Suku Asmat : Kebudayaan, Sistem Kepercayaan, Kekerabatan, Politik, Ekonomi, Kesenian - Berikut ini yaitu bahan lengkap mengenai suku asmat :
a. Sistem Kepercayaan / Religi Suku Asmat
Suku bangsa Asmat percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari patung. Dalam mitologi masyarakat Asmat, Dewa Fumeripits (Sang Pencipta) terdampar di pantai, namun nyawanya diselamatkan oleh sekelompok burung. Dewa Fumeripits selanjutnya tinggal sendirian. Oleh alasannya yaitu itu, ia lalu membangun sebuah rumah panjang yang diisi dengan patung insan dan tifa (gendang). Ajaibnya, patung tersebut berkembang menjadi insan dan menari-nari.
Suku bangsa Asmat juga mengenal adanya roh nenek moyang di sekitar lingkungannya. Adapun roh-roh tersebut, yaitu sebagai berikut.
- Yi-Ow yaitu roh nenek moyang yang baik maka disimbolkan dengan upacara-upacara adat.
- Osbopon yaitu roh jahat yang membawa penyakit.
Upacara-upacara besar yang dilakukan oleh suku bangsa Asmat sebagai berikut.
- Mbismbu yaitu upacara pembuatan mbis (patung nenek moyang yang diukir).
- Yentpokmbu yaitu upacara pembuatan rumah.
- Mbipokkumbu yaitu upacara topeng.
b. Sistem Kekerabatan Suku Bangsa Asmat
Sistem korelasi masyarakat Asmat bersifat monogami, yaitu kesepakatan nikah satu pasang suami dengan istri. Namun sekitar 25% perkawinan-perkawinan masyarakat Asmat bersifat poligami. Semua klen dalam tiap masyarakat desa Asmat diklasifikasikan dalam dua golongan, masing-masing merupakan suatu kelompok.
Gambar 1. Suku asmat. (detik.com) |
Gambar 2. Pemimpin / Kepala Suku Asmat. (kompas.com) |
c. Sistem Politik Suku Asmat
Pemimpin Asmat mempunyai derajat yang sama dengan warga-warga lain tetapi harus lebih pandai dan andal dalam bidang tertentu. Biasanya seseorang yang menang perang akan diminta menjadi pemimpin. Masyarakat Asmat juga mengenal struktur masyarakat atau aipem. Fungsi aipem yaitu untuk meningkatkan kualitas dengan melaksanakan persaingan.
d. Sistem Ekonomi Suku Asmat
Mata pencaharian masyarakat Asmat antara lain meramu sagu dan berburu hewan (babi hutan). Masyarakat Asmat yang tinggal di tempat hulu menanam pohon pada kebun-kebun mereka. Pemerintah Indonesia memerhatikan pendidikan suku bangsa Asmat, yaitu melaksanakan kolaborasi dengan organisasi penyiaran agama Kristen di Belanda dan Amerika. Selain itu, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Asmat, sagu dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor.
e. Sistem Kesenian Suku Asmat
Kesenian Asmat yang populer yaitu ukir-ukiran yang terbuat dari kayu menyerupai patung, topeng, tifa, dan tombak. Selain itu juga alat-alat rumah tangga menyerupai kapak dari batu.
Gambar 3. Ukiran patung Suku Asmat. (detik.com) |
Anda kini sudah mengetahui Suku Asmat. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Indriyawati, E. 2009. Antropologi 1 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137.
No comments:
Post a Comment