Friday, November 8, 2019

Pintar Pelajaran Teori Kuantum Max Planck, Atom, Foton, Frekuensi Cahaya, Rumus, Energi

Teori Kuantum Max Planck, Foton, Frekuensi Cahaya, Rumus, Energi - Max Planck, hebat fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul sanggup memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang sanggup dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.

E = h · ʋ

dengan : 

E = energi (J)
h = konstanta Planck 6,626 × 10–34 J. s
ʋ = frekuensi radiasi (s–1)

Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck ialah efek fotolistrik, yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Efek fotolistrik ialah keadaan di mana cahaya bisa mengeluarkan elektron dari permukaan beberapa logam (yang paling terlihat ialah logam alkali) (James E. Brady, 1990).

Susunan alat yang sanggup menunjukkan efek fotolistrik ada pada gambar 1.
atom dan molekul sanggup memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu Pintar Pelajaran Teori Kuantum Max Planck, Atom, Foton, Frekuensi Cahaya, Rumus, Energi
Gambar 1. Percobaan Efek Fotolistrik.
Gambar 1. di atas Memperlihatkan susunan alat yang menunjukkan efek fotolistrik, Seberkas cahaya yang ditembakkan pada permukaan pelat logam akan mengakibatkan logam tersebut melepaskan elektronnya. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub konkret dan mengakibatkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut. (Sumber: General Chemistry, Principles & Structure, James E. Brady, 5th ed, 1990.)

Elektrode negatif (katode) yang ditempatkan dalam tabung vakum terbuat dari suatu logam murni, contohnya sesium. Cahaya dengan energi yang cukup sanggup mengakibatkan elektron terlempar dari permukaan logam. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub konkret (anode) dan mengakibatkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut.

Einstein membuktikan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap foton memiliki jumlah energi yang sangat sedikit dan tidak bisa memukul elektron biar sanggup keluar dari permukaan logam. Jika frekuensi (dan energi) bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan elektron (James E. Brady, 1990). Hal ini mengakibatkan besar lengan berkuasa arus juga akan meningkat. Energi foton bergantung pada frekuensinya.

E = h . ʋ atau E = c / λ

dengan: 

h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J. dt)
ʋ = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)

Anda kini sudah mengetahui Teori Kuantum Max Planck. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Utami, B. A. N. C. Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, B.Mulyani. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 274.

No comments:

Post a Comment