Pita Kestabilan Inti Atom, Nuklida, Perbandingan Proton dan Neutron, Elektron, Positron, Radioaktif, Contoh, Unsur Kimia - Unsur-unsur dengan nomor atom rendah dan sedang kebanyakan memiliki nuklida stabil maupun tidak stabil (radioaktif). Contoh pada atom hidrogen, inti atom protium dan deuterium ialah stabil sedangkan inti atom tritium tidak stabil. Waktu paruh tritium sangat pendek sehingga tidak ditemukan di alam. Pada unsur-unsur dengan nomor atom tinggi tidak ditemukan inti atom yang stabil. Kaprikornus faktor yang memengaruhi kestabilan inti atom ialah angka banding dengan proton.
Perhatikan pita kestabilan pada Gambar 1.
Gambar 1. Pita Kestabilan (Hubungan Antara Banyaknya Proton dengan Banyaknya Neutron. Sumber: Kimia untuk Universitas) |
Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton semoga sama dengan perbandingan pada pita kestabilan.
Bagi nuklida dengan Z = 20, perbandingan neutron terhadap proton (n/p) sekitar 1,0 hingga 1,1. Jika Z bertambah maka perbandingan neutron terhadap proton bertambah hingga sekitar 1,5.
Nuklida yang tidak stabil terdiri dari dua kelompok yaitu sebagai berikut.
a. Unsur-unsur inti ringan yaitu unsur yang memiliki nomor atom kurang dari 20 (Z < 20). Letak unsur-unsur ini pada pita kestabilan berada di atas maupun di bawah pita kestabilan.
b. Unsur-unsur inti berat yaitu unsur yang memiliki nomor atom lebih besar dari 83 (Z > 83).
Jadi, tidak dikenal nuklida stabil dengan nomor atom lebih besar 83. Sebaliknya semua unsur dengan nomor atom kurang atau sama dengan 83, memiliki satu nuklida atau lebih yang stabil kecuali unsur teknisium (Z = 43) dan prometium (Z = 61).
Daerah di sekitar pita kestabilan, di mana terdapat inti-inti yang tidak stabil sanggup dibagi dalam tiga daerah, yaitu menyerupai berikut.
a. Di atas pita kestabilan
Inti di tempat ini Z < 83, atau tempat surplus neutron. Di tempat ini inti-inti memiliki N/Z (perbandingan neutron dengan proton) besar.
Untuk mencapai kestabilan inti, maka inti atom tersebut akan melaksanakan hal menyerupai berikut.
1) Memancarkan neutron ()
Oleh alasannya ialah inti atom memancarkan neutron berarti terjadi pengurangan nomor massa tetapi nomor atom tetap.
Contoh :
2) Memancarkan partikel elektron ()
Jika inti atom memancarkan elektron maka akan terjadi penambahan proton atau pengurangan neutron. Dalam hal ini, partikel neutron bermetamorfosis proton disertai pemancaran elektron.
Contoh :
b. Di bawah pita kestabilan
Inti di tempat ini, Z < 83 dan N/Z (perbandingan neutron dan proton) kecil atau surplus proton.
Untuk mencapai kestabilan inti, maka inti atom tersebut akan melaksanakan hal menyerupai berikut.
1) Memancarkan positron ()
Proton bermetamorfosis neutron dan memancarkan positron. Oleh alasannya ialah memancarkan positron maka akan terjadi pengurangan nomor atom sedangkan nomor massanya tetap.
Contoh :
2) Penangkapan elektron () pada kulit K
Dalam hal ini terjadi penangkapan elektron pada kulit yang terdekat dengan inti yaitu kulit K.
Contoh :
c. Daerah di atas pita kestabilan (Z > 83)
Inti di tempat ini surplus neutron dan proton. Untuk mencapai kestabilan, inti memancarkan partikel alfa. Oleh alasannya ialah itu, nomor atom akan berkurang dua sedangkan nomor massa berkurang empat.
Contoh :
Anda kini sudah mengetahui Pita Kestabilan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.
No comments:
Post a Comment