Kegunaan, Manfaat Radioisotop untuk Radio Immuno Assay (RIA), Radiasi, Kimia - Radio Immuno Assay (RIA) ialah teknik pengembangan terkini untuk menganalisis darah dan cairan badan lain, menyerupai hormon, steroid, dan antigen dalam jumlah sangat sedikit. Teknik yang dikembangkan ini bergantung pada ikatan antara zat dengan antibodi. Antibodi diproduksi dalam binatang sebagai perlindungan terhadap zat asing. Antibodi memproteksi dengan mengikat zat dan mencacah acara biologinya.
Gambar 1. Molekul yang ditandai dengan radioisotop iodin-123, dipakai untuk mempelajari aliran darah ke otak. Emisi dari 123I dideteksi di sekitar otak Pasien. |
Metode yang telah diterapkan ialah analisis insulin dalam cuplikan darah pasien. Sebelum analisis, larutan insulin yang mengikat antibodi dikembangkan dari binatang secara laboratorium. Kemudian, larutan insulin digabungkan dengan insulin yang mengandung isotop radioaktif, di mana antibodi terikat pada insulin radioaktif. Sampel yang mengandung sejumlah insulin tidak dikenal ditambahkan kepada adonan antibodi-insulin radioaktif.
Insulin yang bukan radioaktif mengganti beberapa insulin radioaktif yang terikat pada antibodi. Akibatnya, antibodi kehilangan sejumlah radioaktivitas. Hilangnya radioaktivitas sanggup dihubungkan dengan jumlah insulin dalam sampel darah.
Teknik RIA juga dipakai secara luas untuk memilih Human Placenton Lactogen (HPL) pada tahap kehamilan. Informasi tersebut sangat penting dalam bidang ginekologi sehingga dokter sanggup membedakan kehamilan yang normal dan gila semenjak dini.
Anda kini sudah mengetahui Manfaat Radioisotop untuk Radio Immuno Assay. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
No comments:
Post a Comment