Proses Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak, Cara, Kegunaan, Skema, Reaksi Kimia - Asam sulfat merupakan materi kimia yang banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebagai materi adonan dalam deterjen, cat, zat warna, fiber, plastik, industri logam, dan sebagainya. Dalam industri, pembuatan asam sulfat dikenal dengan proses kontak. (Baca juga : Kesetimbangan Kimia)
Proses ini melalui beberapa tahap sebagai berikut.
a) Belerang dibakar dengan oksigen menghasilkan welirang dioksida.
Reaksi yang terjadi yaitu :
S(s) + O2(g) D SO2(g)
b) Belerang dioksida (SO2) direaksikan dengan oksigen membentuk gas welirang trioksida.
Reaksi yang terjadi yaitu:
Reaksi yang terjadi yaitu:
2SO2(g) + O2(g) D 2SO3(g)
Reaksi di atas berlangsung sangat lambat, sehingga harus diberi katalis. Katalis yang dipakai yaitu vanadium pentoksida (V2O5). Selain itu, reaksi harus terjadi pada suhu optimum (450 oC).
c) Gas SO3 direaksikan dengan asam sulfat pekat menghasilkan asam disulfat atau asam pirosulfat (oleum).
Perhatikan reaksi di bawah ini.
H2SO4(l) + SO3(g) D H2S2O7(l)
d) Asam pirosulfat (H2S2O7) dilarutkan dalam air menghasilkan H2SO4.
Persamaan reaksi yang terjadi:
H2S2O7(l) + H2O(l) D 2H2SO4(l)
Agar lebih gampang memahami pembuatan asam sulfat dengan proses tersebut, perhatikan denah proses kontak berikut.
Gambar 1. Skema pembuatan asam sulfat (proses kontak). |
Salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi asam sulfat terletak di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Melalui pembakaran welirang dan konsentrat tambang tembaga yang mengandung welirang (CuS), setiap tahun perusahaan tersebut bisa memproduksi 600.000 ton asam sulfat food grade. (Sumber: www.petrokimia-gresik.com)
Anda kini sudah mengetahui Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Premono, S. A. Wardani, dan N. Hidayati. 2009. Kimia : SMA/ MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
No comments:
Post a Comment