Suku Dayak : Kebudayaan, Sistem Kepercayaan, Kekerabatan, Politik, Ekonomi, Kesenian - Berikut ini yaitu bahan lengkap mengenai suku dayak :
a. Sistem Kepercayaan/Religi Suku Dayak
Masyarakat Dayak terbagi menjadi beberapa suku, yaitu Ngaju, Ot, Danum, dan Ma’anyan di Kalimantan Tengah. Kepercayaan yang dianut meliputi: agama Islam, Kristen, Katolik, dan Kaharingan (pribumi). Kata Kaharingan diambil dari Danum Kaharingan yang berarti air kehidupan. Masyarakat Dayak percaya pada roh-roh:
- Sangiang nayu-nayu (roh baik);
- Taloh, kambe (roh jahat).
Dalam syair-syair suci suku bangsa Ngaju dunia roh disebut negeri raja yang berpasir emas. Upacara tabiat dalam masyarakat Dayak meliputi:
- upacara pembakaran mayat,
- upacara menyambut kelahiran anak, dan
- upacara penguburan mayat.
Upacara pembakaran jenazah disebut tiwah dan debu sisa pembakaran diletakkan di sebuah bangunan yang disebut tambak.
b. Sistem Kekerabatan Suku Bangsa Dayak
Sistem relasi masyarakat Dayak menurut ambilineal yaitu menghitung relasi masyarakat melalui pria dan sebagian perempuan. Perkawinan yang ideal yaitu perkawinan dengan saudara sepupu yang kakeknya saudara sekandung (hajanen dalam bahasa Ngaju). Masyarakat Dayak tidak melarang gadis-gadis mereka menikah dengan pria bangsa lain asalkan pria itu tunduk dengan tabiat istiadat.
c. Sistem Politik Suku Dayak
Pemerintahan desa secara formal berada di tangan pembekal dan penghulu. Pembekal bertindak sebagai pemimpin administrasi. Penghulu sebagai kepala tabiat dalam desa. Kedudukan pembekal dan penghulu sangat terpandang di desa, dahulu jabatan itu dirangkap oleh patih. Ada pula penasihat penghulu disebut mantir. Menurut A.B. Hudson aturan pidana RI telah berlaku pada masyarakat Dayak untuk mendampingi aturan tabiat yang ada.
d. Sistem Ekonomi Suku Dayak
Bercocok tanam di ladang yaitu mata pencaharian masyarakat Dayak. Selain bertanam padi mereka menanam ubi kayu, nanas, pisang, cabai, dan buah-buahan. Adapun yang banyak ditanam di ladang ialah durian dan pinang. Selain bercocok tanam mereka juga berburu rusa untuk masakan sehari-hari. Alat yang dipakai mencakup dondang, lonjo (tombak), dan ambang (parang). Masyarakat Dayak populer dengan seni menganyam kulit, rotan, tikar, topi, yang dijual ke Kuala Kapuas, Banjarmasin, dan Sampit.
Gambar 1. Barang hasil anyaman dari rotan yang dibentuk masyarakat Dayak. (Niwira.com) |
e. Sistem Kesenian Suku Dayak
Seni tari Dayak yaitu tari tambu dan bungai yang bertema kepahlawanan, serta tari balean dadas, bertema permohonan kesembuhan dari sakit, dan tari perang. Rumah tabiat Dayak yaitu rumah betang yang dihuni lebih dari 20 kepala keluarga. Rumah betang terdiri atas enam kamar, yaitu kamar untuk menyimpan alat perang, kamar gadis, kamar upacara adat, kamar agama, dan kamar tamu.
Gambar 3. Rumah betang Suku Dayak (Detik.com) |
Anda kini sudah mengetahui Suku Dayak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Indriyawati, E. 2009. Antropologi 1 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137.
No comments:
Post a Comment