Tuesday, September 3, 2019

Pintar Pelajaran Persamaan Dan Perbedaan Generator Ac Dan Dc, Pengertian, Cara Kerja

Persamaan Dan Perbedaan Generator AC Dan DC, Pengertian, Cara Kerja - Pada dasarnya generator listrik ialah suatu alat yang mengkonversi energi mekanis menjadi energi listrik. Sebagaimana generator listrik bekerja, prinsipnya berkebalikan dengan motor listrik. Generator listrik pertama ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Generator yang dibentuk ialah generator sederhana berbentuk U yang dililit kawat, generator sederhana ini dinamakan generator cakram Faraday. Dewasa ini generator telah mempunyai banyak sekali perkembangan mulai dari energi kinetik yang dipakai dan lain-lain.

Generator listrik ialah sebuah dinamo besar yang dipakai untuk membangkitkan energi listrik. Generator listrik mempunyai prinsip kerja yang sama dengan motor listrik. Yang membedakan generator dan motor listrik ialah cara kerja dan bagian-bagian dari alat tersebut. Generator mempunyai roda di cuilan tengah dengan magnet pada tepinya yang di kenal dengan rotor atau (rotating motor). Agar kumparan sanggup bekerja magnet yang terpasang akan dialiri arus searah dari sebuah generator kecil yang berupa dinamo penguat yang terpasang pada poros generator.

Rotor ditempatkan pada stator (bagian yang statis). Rotor yang terpasang pada stator akan bergerak dengan pertolongan magnet dan energy listrikpun dihasilkan. Arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini kesannya dibedakan menjadi dua jenis yaitu arus Alternating Current (AC) dan Direct Current (DC). Generator ini berfungsi untuk menyediakan listrik untuk banyak sekali kalangan masyarakat, mulai dari industri sampai pribadi. Lalu kedua arus yang dihasilkan ini mempunyai persamaan dan perbedaan. Berikut pembahasannya.

1. Persamaan Generator AC Dan DC


Generator AC bekerja dengan cara meletakkan dua buah stator yang berupa magnet dan roda kumparan yang gampang berputar di porosnya. Karena gaya magnetik yang masuk ke kumparan yang berputar selalu berubah maka arusnya juga bolak-balik. Oleh sebab itu generator jenis menyerupai ini dinamakan generator AC. Sementara itu generator DC sebetulnya menyerupai dengan generator AC, sistem kinerja sederhananya juga sama, hanya saja pada roda yang dipakai memakai komutator atau semacam cincin belah saat gaya magnet melewati cincin, maka ada cuilan tertentu yang mencegah arus untuk berbalik. Maka dari itu generator yang memakai komutator ini dinamakan generator DC. Begitulah perbedaan sederhana dari generator AC dan DC.

Generator AC dan DC sebab sejatinya mempunyai prinsip yang sama juga mempunyai persamaan. Mari kita bahas mengenai persamaan generator AC dan DC.

1.1. Mengalirkan elektron


Generator AC dan generator DC ini memakai energi kinetik yang dihasilkan dari luar atau gaya magnetik. Pergerakan ini memungkinkan atau lebih tepatnya memaksa elektron biar sanggup berpindah ke daerah lain dan menghasilkan energi listrik.

1.2. Menghasilkan arus listrik


Generator AC dan generator DC sesudah memaksa elektron berpindah maka arus listrik dihasilkan. Kedua generator ini sama-sama menghasilkan arus listrik meskipun intinya arus yang dihasilkan berbeda jenis. Dua jenis arus listrik ini mempunyai manfaat yang sama.

1.3. Memiliki komponen yang befungsi sama


Rotor dan Stator sama-sama dipakai di kedua jenis generator ini. Ada sedikit perbedaan di roda kumparan yang berputar untuk generator AC rodanya penuh dan sempurna, sementara untuk generator DC roda yang dipakai tidak sempurna, terdapat cuilan yang terputus dari roda.

1.4. Sama-sama mengandalkan induksi elektromagnetik


Komponen-komponen di atas bila disusun menjadi generator, maka kedua jenis generator ini memakai induksi elektromagnetik yang sama untuk menghasilkan arus listrik.

Perbedaan di antara generator AC dan DC sangatlah banyak ditinjau dari arus yang dihasilkannya. Karena sebetulnya meski secara teknis mempunyai kesamaan, prosedur cara kedua generator ini menghasilkan arus listrik sangat berbeda. Berikut perbedaan dari generator AC dan DC.

2. Perbedaan Generator AC Dan DC


2.1. Perbedaan desain


Generator AC mempunyai stator berupa kabel yang tetap dan rotor berupa magnetnya. Kaprikornus magnet berputar di sekitar kumparan. Sementara itu generator DC mempunyai kumparan yang berputar dengan magnet sebagai statornya.

2.2. Penggunaannya


Generator AC lebih sering dipakai untuk kebutuhan listrik rumahan untuk menggerakan motor berukuran kecil menyerupai vacuum cleaner, dan kipas angin, jenis arus ini juga kondusif ditransfer dalam jarak jauh dan tidak kehilangan energy. Sementara itu Generator DC sering dipakai untuk kereta listrik dan motor-motor besar lainnya.

2.3. Energi yang sanggup dihasilkan


Arus AC sangatlah kondusif untuk ditransfer ke seluruh kota dan sanggup menghasilkan energy yang jauh lebih besar dibandingkan arus DC. Arus DC tidak sanggup mengalir ke daerah yang jauh sebab cenderung kehilangan energi saat dialirkan.

2.4. Penyebab fatwa arus


Pada generator AC arus dihasilkan sebab gaya magnet yang berputar sepanjang kabelnya, sementara itu pada generator DC arus dihasilkan sebab gaya magnet yang tidak berputar dan bersifat tetap sepanjang kabelnya.

2.5. Frekuensi


Frekuensi arus yang dihasilkan oleh generator AC ialah 50 hertz atau 60 hertz (berbeda-beda di banyak sekali negara). Sementara itu arus dari generator DC ialah nol. Kenapa sanggup begitu? Karena arus yang dihasilkan generator AC menyerupai gelombang sebab berbolak-balik, oleh sebab itu arus AC mempunyai frekuensi. Sementara arus DC bentuk arusnya lurus tanpa amplitudo, maka dari itu frekuensinya nol.

2.6. Arah arus yang dihasilkan


Arah dari arus yang dihasilkan generator AC berbalik dan terus berbalik saat mengalir di sebuah sirkuit. Sementara itu arus dari generator DC mengalir di satu arah.

2.7. Kekuatan arus yang dihasilkan


Arus dari generator AC berubah-ubah terus setiap waktu, maka dari itu terkadang terjadi gangguan listrik di rumah anda sebab kekuatan arusnya berubah-ubah. Sementara itu generator DC menghasilkan arus yang konstan.

2.8. Arah gerak elektron


Elektron dari arus yang dihasilken generator AC mempunyai dua arah yaitu depan dan belakang, pergantian arah ini terjadi sangat cepat dalam satu cyclenya (satuan waktu). Sementara elektron dari arus DC mengalir dengan arah depan saja.

Kira-kira begitulah overview dari perbedaan dan persamaan dari generator AC dan DC. Masih ada banyak faktor yang membedakan generator AC dan DC menyerupai parameter pasif dan faktor dayanya.

3. Jenis-Jenis Generator


Mengenai jenis-jenis generator AC dan DC terdapat beberapa jenis dari generator-generator tersebut. Pembedaan jenis-jenis ini berdasarkan sistem pembangkitan energinya untuk generator AC, sementara itu pembedaan generator DC berdasarkan rangkaian belitan magnet. Anda sanggup mendapat klarifikasi mengenai jenis generator di bawah ini.

Jenis-jenis generator AC berdasarkan pembangkitan energinya ialah sebagai berikut. Generator AC yang pertama ialah generator 1 fase dimana sistem pelilitannya hanya terdiri dari satu kumpulan kumparan. Banyaknya lilitan tidak begitu kuat dengan energy yang dibangkitkan. Sementara itu jenis generator AC yang kedua ialah generator 3 fase. Sistem pelilitan generator 3 fase ini ada tiga kumparan.

Sementara itu jenis-jenis generator DC berdasarkan rangkaian belitan magnet. Yang pertama ialah generator penguat terpisah. Dalam generator DC jenis ini rangkaian belitan eksitasi tidak bergabung menjadi satu dengan rotor. Yang kedua ialah generator shunt. Di generator jenis ini belitan penguat eksitasi terhubung parallel dengan rotor. Sementara itu yang ketiga ialah generator kompon., yaitu generator yang mempunyai dua belitan penguat eksitasi pada inti kutub yang sama. Satu belitan untuk penguat shunt dan satu belitan lainnya ialah penguat seri.

Semoga artikel mengenai Persamaan dan Perbedaan AC Dan DC menambah wawasan kita. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment