Sunday, April 7, 2019

Pintar Pelajaran Penyakit Akhir Kekurangan Vitamin

Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin - Di dalam tubuh, vitamin tidak berperan untuk menghasilkan energi. Namun, vitamin hanya sebagai katalisator (pemercepat reaksi) dalam proses metabolisme. Apabila seseorang kekurangan vitamin, metabolisme di dalam badan sanggup terganggu. Kondisi demikian dinamakan avitaminosis.

Tabel 1. Akibat Kekurangan Vitamin

Nama Vitamin
Akibat Kekurangan Vitamin
A : Aseroftol
Antiseroftol
C20H30O
  1. Hemeralopia yang timbul alasannya menurunnya kemampuan sel basilus pada waktu senja
  2. Bintik bitot (kerusakan pada retina)
  3. Seroftalmia (kornea mata mongering alasannya terganggunya kelenjar air mata)
  4. Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali alasannya berkurangnya produksi minyak meibom)
  5. Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik alasannya pembentukan epitel kulit terganggu)
  6. Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru alasannya rusaknya epitel organ
  7. Proses pertumbuhan terhenti

B1: Aneurin (Thiamin)
Aneuritik
anti beri-beri
C12H17ON4S
  1. Beri-beri
  2. Selera makan hilang
  3. Pertumbuhan terhenti
  4. Transpor cairan badan terganggu
  5. Metabolisme karbohidrat terganggu sehingga terjadi timbunan asam piruvat dalam sel, yang akan menjadi racun dalam sel
  6. Kontraksi otot jantung dan sistem saraf sentra melemah

B2 : Riboflavin
Laktoflavin
C17H22O6N4
  1. Keilosis (luka pada sudut mulut)
  2. Katarak (lensa mata menjadi keruh)
  3. Pertumbuhan terhenti
  4. Peradangan pada kornea mata sehingga pandangan kabur

B3: Asam pantotenat
C9H17O5N
  1. Dermatitis
  2. Insomnia
  3. Internitis
  4. Gangguan fungsi saraf
  5. Kelelahan

B6 :
Piridoksin
C8H12O3N
  1. Pelagra
  2. Anemia
  3. Obstipasi
  4. Kejang-kejang dan amat peka terhadap rangsang
  5. Pertumbuhan terhambat

B7 : Asam nikotinat
Niasin
Anti pelagra
C6H5NO2
  1. Pelagra
  2. Dermatitis: kulit pecah-pecah, eksim, dan mengelupas
  3. Diare
  4. Dimensia: kekacauan mental, pelupa, letih, dan suka melamun
  5. Pendarahan usus dan gusi

B11: Asam folat
C19H19O6N7
  1. Anemia pernisiosa
  2. Peradangan lidah
  3. Diare

B12 : Sianokobalamin
Anti anemia
Pernisiosa
C63H90N14O14PC9
  1. Anemia pernisiosa


Biotin, Vitamin H
C10H16O3N2S
  1. Dermatitis


Para amino asam benzoat
  1. Rambut rontok, uban

Kolin
  1. Gangguan pada kulit dan ginjal
  2. Timbunan lemak di sekitar hati

C : Asam askorbat
Antiskorbut
C6H8O6
  1. Skorbut, pendarahan gusi
  2. Pendarahan kulit
  3. Kerusakan sendi
  4. Menurunnya permeabilitas sel kapiler darah
  5. Pendarahan dalam sumsum tulang

D : Ergosterol
Kalsiferol
Antirakhitis
C28H44O
  1. Rakhitis
  2. Osteomalasi
  3. Gangguan metabolisme zat kapur dan fosfor


E : Tokoferol
Antisterilitas
C29H50O2
  1. Keguguran (abortus)
  2. Mati embrio
  3. Kemndulan (sterilitas)
  4. Kemunduran hipofisis dan kelenjar gondok
  5. Layu otot alasannya saraf rusak

K : Filoguinon
Antihemoragia
C31H46O2
  1. Darah sukar membeku



Anda kini sudah mengetahui Penyakit Kekurangan Vitamin. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

No comments:

Post a Comment