Fehling ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut.
  3. Panaskan tabung reaksi dengan mengunakan penangas air pada suhu 60 °C.
  4. Lakukan langkah pada no. 1 dan 2 dengan mengganti pereaksi Fehling dengan pereaksi Tollen’s.
  5. Amati perubahan yang terjadi.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
  1. Bagaimana hasil reaksi formaldehid dengan pereaksi Fehling dan pereaksi Tollen’s?
  2. Bagaimana hasil reaksi aseton dengan pereaksi Fehling dan pereaksi Tollen’s?
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang Anda peroleh.

Sebelum memulai percobaan carilah info mengenai senyawa yang akan digunakan, mencakup sifat kimia senyawa, cara penggunaan, dan penanganannya.

Pereaksi Fehling mengandung ion Cu+ dalam larutan basa. Ketika aldehid direaksikan dengan pereaksi Fehling dan dipanaskan, aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat, sedangkan pereaksi Fehling akan tereduksi membentuk endapan merah bata Cu2O.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Ketika keton direaksikan dengan pereaksi Fehling dan dipanaskan tidak akan terjadi reaksi.

Pereaksi Tollen’s diperoleh dengan cara melarutkan AgNO3 ke dalam larutan amonia yang menghasilkan senyawa kompleks [Ag(NH3)2]+  Ketika pereaksi Tollen’s dipanaskan dengan aldehid pada tabung reaksi, aldehid akan teroksidasi dan kompleks [Ag(NH3)2]+ tereduksi menjadi logam perak.
 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Reaksi ini biasa disebut dengan tes cermin perak.

Keton tidak bereaksi dengan pereaksi Tollen's.

3. Asam Karboksilat dan Ester

Asam karboksilat mempunyai ikatan hidrogen yang berpengaruh sama seperti alkohol sehingga mempunyai titik didih yang tinggi. Pada senyawa dengan massa molekul yang sebanding, titik didih asam karboksilat hampir sama dengan alkohol.

Tabel 12. Titik Didih Beberapa Senyawa Asam Karboksilat (1 atm)

Asam Karboksilat
Titik Didih (°C)
Asam metanoat
31,5
Asam etanoat
57
Asam butanoat
120

Jika dibandingkan dengan asam karboksilat, ester mempunyai titik didih yang rendah.

Tabel 13. Titik Didih Beberapa Senyawa Ester (1 atm)

Ester
Titik Didih (°C)
Metil metanoat
31,5
Metil etanoat
57
Etil butanoat
120

Salah satu kegunaan ester ialah sebagai materi pewangi. Bagaimanakah cara menciptakan ester? Lakukanlah aktivitas berikut.

Percobaan Kimia Sederhana 8 :
Esterifikasi

Tujuan :
Pembuatan ester dari alkohol dan asam karboksilat

Alat dan Bahan :
1. Pipet tetes 
2. Gelas ukur 
3. Tabung reaksi 
4. Gelas kimia 
5. Penangas air
6. Etanol
7. Asam asetat (H3COOH)
8. Natrium bikarbonat (NaHCO3)
9. Asam sulfat (H2SO4)

Sebelum memulai percobaan carilah info mengenai senyawa yang akan digunakan, mencakup sifat kimia senyawa, cara penggunaan, dan penanganannya.

Langkah Kerja :
  1. Tambahkan 2 mL etanol kepada 1 mL asam asetat pekat dalam tabung reaksi.
  2. Tambahkan 3 tetes asam sulfat pekat.
  3. Panaskan adonan di atas penangas air selama 5 menit.
  4. Pindahkan adonan ke dalam gelas kimia yang telah berisi larutan natrium bikarbonat.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
  1. Bagaimana aroma dari hasil reaksi dibandingkan reaktan?
  2. Senyawa apakah yang terbentuk pada reaksi tersebut?
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang Anda peroleh.

Bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan penjelasan berikut.

Pada ketika etanol ditambahkan kepada asam asetat maka akan terbentuk ester yang mempunyai amis yang khas. Hal ini dipercepat dengan adanya katalis asam sulfat pekat. Reaksi ini dikenal dengan nama esterifikasi.

 Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi

Catatan Kimia :


Gasohol

Saat ini, Indonesia telah mengembangkan jenis bahan bakar otomotif gres yang merupakan adonan antara bensin dan etanol yang menghasilkan materi bakar dengan kualitas tinggi. Gasohol BE-10 yang diluncurkan oleh BPPT merupakan adonan antara bensin (90%) dan bioetanol (10%). Bioetanol ini diperoleh dari tanaman berpati menyerupai singkong yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Dari sumber nabati ini dapat diproses menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Sumber: www.bbpt.go.id

4. Haloalkana

Haloalkana ialah senyawa turunan alkana yang satu atau lebih atom hidrogennya diganti oleh unsur halogen.

Tabel 14. Titik Didih Beberapa Senyawa Haloalkana (1 atm)

Haloalkana
Titik Didih (°C)
Wujud pada 25 °C
Klorometana
-24
Gas
Kloroetana
12
Gas
Bromometana
3
Gas
Bromoetana
38
Cair
Iodometana
42
Cair
Iodoetana
72
Cair
Sumber: Organic Chemistry, 1996

Haloalkana sanggup mengalami reaksi hidrolisis menghasilkan alkohol.

CH3CH2CH2Br(aq) + H2O(l) → CH3CH2CH2OH(aq) + HBr(aq)
bromometana                                propanol

E. Kegunaan Senyawa Karbon

Senyawa alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester dapat ditemukan secara alami ataupun dengan cara sintesis di laboratorium. Senyawa-senyawa karbon ini mempunyai beberapa kegunaan, berikut ini adalah kegunaan senyawa-senyawa karbon tersebut.

1. Kegunaan Alkohol

Metanol merupakan alkohol yang paling sederhana, mempunyai titik didih 64,7 °C. Metanol dikenal sebagai wood alcohol. Metanol dipakai untuk pembuatan metanal (formaldehid) dan sanggup dipakai sebagai pelarut. Metanol bersifat racun, pada takaran yang rendah sanggup menyebabkan kebutaan dan pada takaran yang tinggi sanggup mengakibatkan kematian. Etanol dipakai pada minuman, menyerupai bir dan anggur. Etanol juga dicampur dengan bensin (gasoline) menghasilkan adonan yang dinamakan “gasohol” yang sanggup dipakai sebagai materi bakar. Etanol digunakan juga sebagai pelarut pada minyak amis dan sebagai zat antiseptik.

Etilen glikol merupakan komponen penting untuk pendingin dan zat antibeku pada kendaraan. Etilen glikol dipakai juga pada pembuatan polimer. Gliserol sanggup diperoleh dari lemak, dipakai sebagai pelumas, kosmetik, dan materi makanan. Ketika direaksikan dengan asam nitrat dapat menghasilkan nitrogliserin yang sanggup dipakai sebagai materi peledak.

2. Kegunaan Eter

Senyawa eter yang paling banyak dikenal ialah dietil eter. Dietil eter digunakan sebagai pelarut dan zat anestetik (obat bius). Namun, penggunaan dietil eter sebagai zat anestetik sanggup mengakibatkan gangguan pada pernapasan sehingga ketika ini pengunaannya digantikan oleh zat lain yang tidak berbahaya.

3. Kegunaan Aldehid

Senyawa paling sederhana dari aldehid ialah formaldehid. Formaldehid dipakai sebagai desinfektan, antiseptik, dan dipakai pada pembuatan polimer, menyerupai bakelit. Formaldehid juga banyak digunakan sebagai pengawet untuk spesimen biologi.

4. Kegunaan Keton

Senyawa keton yang banyak dipakai ialah aseton yang biasanya digunakan sebagai pelarut pada zat dan penghapus cat kuku.

5. Kegunaan Asam Karboksilat

Asam asetat yang dikenal sebagai cuka dipakai sebagai pemberi rasa asam pada makanan. Senyawa asam karboksilat lainnya, menyerupai asam benzoat digunakan sebagai pengawet pada masakan dan minuman. Asam sitrat dan asam tartrat dipakai sebagai zat aditif pada makanan.

6. Kegunaan Ester

Pada bidang industri, senyawa ester menyerupai etil etanoat dan butil butanoat dipakai sebagai pelarut untuk resin dan pernis. Senyawa ester juga dipakai sebagai pemberi aroma pada masakan dan minyak wangi, contohnya isoamil etanoat yang memperlihatkan aroma pisang.

7. Kegunaan Haloalkana

Haloalkana dipakai sebagai pelarut, contohnya karbon tetraklorida (CCl4) dan kloroform (CHCl3). Senyawa haloalkana lainnya sanggup digunakan sebagai insektisida, tetapi ketika ini sudah tidak dipakai lagi lantaran memiliki efek negatif terhadap kesehatan.

Rangkuman :
  1. Senyawa karbon turunan alkana terdiri atas alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, ester, dan haloalkana.
  2. Alkohol dan eter mempunyai rumus umum CnH2n+2O  Gugus fungsi alkohol ialah –OH dan eter –OR. Senyawa alkohol biasanya dipakai sebagai pelarut dan zat antiseptik, sedangkan senyawa eter sering dipakai sebagai zat anestetik.
  3. Aldehid dan keton mempunyai rumus umum CnH2nO. Gugus fungsi aldehid adalah  Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi dan keton adalah  Anda telah mempelajari senyawa hidrokarbon alkana Pintar Pelajaran Senyawa Karbon : Pengertian, Struktur, Tata Nama, Isomer, Identifikasi  Senyawa aldehid digunakan sebagai desinfektan dan pengawet, sedangkan keton dipakai sebagai pelarut.
  4. Asam karboksilat dan ester mempunyai rumus umum CnH2nO2  Gugus fungsi asam karboksilat adalah –COOH dan ester –COOR. Senyawa asam karboksilat sering dipakai sebagai zat aditif dan pengawet, sedangkan ester dipakai sebagai pelarut dan pewangi.
  5. Haloalkana mempunyai rumus umum CnH2n+1X dengan X ialah unsur halogen (F, Cl, Br, I). Haloalkana
  6. dapat mengalami reaksi hidrolisis menghasilkan alkohol. Haloalkana sering dipakai sebagai pelarut dan insektisida.
Anda kini sudah mengetahui Karbon. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rahayu, Imam. 2009. Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, p. 194.

No comments:

Post a Comment