Tuesday, December 10, 2019

Pintar Pelajaran Sistem Pernapasan Pada Katak (Amfibi)

Sistem Pernapasan pada Katak Amfibi - Mulai muda sampai dewasa, katak memiliki alat pernapasan yang berbeda-beda. Saat masih berudu, insang digunakan katak untuk mengambil dan mengeluarkan oksigen. Kira-kira umur 12 hari, katak akan memakai insang dalam sebagai alat pernapasan. Sesudah dewasa, alat pernapasan insang akan diganti dengan paru-paru. Saat di air, katak tersebut bernapas memakai permukaan kulitnya. Selain itu, katak juga memakai alat pernapasan rongga verbal yang berupa glotis. Pada badan katak, tulang rusuk dan sekat diafragma tidak dapat temui kiprahnya dalam pernapasan. Akan tetapi, tugas tersebut digantikan oleh otot rahang bawah, otot sterno hioideus, otot genio hioideus, dan otot perut. Saat memakai paru-paru, prosedur pernapasan katak berlangsung dalam dua fase, ialah fase inspirasi dan fase ekspirasi

Masing-masing fase ini terjadi dalam keadaan verbal tertutup. Terjadinya fase wangsit diawali dengan tertutupnya celah tekak dan mulut. Selanjutnya otot rahang bawah mengendur dan otot sterno hioideus berkontraksi, sehingga rongga verbal membesar. Keadaan tersebut membuat, udara dari luar masuk ke dalam rongga verbal dan hulu tenggorokan melalui koane. Kemudian, sekat akan menutup koane. Oleh kontraksi otot rahang bawah dan otot genio hioideus, rongga verbal menjadi kecil. Akibatnya, tekanan di dalam rongga mulut menjadi besar. Adanya perbedaan tekanan udara, menciptakan udara masuk menuju celah-celah yang terbuka (faring) dan dilanjutkan menuju paru-paru. Oleh karenanya, pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi.
digunakan katak untuk mengambil dan mengeluarkan oksigen Pintar Pelajaran Sistem Pernapasan pada Katak (Amfibi)
gambar 1. Organ pernapasan katak
Fase ekspirasi akan terjadi kalau otot rahang bawah mengendur, sementara otot sterno hioideus dan otot perut berkontraksi. Akibatnya, udara dalam paru-paru tertekan keluar. Udara tersebut akan masuk ke dalam rongga mulut. Berikutnya, celah tekak menutup dan koane membuka. Otot rahang bawah berkontraksi dan diikuti otot genio hioideus. Akibatnya, rongga verbal mengecil. Mengecilnya rongga mulut mengakibatkan karbon dioksida keluar dari badan katak. Cermati Gambar 2. di bawah.
digunakan katak untuk mengambil dan mengeluarkan oksigen Pintar Pelajaran Sistem Pernapasan pada Katak (Amfibi)
Gambar 2. Mekanisme pernapasan katak
Keterangan :

a. Pengambilan udara dengan keadaan otot rahang bawah yang mengendur
b. Otot sterno hioideus berkontraksi sehingga udara masuk ke rongga mulut
c. Udara masuk ke paru-paru dan terjadi pertukaran gas
d. Kontraksi otot hiodeus dan otot perut sehingga rongga perut mengecil
e. Udara keluar melalui koane

Anda kini sudah mengetahui Pernapasan pada Katak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

No comments:

Post a Comment