Tuesday, December 10, 2019

Pintar Pelajaran Struktur Dan Fungsi Hati Manusia

Struktur dan Fungsi Hati Manusia - Hati pada pecahan luar dilengkapi oleh selaput tipis yang disebut selaput hati (kapsula hepatica). Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah. Pembuluh arteri hepatikus dan vena portal hepatikus mengalami percabangan yang disebut sinusoid. Sinusoid pada vena portal hepatikus akan membentuk vena. Jaringan hati ini tersusun oleh sel-sel hati yang disebut hepatosit. Antar lapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedang antara hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan daerah dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini lalu bergabung membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut cairan empedu menuju kantong empedu. Kantong empedu sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum empedu dialirkan ke duodenum. Perhatikan Gambar 1 dan 2.
 pada pecahan luar dilengkapi oleh selaput tipis yang Pintar Pelajaran Struktur dan Fungsi Hati Manusia
Gambar 1. Organ hati sebagai alat ekskresi
 pada pecahan luar dilengkapi oleh selaput tipis yang Pintar Pelajaran Struktur dan Fungsi Hati Manusia
Gambar 2. Struktur hati manusia
Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel kupffer. Sel kupffer ini memiliki sifat fagositosis. Apabila dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme absurd atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme absurd atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan diekskresikan sebagai empedu. Hal inilah yang menciptakan hati berfungsi sebagai alat ekskresi. Empedu berupa cairan berwarna kehijauan dan berasa pahit. Empedu memiliki pH sekitar 7–7,6 dan mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen bilirubin dan biliverdin. Apabila saluran empedu tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Oleh sebab itu, orang yang mengalaminya diindikasikan menderita penyakit kuning.

Mengapa Feses dan Urine Berwarna Kuning ?

Di dalam hati, sel-sel eritrosit dirombak, hemoglobin dalam eritrosit dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi disimpan di hati, kemudian dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan lagi dalam metabolisme protein. Heme diubah menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru dan disimpan dalam kantong empedu. Dari kantong empedu, zat ini dikeluarkan ke usus. Bilirubin yang berwarna kuning kecokelatan. Zat warna inilah yang memberikan warna pada feses dan urine.

Anda kini sudah mengetahui Struktur Hati dan Fungsi Hati. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

No comments:

Post a Comment