Pembuatan dan Kegunaan Logam Magnesium, Kalsium, Berilium, Barium, Alkali Tanah, Reaksi, Kimia - Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl2. Air bahari mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di bahari mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium.
Gambar 1. Pembuatan logam magnesium dari air laut. |
Pembuatan logam magnesium dari air bahari telah dikembangkan oleh banyak sekali industri kimia. Oleh lantaran garam-garam alkali tanah menghasilkan nyala beraneka warna, sering digunakan sebagai materi untuk menciptakan kembang api.
Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:
| ∆ | |
CaCO3(s) | → | CaO(s) + CO2(g) |
Penambahan CaO ke dalam air bahari sanggup mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya :
Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O(l)→ Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
| Elektrolisis 1.700° | |
MgCl2(l) | → | Mg(l) + Cl2(g) |
Magnesium sanggup juga diperoleh dari penguraian magnesit dan dolomit membentuk MgO. Kemudian, direduksi dengan ferosilikon (paduan besi dan silikon).
Logam magnesium banyak digunakan sebagai paduan dengan aluminium, bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan daya tahan terhadap korosi. Oleh lantaran massa jenis paduan Mg–Al ringan maka paduan tersebut sering digunakan untuk menciptakan kerangka pesawat terbang atau beberapa pecahan kendaraan.
Sejumlah kecil magnesium digunakan sebagai reduktor untuk menciptakan logam lain, menyerupai berilium dan uranium. Lampu blitz pada kamera analog memakai kawat magnesium berisi gas oksigen menghasilkan kilat cahaya putih dikala logam tersebut terbakar.
2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s) + Cahaya
Kalsium dibentuk melalui elektrolisis lelehan CaCl2, juga sanggup dibentuk melalui reduksi CaO oleh aluminium dalam udara vakum. Kalsium yang dihasilkan dalam bentuk uap sehingga sanggup dipisahkan.
| 1.200° | |
3CaO(s) + 2Al(l) | → | Mg(l) + Cl2(g) |
Jika logam kalsium dipadukan dengan timbel akan menghasilkan paduan yang cukup keras, digunakan sebagai elektrode pada accu. Elektrode ini tahan terhadap elektrolisis air selama proses isi-ulang, sehingga accu sanggup diperbarui.
Kalsium juga digunakan sebagai zat pereduksi dalam pembuatan beberapa logam yang kurang umum, menyerupai thorium.
| 1.000° | |
ThO2(s) + 2Ca(l) | → | Th(s) + 2CaO(s) |
Berilium diperoleh dari elektrolisis berilium klorida, BeCl2. Natrium klorida ditambahkan untuk meningkatkan daya hantar listrik lelehan BeCl2. Selain itu, berilium juga sanggup dibentuk melalui reduksi garam fluoridanya oleh logam magnesium.
| 950° | |
BeF2(l) + Mg(l) | → | MgF2(l) + Be(s) |
Berilium merupakan logam mahal. Ini disebabkan keuntungannya tinggi. Jika sejumlah kecil tembaga ditambahkan ke dalam berilium, akan menghasilkan paduan yang kerasnya sama dengan baja. Adapun, barium dihasilkan melalui reduksi oksidanya oleh aluminium. Walaupun stronsium sangat sedikit digunakan secara komersial, stronsium sanggup diproduksi melalui proses yang serupa.
Kalsium oksida (oksida basa) bereaksi dengan aluminium oksida (oksida amfoter) menghasilkan trikalsium aluminat.
3CaO + Al2O3 → Ca3Al2O6
Oleh alasannya yaitu itu, reaksi keseluruhan CaO dan Al sanggup ditulis:
6CaO + 2Al → 3Ca + Ca3Al2O6
Anda kini sudah mengetahui Magnesium, Kalsium, Berilium, Barium. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
No comments:
Post a Comment