Friday, September 13, 2019

Pintar Pelajaran Amikasin, Penggunaan Medis, Data Kerentanan Bakteri, Dampak Samping, Administrasi, Resistensi

Amikasin, Penggunaan Medis, Data Kerentanan Bakteri, Efek samping, Administrasi, Resistensi - Amikacin atau amikasin (sebelumnya berjulukan Apothecon Amikin) yaitu antibiotik aminoglikosida yang dipakai untuk mengobati banyak sekali jenis nanah bakteri. Amikacin bekerja dengan mengikat subunit ribosom 30S kuman sehingga menyebabkan kesalahan penerjemahan mRNA. Hal ini menciptakan kuman tidak sanggup mensintesis protein penting untuk pertumbuhan. (Baca juga : Pengelompokan Antibiotik)
 aminoglikosida yang dipakai untuk mengobati banyak sekali jenis nanah kuman Pintar Pelajaran Amikasin, Penggunaan Medis, Data Kerentanan Bakteri, Efek samping, Administrasi, Resistensi
Amikasin. (Wikimedia Commons)
Antibiotik ini masuk dalam Daftar Obat Esensial pada Organisasi Kesehatan Dunia , yaitu daftar obat paling penting yang diperlukan pada sistem kesehatan dasar. [ 1 ]

1. Penggunaan Medis

Amikasin umumnya sering dipakai untuk mengobati penyakit parah, menyerupai nanah yang didapatkan di rumah sakit akhir kuman gram negatif resisten multidrug menyerupai Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter, dan Enterobacter. Serratia marcescens dan Providencia stuartii juga termasuk dalam spektrum antibotik ini. Amikasin juga sanggup dipakai untuk mengobati nanah mikobakteri non-TBC dan TBC (jika disebabkan oleh strain sensitif) dikala obat lini pertama gagal untuk mengontrol infeksi.

Amikasin sanggup dikombinasikan dengan antibiotik beta laktam untuk terapi empirik bagi orang dengan neutropenia dan demam .

Saat ini, amikasin liposomal untuk inhalasi sedang dalam tahap simpulan uji klinis untuk pengobatan penyakit pernapasan, menyerupai fibrosis kistik [2,] Pseudomonas aeruginosa [3], nanah mikobakteri non-TBC [4] dan bronkiektasis [5] [6].

2. Data Kerentanan Bakteri [7]

Amikasin biasanya dipakai sebagai obat pilihan terakhir untuk melawan kuman resisten. Berikut ini merupakan data kerentanan amikasin pada beberapa mikroorganisme yang dianggap penting secara medis.

Pseudomonas aeruginosa - 0.5 μg/mL - 32 μg/mL
Pseudomonas aeruginosa (resisten aminoglikosida) - 32 μg/mL - 64 μg/mL
Serratia marcescens - ≤0.25 μg/mL - 8 μg/mL
Serratia marcescens (resisten multidrug) - 32 μg/mL

3. Efek samping

Efek samping dari amikasin menyerupai dengan aminoglikosida lainnya. Kerusakan ginjal dan gangguan telinga yaitu imbas yang paling penting. Karena imbas samping ini, kadar obat dan penanda fungsi ginjal (kreatinin) harus dipantau. Selain itu, takaran harus diubahsuaikan secara khusus menurut pencucian kreatinin serum dalam pengaturan klinis.

4. Administrasi

Amikasin sanggup diberikan sekali atau dua kali sehari, tetapi harus diberikan secara intravena atau intramuskular atau melalui nebulisasi. Amikasin tidak tersedia untuk proteksi melalui oral alasannya yaitu antibiotik ini tidak bisa terabsorbsi dengan baik melalui proteksi oral. Pada orang dengan gagal ginjal, takaran harus diubahsuaikan dengan pencucian kreatinin, biasanya dengan mengurangi frekuensi dosis.

5. Resistensi

Amikacin mempunyai resistensi yang tinggi terhadap inaktivasi bakteri. Antibiotik ini tahan terhadap serangan oleh sebagian besar enzim inaktivasi bakteri. Resistensi ini dilakukan oleh pecahan L-hydroxyaminobuteroyl amide (L-HABA) yang menempel pada N-3, sehingga menghambat asetilasi, fosforilasi, dan adenilasi di cincin gula amino (C-2, C-3, C-4). Untuk mencegah perkembangan resistensi kuman terhadap antibiotik ini, penggunaannya antibiotik ini diatur secara ketat.

Referensi :
  1. "WHO Model List of EssentialMedicines". World Health Organization. October 2013. Retrieved 22 April 2014.
  2. "Randomized, open-label, active-controlled, multicenter study to assess the efficacy, safety and tolerability of Arikace™ in Cystic Fibrosis patients with chronic infection due to Pseudomonas aeruginosa" is a European Phase III clinical trial, being conducted across multiple sites in the EU, starting at the Royal Brompton Hospital, Department of Respiratory Medicine, in London. https://www.clinicaltrialsregister.eu/ctr-search/trial/2011-000441-20/GB.
  3. http://www.clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT01315678.
  4. "A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Study of Liposomal Amikacin for Inhalation (Arikace™) in Patients With Recalcitrant Nontuberculous Mycobacterial Lung Disease" is a Phase II clinical trial in collaboration with the US National Institute of Allergy and Infectious Diseases. http://www.clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT01315236.
  5. "A Placebo Controlled, Randomized, Parallel Cohort, Safety And Tolerability Study Of 2 Dose Levels Of Liposomal Amikacin For Inhalation (Arikace™) In Patients With Bronchiectasis Complicated By Chronic Infection Due To Pseudomonas Aeruginosa" Phase II (completed). http://www.clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT00775138.
  6. "A Study to Determine the Safety and Tolerability of Arikace™ Versus Placebo in Patients Who Have Bronchiectasis" is a Phase II clinical trial (as [4]) completed in the UK. http://www.ukctg.nihr.ac.uk/trialdetails/NCT00775138.
  7. http://www.toku-e.com/Assets/MIC/Amikacin%20hydrate.pdf.
  8. Edson RS, Terrell CL. The aminoglycosides. Mayo Clin Proc. 1999 May;74(5):519-28. Review. PMID 10319086.
  9. http://en.wikipedia.org/wiki/Amikacin
Semoga artikel mengenai Amikasin menambah wawasan kita. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment