Teknik Eksplorasi Baru untuk Mengurangi Dampak dari Proyek Minyak dan Gas Bumi di Amazon - Eksplorasi dan produksi hidrokarbon terus menekan daerah-daerah paling terpencil di Amazon Barat, dimana wilayah ini merupakan salah satu daerah yang mempunyai keanekaragaman biologi dan budaya yang sangat tinggi di bumi. Untuk mengurangi imbas negatif terhadap lingkungan dari pembangunan tersebut maka diharapkan kerangka berpikir mudah gres yang menggabungkan kriteria rekayasa teknis dengan duduk kasus ekologi dan sosial. Kerangka pendekatan tersebut ada pada penelitian yang diterbitkan tanggal 1 Mei di jurnal PLoS ONE. Penelitian ini ditulis oleh Matt Finer dari Center for International Environmental Law dan rekan-rekannya dari institusi yang berbeda.
Penelitian ini difokuskan di daerah Loreto, yaitu daerah di utara Peru yang baru-baru ini menjadi info utama dikala pemerintah Peru menyatakan keadaan darurat lingkungan sesudah terjadinya kontaminasi pencemaran minyak secara luas di daerah tersebut. "Loreto menjadi studi masalah yang ideal sebab merupakan salah satu zona hidrokarbon yang terbesar dan paling dinamis di Amazon. Akibat adanya keadaan darurat pada daerah tersebut, maka perlu ada urgensi aksesori untuk menyebarkan metode yang sanggup meminimalkan imbas dari setiap acara eksplorasi ke depan," kata Finer.
Peta Eksplorasi Minyak Bumi dan Gas di Daerah Sekitar Amazon. (Credit: Matt Finer, Clinton Jenkins, and Bill Powers) |
Hasil penelitian ini mengatakan bahwa penerapan pedoman pelaksanaan terbaik untuk teknik yang dipakai pada acara eksplorasi tersebut secara substansial tidak meningkatkan biaya yang dikeluarkan untuk acara tersebut. Hal ini tentunya merupakan planning yang lebih baik apabila dibandingkan dengan planning eksplorasi konvensional. Temuan lain yang penting yaitu bahwa, Extended Reach Drilling (ERD), yaitu teknik untuk mengeksplorasi daerah bawah permukaan yang lebih besar hanya dari satu titik permukaan lokasi pengeboran, sanggup mengurangi jumlah platform pengeboran dan terusan jalan yang dibutuhkan untuk eksplorasi. Menurut penelitian ini, penerapan ERD dengan komponen praktik terbaik lainnya, ibarat mengurangi panjang pipa dan pelarangan terusan jalan baru, sanggup mengurangi perusakan hutan lebih dari 75%.
Penelitian ini juga mengilustrasikan bahwa faktor ekologi dan sosial juga harus menjadi pertimbangan utama pada setiap acara eksplorasi.
"Sebagian besar perencanaan ini ditujukan untuk perencanaan sumur pengeboran, platform produksi, dan tumpang tindih rute pipa dengan daerah sensitif ibarat tempat lindung, wilayah adat, ekosistem kritis, dan DAS (daerah aliran sungai) penting," kata Clinton Jenkins dari NC State University. "Mengidentifikasi jenis potensi konflik awal yang tumpang tindih dengan proses perencanaan ,merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari adanya imbas negatif di masa depan."
Referensi Jurnal :
Matt Finer, Clinton N. Jenkins, Bill Powers. Potential of Best Practice to Reduce Impacts from Oil and Gas Projects in the Amazon. PLoS ONE, 2013; 8 (5): e63022 DOI: 10.1371/journal.pone.0063022
Referensi Jurnal :
Matt Finer, Clinton N. Jenkins, Bill Powers. Potential of Best Practice to Reduce Impacts from Oil and Gas Projects in the Amazon. PLoS ONE, 2013; 8 (5): e63022 DOI: 10.1371/journal.pone.0063022
Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Public Library of Science via Science Daily. (1 Mei 2013)
No comments:
Post a Comment