Proses Penjernihan Air dengan Cara Alami dan Penambahan Zat, Senyawa Pengendap, Kimia - Dapatkah kita hidup tanpa air? Mustahil, bukan? Air merupakan kebutuhan pokok kita. Akan tetapi, seringkali air yang kita konsumsi tidak memenuhi standar kualitas air yang baik. Meski kelihatan bersih, barangkali air sumur atau air sungai yang kita gunakan masih mengandung zat-zat pencemar menyerupai lumpur, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan limbah industri. Dapatkah kita menjernihkan air yang terkotori tersebut? Bagaimana caranya?
(Baca juga : Pengolahan air bersih)
(Baca juga : Pengolahan air bersih)
Penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan kelompok suspensi dalam air. Cara yang sering dilakukan untuk menjernihan air antara lain:
1. Cara alami
Cara ini dilakukan dengan memompa air dari sungai atau laut, lalu ditempatkan dalam kolam dan dibiarkan selama beberapa hari untuk mengendapkan zat-zat pengotornya. Namun, proses ini membutuhkan waktu yang usang dan kolam yang cukup besar, sehingga kurang efisien kalau dilakukan di dalam industri.
2. Penambahan zat pengendap
Zat pengendap yang ditambahkan di dalam air ialah tawas [Al2(SO4)3] yang berfungsi untuk mengendapkan lumpur. Reaksi yang terjadi ialah sebagai berikut.
Al2(SO4)3(s) + OH-(aq) → Al(OH)3(s) + SO42-(aq)
Koloid Al(OH)3 yang terbentuk sanggup mengadsorpsi zat pencemar menyerupai zat warna, pestisida, dan limbah deterjen. Selain tawas juga sanggup digunakan FeSO4 yang memiliki daya larut besar sehingga sanggup mengendapkan kotoran. Reaksi yang terjadi :
2FeSO4 + 5OH- → Fe(OH)2(s) + Fe(OH)3(s) + 2SO42-
Setelah proses pengendapan akibat lalu dilakukan proses penyaringan. Penyaringan yang sangat murah dan gampang dilakukan ialah dengan memakai kerakal, pasir, dan kerikil. Penyusunannya ialah sebagai berikut.
Lapisan bawah : krakal
Lapisan tengah : kerikil
Lapisan atas : pasir
Penyusunan tersebut dilakukan sebab akan memudahkan dalam penjernihan air. Pasir dimanfaatkan untuk penyaringan, kerikil sebagai pemberi rongga semoga jalannya air tidak hingga terhalang, dan kerakal atau kerikil sebagai penahan secara keseluruhan semoga kedudukannya kuat.
Gambar 1. Diagram proses penjernihan air. |
Anda kini sudah mengetahui Penjernihan Air. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Premono, S. A. Wardani, dan N. Hidayati. 2009. Kimia : SMA/ MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
No comments:
Post a Comment