Thursday, August 1, 2019

Pintar Pelajaran Komponen Utama Minyak Bumi Dan Gas Alam, Alkana, Sikloalkana, Aromatik, Senyawa Kimia

Komponen Utama Minyak Bumi, Alkana, Sikloalkana, Aromatik, Senyawa Kimia - Komposisi utama minyak bumi yaitu senyawa hidrokarbon. Di samping senyawa-senyawa hidrokarbon, minyak bumi pada umumnya mengandung unsur-unsur belerang, nitrogen, oksigen, dan logam (khususnya vanadium, nikel, besi, dan tembaga). [1] (Baca juga : Fraksi Minyak Bumi)


Secara umum, komposisi minyak bumi sanggup digolongkan sebagai berikut. 

1. Senyawa Golongan Alkana

Senyawa alkana merupakan komponen utama minyak bumi. Pada suhu kamar, metana dan etana berupa gas. Metana dan etana merupakan komponen utama LNG. Sementara itu, propana dan butana merupakan komponen utama LPG berbentuk cair.[1] Golongan alkana yang tidak bercabang terbanyak yakni n–oktana, sedang alkana bercabang terbanyak yakni isooktana (2,2,4–trimetilpentana).
 Komposisi utama minyak bumi yaitu senyawa hidrokarbon Pintar Pelajaran Komponen Utama Minyak Bumi dan Gas Alam, Alkana, Sikloalkana, Aromatik, Senyawa Kimia
2. Senyawa Golongan sikloalkana

Senyawa sikloalkana merupakan komponen terbesar kedua sesudah n-alkana. Senyawa sikloalkana yang paling banyak terdapat pada minyak bumi yaitu siklopentana dan sikloheksana.
 Komposisi utama minyak bumi yaitu senyawa hidrokarbon Pintar Pelajaran Komponen Utama Minyak Bumi dan Gas Alam, Alkana, Sikloalkana, Aromatik, Senyawa Kimia
3. Senyawa Golongan Hidrokarbon Aromatik

Golongan hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi yakni benzena. Hanya sedikit senyawa aromatik dengan titik didih rendah dalam minyak bumi.
 Komposisi utama minyak bumi yaitu senyawa hidrokarbon Pintar Pelajaran Komponen Utama Minyak Bumi dan Gas Alam, Alkana, Sikloalkana, Aromatik, Senyawa Kimia
4. Senyawa isoalkana

Hanya sedikit isoalkana yang terkandung dalam minyak bumi.

5. Senyawa-senyawa Lain

Senyawa-senyawa mikro yang lain, menyerupai senyawa sulfur berkisar 0,01

– 7%, senyawa nitrogen berkisar 0,01 – 0,9%, senyawa oksigen berkisar 0,06
– 0,4%, dan mengandung sedikit senyawa organologam yang mengandung logam vanadium dan nikel.


Sementara itu sumber energi yang lain, yaitu gas alam mempunyai komponen alkana suku rendah, yaitu metana, etana, propana, dan butana. Sebagai komponen terbesarnya yakni metana. Dalam gas alam, selain mengandung alkana, terkandung juga di dalamnya banyak sekali gas lain, yaitu karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), meskipun beberapa sumur gas alam yang lain ada juga yang mengandung helium. Dalam gas alam ini, metana dipakai sebagai materi bakar, sumber hidrogen, dan untuk pembuatan metanol. Etana yang ada dipisahkan untuk keperluan industri, sedangkan propana dan butana juga dipisahkan, dan lalu dicairkan untuk materi bakar yang dikenal dengan nama LPG (Liquid Petroleum Gas) yang biasa dipakai untuk materi bakar kompor gas rumah tangga.

Tabel 1. senyawa alkana dan senyawa lainnya dari fraksi hidrokarbon beserta titik didihnya.

No.
Fraksi
Jumlah Atom C
Titik Didih (°C)
Kegunaan
1.
Gas
C1 – C4
< 30
Bahan bakar pemanas
2.
Petroleum eter
C5 – C7
30 – 90
Pelarut /sintesis materi organik, binatu kimia
3.
Bensin
C6 – C12
30 – 180
Bahan bakar kendaraan bermotor
4.
Minyak tanah
C10 – C15
180 – 230
Bahan bakar, pemanas
5.
Minyak gas
C10 – C20
230 – 305
Bahan bakar diesel, pemanas
6.
Solar
C16 – C20
> 305
Bahan bakar mesin jet
7.
Minyak pelumas
> C20
Zat padat, titik cair rendah
Digunakan untuk minyak pelumas sebab kekentalannya yang tinggi

8.
Parafin (lilin)

> C20
meleleh
52 °C – 57 °C

lilin gereja, pengendapan
air bagi kain, korek api,dan
pengawetan
8.
Aspal / Bitumer/ Ter
> C25
Residu
Lilin, malam, pelapis jalan raya
9.
Kokas petroleum


residu

Bahan bakar, elektrode

Anda kini sudah mengetahui Komponen Minyak Bumi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.

Referensi Lainnya :

[1] Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.

No comments:

Post a Comment