Friday, November 22, 2019

Pintar Pelajaran Faktor Penyebab Runtuhnya Voc Tahun 1799

Artikel dan Makalah ihwal Faktor Penyebab Runtuhnya VOC Tahun 1799 - Menjelang era ke-18, VOC mengalami kebangkrutan yang ditandai dengan memburuknya kondisi keuangan VOC dan menumpuknya utang-utang VOC. Korupsi merupakan alasannya utama kebangkrutan itu. Hal itu diperparah oleh hutang peperangan VOC dengan rakyat Indonesia dan Inggris dalam memperebutkan kekuasaan di bidang perdagangan yang semakin menumpuk. Sebab lainnya ialah kemerosotan watak di antara penguasa jawaban sistem monopoli perdagangan. Keserakahan VOC menciptakan penguasa setempat tidak sungguh-sungguh membantu VOC dalam memonopoli perdagangan. Akibatnya, hasil panen rempah-rempah yang masuk ke VOC jauh dari jumlah yang diharapkan. (Baca juga : Kedatangan VOC di Indonesia)

Hal utama lainnya ialah ketidakcakapan para pegawai VOC dalam mengendalikan monopoli. Akibatnya verplichte leveranties (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (Aturan Priangan) tidak berjalan semestinya. Kedua hukum itu tadinya dimaksudkan untuk mengisi kas VOC yang kosong. Verplichte leveranties mewajibkan tiap kawasan mneyerahkan hasil bumi berupa lada, kayu, beras, kapas, nila, dan gula dengan harga yang ditentukan VOC. Sedangkan Preanger-stelsel mewajibkan rakyat Priangan menanam kopi dan menyerahkan hasil panennya kepada VOC, juga dengan tarif yang ditentukan VOC. Sementara itu, perang antara Belanda dan Ingrris terjadi juga di Asia. Armada kapal EIC berturut-turut merebut kedudukan VOC di Persia, Hindustan, Sri Lanka, hingga Malaka.

Menyadari bahaya itu, Republik Bataaf mulai bertindak keras kepada VOC. Selain VOC tidak sanggup mengemban amanah lagi dalam menghadang serangan Inggris, masalah internal yang berarut-larut dalam badan VOC dan anggaran VOC yang menyedot uang negara menciptakan pemerintah Republik Bataaf mencabut Hak Octrooi izin perjuangan VOC dan pada 31 Desember 1799 VOC pun dibubarkan. 

Sejak itu, Indonesia berada di bawah kekuasaan Republik Bataaf. Tidak usang kemudian, pada 1804, Napoleon Bonaparte berkuasa sebagai kaisar Prancis. Ia mengubah Republik Bataaf kembali menjadi Kerajaan Belanda dan menunjuk adiknya, Louis Napoleon menjadi Raja Belanda. Dengan perubahan itu, Indonesia berada di bawah kekuasaan kerajaan Belanda tetapi di bawah kekuasaan Prancis.Untuk menangani Indonesia, Louis Napoleon menunjuk Daendels untuk menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia.

Anda kini sudah mengetahui Runtuhnya VOC. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.

No comments:

Post a Comment