Cara Menentukan Muatan dan Bilangan Koordinasi Senyawa Kompleks, Rumus Ion, Contoh Soal, Kimia - Muatan ion kompleks ialah jumlah muatan atom sentra dan ligannya. Jika ligan suatu molekul netral, muatan ion kompleks berasal dari atom pusat. Pada senyawa [Cu(NH3)4]SO4, muatan ion kompleks sanggup dihitung jikalau muatan anion diketahui. Jika ion sulfat bermuatan 2–, ion kompleks bermuatan 2+, yaitu [Cu(NH3)4]2+. Jika ligan suatu molekul netral maka bilangan oksidasi atom sentra sama dengan muatan ion kompleks. Dalam ion [Cu(NH3)4]2+, biloks Cu sama dengan +2.
Contoh Soal Menentukan Bilangan Oksidasi (1) :
Berapakah biloks atom sentra dalam [Co(NH3)5Cl](NO3)2?
Jawaban :
Gugus NO3 adalah anion nitrat, mempunyai muatan 1–, NO3–. Ligan NH3 bersifat netral, sedangkan Cl suatu anion bermuatan 1–.
Oleh lantaran senyawa koordinasi bermuatan netral maka jumlah semua muatan harus nol.
Jadi, biloks kobalt ialah +3.
Atom dalam ligan yang terikat eksklusif pada atom sentra dinamakan atom donor. Misalnya, ligan NH3 dalam ion kompleks [Ag(NH3)2]2+. Atom nitrogen dalam NH3 adalah atom donor. Jumlah atom donor yang terikat pada atom sentra disebut bilangan koordinasi logam.
Berapakah bilangan koordinasi dalam ion [Ag(NH3)2]2+?
Oleh lantaran ada dua atom nitrogen yang terikat eksklusif pada Ag maka atom perak mempunyai bilangan koordinasi 2. Dalam ion [Cr(H2O)4Cl2]+, krom mempunyai bilangan koordinasi 6 alasannya ialah ada enam atom yang terikat langsung.
Bilangan koordinasi ion logam biasanya dipengaruhi oleh ukuran relatif ion logam dan ligan yang terikat. Jika ukuran ligan besar, boleh jadi hanya beberapa ligan yang terikat. Sebaliknya, jikalau ukuran ligan kecil maka jumlah ligan yang terikat pada ion logam lebih banyak. Contohnya, besi (III) sanggup mengkoordinasi enam ion fluorida membentuk [FeF6]3–, tetapi dengan ion klorida (ion klorida lebih besar dari ion fluorida) hanya sanggup mengkoordinasi sebanyak empat membentuk ion [FeCl4]–.
Ion kompleks yang mempunyai bilangan koordinasi empat sanggup berada dalam dua bentuk struktur, yaitu tetrahedral dan segiempat datar. Struktur tetrahedral lebih umum terdapat pada senyawa bukan transisi, sedangkan struktur segiempat datar banyak dijumpai dalam senyawa transisi, ibarat pada platina (II) dan emas (III), juga beberapa ion kompleks dari tembaga.
Contoh Soal Menentukan Muatan, Bilangan Koordinasi, dan Rumus Ion Kompleks (2) :
Tentukan muatan, bilangan koordinasi, dan rumus ion kompleks yang tersusun dari:
a. atom pusat Cu2+ dan empat buah ligan H2O.
b. atom pusat Fe2+ dan enam buah ligan CN–.
Pembahasan :
Muatan ion kompleks merupakan jumlah muatan atom sentra dan muatan ligan. Bilangan koordinasi ialah jumlah atom donor yang terikat pada atom sentra secara langsung. Rumus ion kompleks dituliskan dalam kurung siku. Dengan demikian, sanggup ditentukan bahwa:
a. Bilangan koordinasi Cu = 4
Muatan ion kompleks = 2 + 4 (0) = +2
Rumus ion kompleks adalah [Cu(H2O)4]2+
b. Bilangan koordinasi Fe = 6
Muatan ion kompleks = 2 + 6 (–1) = –4
Rumus ion kompleksnya adalah [Fe(CN)6]4–
Anda kini sudah mengetahui Muatan dan Bilangan Koordinasi Senyawa Kompleks. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
No comments:
Post a Comment